13 January 2025
HomeBeritaGubernur NTT: Pro Kontra Biasa, Siswa Masuk Jam 5 Pagi Jalan Terus

Gubernur NTT: Pro Kontra Biasa, Siswa Masuk Jam 5 Pagi Jalan Terus

Jakarta-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan kebijakan sekolah dimulai pada pukul 05.00 Wita tidak akan dicabut dan akan diteruskan. Untuk saat ini, kebijakan itu hanya berlaku bagi SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Kupang yang hendak dijadikan sekolah unggulan. Sebab, hanya kedua SMA itu yang memiliki kesanggupan untuk melakukan hal itu. Sementara adanya pro dan kontra dianggap hal biasa untuk sebuah perubahan.

Penegasan Gubernur Viktor Laiskodat itu disampaikan untuk merespon pandangan dari GMIT yang meminta agar kebijakan itu dikaji dan disosialisasikan sebelum diterapkan. Penegasan Gubernur disampaikan melalui tayangan media social officialnya pada Selasa (28/2/2023).

Menurut Gubernur, ada sekolah swasta yang investasinya hanya tiga persen dari investasi Pemda NTT tetapi mampu berprestasi bagus. Tetapi, NTT dengan investasi besar tidak ada yang mampu menembus Univesitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Untuk itu, katanya, dia menganggap sangat penting untuk secara khusus menyiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Begitu juga, kalau ada siswa yang berminat masuk akademi militer dan akademi kepolisian, maka akan disiapkan secara khusus untuk itu.

“Tidak semua sekolah, tapi dua sekolah itu yang mau dijadikan sekolah unggul, yang  unggul pengetahuan dan karakter. Uang untuk pendidikan di NTT mencapai 50 persen dari APBD, jadi tanpa dan DAU dan DAK, anggaran pendidikan NTT mencapai 35 persen,” katanya.

Gubernur menjelaskan, dirinya akan tetap meneruskan kebijakan yang diambil karena dianggap penting untuk NTT. Namun, kalau mau diubah, nanti bisa dilakukan setelah dirinya tidak menjabat. Tetapi, baginya hal itu sangat penting untuk NTT. Dia menambahkan, mengenai angkutan umum dan keamanan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan kepolisian. “Ini akan diteruskan. Kalau ada orang tua yang keberatan. Tidak dipaksa. Monggo, silakan geser,” tegas Gubernur Viktor.

Mengenai waktu yang terlalu pagi, Gubernur Viktor mengingatkan, matahari terbit di NTT pada pukul 05.48 Wita. Ada filosofi orang yang mau sukses, kalau sudah siap untuk hidup di beraktivitas sehari-hari sebelum matahari terbit.

Menurut Gubernur, mengenai adanya permintaan untuk melakukan kajian dan analisa, tentu dilakukan. Namun, sangat penting untuk menggunakan try and fix (coba dan perbaiki), karena hal ini akan memudahkan untuk melakukan perbaikan atas kekurangan. “Jadi, try and fix itu pendekatan untuk menemukan kekurangan dan memperbaikinya,” tegas Gubernur.

Mengenai adanya pro dan kontra mengenai kebijakan untuk masuk pada pukul 05.00 Wita, Gubernur Viktor mengatakan, sangat wajar kalau perubahan menimbulkan pro dan kontra. Sebab, tidak ada perubahan di dunia ini yang tidak diwarnai sikap pro dan kontra. Gubernur bahkan merujuk kepada kedatangan gereja di NTT, yang juga menimbulkan pro dan kontra. “Untuk memulai yang baru itu selalu ada pro dan kontra,” tegasnya.

Sebelumnya, ketika bertemua Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT beserta seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kota Kupang saat melakukan kunjungan Ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (23/2/2023)

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, dirinya ingin agar ada SMA dan SMA dari NTT yang masuk 200 terbaik di Indonesia. Hanya saja, hal ini belum terwujud. Untuk itu, Gubernur NTT akan mengawasi langsung dua SMA dan dua SMK.

“Urus manusia itu tidak gampang, harus ada cinta, harus disertai dengan hati, harus terus dilakukan pendampingan. Tanpa cinta, pendidikan di NTT tidak akan maju. Kita sudah terlalu jauh tertinggal dari daerah-daerah lain, jadi kita tidak bisa bekerja dengan cara yang biasa-biasa saja,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Saat menjadi gubernur, katanya, dirinya sudah mendorong secara serius agar satu SMA dan satu SMK harus bisa masuk dalam sekolah unggulan 200 terbaik Indonesia, namun sampai dengan sekarang hal ini belum juga dapat dicapai. Gubernur Viktor juga mengingatkan agar kualitas dan mutu pendidikan diperhatikan dan diawasi secara lebih serius lagi, mulai dari kepala sekolah sampai kepada para pengajarnya bahkan sampai kepada siswa dan siswinya.(den)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU