16 May 2024
HomeBeritaDKR Jaring 10 Calon Walikota Alternatif Untuk Depok, Ada Nama Anang Hermansyah...

DKR Jaring 10 Calon Walikota Alternatif Untuk Depok, Ada Nama Anang Hermansyah dan Ayu Ting Ting

DEPOK – Dewan Kesehatan Rakyat kota Depok telah melakukan penjaringan nama nama para calon walikota Depok, demikian dikatakan oleh Roy Pangharapan ketua DKR kota Depok melalui rilisnya yang dibagikan kepada sejumlah media di Depok , Senin (29/4/2024)

Menurut Roy Pangharapan ada 10 nama yang berhasil dijaring, melalui aspirasi masyarakat yang tergabung di dalam DKR Kota Depok.

“Kami telah melakukan penjaringan nama-nama untuk calon walikota Depok, ada 10 yang berhasil kami jaring namanya” ujar Roy Pangharapan.

“Dari 10 nama tersebut berlatar belakang berbeda-beda, ada politisi, ada publik figur, pengusaha, tokoh Pemuda dan Mantan Menteri,” imbuh Roy Pangharapan.

Menurut Roy Pangharapan, nantinya hasil penjaringan ini akan dikomunikasikan dengan para kandidat tersebut, agar bisa memenuhi harapan masyarakat kota Depok.

“Langkah selanjutnya ya, kami akan silaturahmi ke para tokoh tersebut, untuk meminta kesediaannya maju menjadi walikota Depok,” tegas Roy Pangharapan.

Adapun ke 10 tokoh tersebut adalah Idris Sandiya Pengusaha yang juga Politisi Partai Nasdem,dr Farabi A Rafiq politisi Partai Golkar,Rudi Samin Tokoh Pemuda ,Mantan Menaker Hanif Dakiri yang juga politisi PKB, Hasbullah politisi PAN, Babai Suhaemi dari PKB, dan dari PDI Perjuangan ada Rudi Kurniawan SE.

Selanjutnya dari kalangan artis ada, Ayu Ting Ting dan Anang Hermansyah dan dari Mantan wakil walikota Depok,yakni Pradi Supriatna

“Semoga para tokoh tersebut dapat memenuhi harapan masyarakat kota Depok dengan menjadi Walikota Depok,” harap Roy Pangharapan.

Menurut Roy Pangharapan penjaringan ini diambil dari aspirasi masyarakat Depok, sebagai partisipasi politik aktif rakyat dalam menentukan pimpinan Kota Depok. Selama ini pencalonan pimpinan kota hanya dimonopoli oleh elit partai tanpa partisipasi rakyat.

“Sehingga calon pimpinan terpilih merasa tidak punya ikatan tanggung jawab terhadap rakyat, karena dari awalnya menjadi calon bukan dijaring oleh masyarakat,” ujarnya.

Konsekuensinya, menurut Roy Pangharapan, kepentingan partai politik yang selalu dipenuhi oleh walikota terpilih diatas kepentingan masyarakat luas.

“Padahal menjadi Walikota Depok memiliki tanggung jawab untuk memajukan kepentingan rakyat Depok, bukan malah mengeluarkan kebijakaan yan bertentangan dengan kepentingan rakyat,” tegas Roy Pangharapan,” tegasnya.

Penjaringan dilakukan dengan melibatkan kader dan relawan DKR yang tersebar di 11 kecamatan dan 63 kelurahan di 925 RW dan 5.254 RT diseluruh Kota Depok dengan metode diskusi kader dan relawan DKR Kota Depok. (den)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU