SHNet, Tangerang Selatan– Kuliner merupakan salah satu usaha yang bisa bertahan di tengah pandemi. Tak heran bila destinasi kuliner bermunculan dimana-mana.
Belum lama ini, ada destinasi kuliner baru yang buka di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan. Green Cozy Foodcourt namanya.
Desatinasi kuliner ini yang terletak di Jalan Cirendeu Raya no. 40, Ciputat, Tangerang Selatan memiliki 4 lantai dan dilengkapi lukisan mural bertema alam di dindingnya. Pengunjung yang ingin nongkrong di areal terbuka, tempat ini juga menyediakan rooftop di lantai 4.
Rico, pemilik Green Cozy Foodcourt menjelaskan, semula tempat ini adalah showroom mobil, namun dengan perkembangan situasi kawasan yang semakin ramai, diapit dua sekolah besar, maka tempat tersebut dialihkan menjadi pusat kuliner,
“Saya ingin Green Cozy sebagai pusat aktifitas dan sosialisasi warga sekitar dan wadah untuk UMKM berjualan,” kata Rico.
Tenant-tenant yang ada di Green Cozy antara lain, Restoran Padang Putra Minang, Nasi Biryani Bababil, Sei Sapi Mas Kopl49, Mutty’s Kitchen, Kopi Dari Hati, Iga Nusantara, dan gelato Nusantara. Tak hanya kuliner, di tempat ini juga ada komunitas catur.
Restoran Padang Putra Minang
Restoran padang ini sudah dikenal cukup lama. Restoran Padang Putra Minang di Cirendeu merupakan cabang ke-66. Restoran Padang Putra Minang menyajikan kuliner khas Pariaman. Rendang dengan kuah hitam, ayam dan ikan bakar khas Sicincin serta sop iga menjadi menu andalan yang patut dicoba.
Nasi Biryani Bababil
Nama Bababil diambil dari nama sang pemilik yaitu Nabil. Oleh anak-anaknya, Nabil biasa disapa Baba. Nasi biryani menggunakan beras Basmati yang diimport dari India. Proses memasaknya menggunakan oven dan tanpa minyak, serta menggunakan rempah-rempah khas Timur Tengah.
Disajikan berdasarkan porsi pesanan , mulai dari satuan maupun paket beramai-ramai, termasuk hantaran gratis dengan jumlah minimal tertentu.
Sei Sapi Mas Kopl49
Outlet yang satu ini menyajikan menu khas Nusa Tenggara Timur. Usaha kuliner tersebut dirintis oleh 5 orang alumnus SMP 49 Jakarta Timur.Di sini, pengunjung juga dapat menikmati mie ayam dengan topping sei sapi. “Dimasak menggunakan kayu bakar dari pohon buah-buahan. Kami memilih kayu bakar dari pohon buah-buahan karena bersih dari campuran bahan kimia dan mengeluarkan bau yang alami,” kata Agus, salah satu pemilik outlet ini.
Mutty’s Kitchen
Mutty dalam Bahasa jerman berarti mama, dipilih oleh pasangat Sigit dan Dian untuk nama outlet mereka. Mutty’s Kitchen menyajikan menu-menu Jepang dan Korea. “Menu masakan kami merupakan makanan sehat karena tidak menggunakan bumbu penyedap dan tanpa garam. Pilihan karbohidratnya juga beragam, mulai dari nasi Jepang, kentang dan mie shirataki,” papar Sigit. (Stevani Elisabeth)