JAKARTA– Capres Prabowo Subianto sangat membutuhkan seorang cawapres Budiman Sudjatmiko untuk menepis semua tuduhan yang berhubungan dengan kejahatam HAM berat masa lalu yang selama ini menjadi stigma bagi Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Awang Ismed, Ketua Umum Solidaritas Kutai Bersatu (SKB) saat menilai cawapres yang paling tepat bagi capres Prabowo Subianto.
“Kekalahan Prabowo Subianto selama 3 kali Pemilu adalah akibat stigmatisasi penjahat HAM yang dilakukan pihak lawan. Dan tim suksesnya tidak legitimate membantahnya,” ujarnya.
Stigmatisasi tersebut menurutnya telah berhasil diredam saat Budiman Sudjatmiko menggagas persatuan nasional yang menyatukan aktivis dan intelejen dalam satu kepentingan bangsa dan negara.
“Tidak mungkin bicara kepentingan masa depan negara kalau tidak bisa menyelesaikan persoalan HAM secara politik. Walaupun secara hukum tidak terbukti, namun isu pelanggaran HAM selalu jadi isu politik untuk menjegal Prabowo Subianto selama ini,” ujarnya dari Balikpapan, Selasa (19/9).
Awang Ismed mengingatkan bahwa isu HAM di Indonesia justru menjadi titik perpecahan yang selalu menjadi modus memecah belah kekuatan dalam negeri memperkuat cengkraman internasional untuk menguasai Indonesia.
“Masih lekat kasus pelanggaran HAM Timor-timur, Papua dan lainnya di jamam Orde Baru yang menyebabkan Internasional punya alasan untuk memperlemah Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, apabila Prabowo memilih Budiman Sudjatmiko sebagai menjadi Cawapresnya, maka semua tuduhan tersebut. Karena secara politik Budiman adalah simbol perlawanan sekaligus korban dari Orde Baru.
“Yang saat ini persatuan nasional itulah yang menjadi kebutuhan untuk mendorong maju bangsa Indonesia menjadi negara besar dan kuat,” tegasnya.
Disamping itu menurutnya politik persatuan nasional yang digagas oleh Prabowo dan Budiman mengkongkritkan sila ketiga Pancasila yang menjadi fondasi bernegara.
“Masak karena persoalan HAM yang tidak pernah diputuskan pengadilan, kita menolak persatuan nasional. Apalagi Budiman sebagai pelaku sejarah dimasa perlawanan Orde Baru,” ujarnya.
Menurutnya Prabowo dan Budiman juga akan memastikan kelanjutan Ibu Kota Negara Nusantara yang dipelopori oleh Presiden Jokowi.
“Wapres Budiman kelak akan banyak membantu Presiden Prabowo untuk mendorong IKN sebagai pengungkit kebangkitan Indonesia Timur, yang menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia Timur. (sp)