27 March 2023
HomeBeritaKolaborasi APSF- Maria Monique Last Wish Foundation untuk Inklusivitas Disabilitas ASEAN...

Kolaborasi APSF- Maria Monique Last Wish Foundation untuk Inklusivitas Disabilitas ASEAN melalui Anthem

SHNet, Jakarta-Pertemuan koordinasi pertama kalinya bagi ASEAN Para Sport Federation (APSF) yang diwakili oleh Senior Colonel Dr Wandee Tosuwan dan Aryo Febrian Moedanton dengan Natalia Tjahja selaku Pendiri Maria Monique Last Wish Foundation membahas kolaborasi untuk lagu resmi (Anthem) untuk ASEAN Para Games dan APSF dilaksanakan Minggu (12/03/2023).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesuksesan pelaksanaan Asean Para Games 2022 Solo yang berhasil mengirimkan pesan kebersamaan dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas. Pagelaran yang telah berakhir namun tekad ASEAN Para Sports Federation (APSF) bersama Maria Monique Last Wish Foundation untuk terus memperjuangkan kesamarataan bagi penyandang disabilitas terus berlanjut.

ASEAN Para Sports Federation (APSF) yang dipimpin oleh Presiden Mayor Jenderal Osoth Bhavilai dari Thailand berkomitmen untuk membantu penyandang disabilitas mencapai keunggulan dalam olahraga. APSF membantu mengubah kehidupan para-atlet dengan memberdayakan mereka mewujudkan potensi mereka dan mengadvokasi perubahan dalam masyarakat.

Lagu dengan judul “The Greatest Love of APSF” merupakan hasil karya dari Natalia Tjahja sebagai Songwriter & Composer dengan tuntunan Tuhan YME.

Turut ikut serta penata musik ternama dari Indonesia ‘Maestro Musician Dwiki Dharmawan’ berkolaborasi dengan penata musik dari mancanegara Yukina Mebuki yang berasal dari Jepang.

Anthem ini akan dinyanyikan oleh penyanyi mancanegara dari Hollywood (Jahna Perricone), Thailand (Beam Voranan Bhirombhakdi), dan Jepang (Yukina Mebuki). Penyanyi tersohor Indonesia seperti Delon Idol, Ricardo Ryo, dan Natalia Tjahja juga turut memeriahkan pembawaan lagu “The Greatest Love of APSF” ini. Direncanakan Maj. General Osoth Bhavillai selaku Presiden APSF juga akan berpartisipasi dalam perekaman lagu ini di Bangkok yang merupakan markas dari APSF

“Terciptanya APSF Anthem ini adalah pertama kalinya dalam sejarah dan merupakan sebuah tonggak penting dalam semangat inklusivitas bagi olahraga disabilitas” sambut Wandee dalam pertemuan ini.

Yayasan Maria Monique Lastwish Foundation berkolaborasi bersama APSF untuk charity negara ASEAN dan juga untuk perjalanan lagu National Anthem di seluruh negara ASEAN dan kancah dunia dan memerlukan dukungan dari semua pihak.

“Saya berharap Tuhan pilihkan penyanyi, musisi, dan donatur untuk mendukung kegiatan positif ini sehingga dapat dirasakan oleh semua masyarakat ASEAN” ujar Natalia.

Donatur pertama dalam program charity ini adalah seorang anak nelayan Muara Angke bernama Harnoto Darsono.

“Saya utamakan hati untuk anak-anak dan manula yang unfortunate dan berkebutuhan khusus sebagai Bendahara Tuhan”, pesan Harnoto Darsono.

Kurangi Stigma

Dengan cara ini, APSF percaya bahwa stigma dan persepsi negatif yang terkait dengan penyandang disabilitas dapat dikurangi dengan menyoroti keterampilan dan prestasi mereka sebagai gantinya.

Lagu ini dipersiapkan dalam menghadapi pagelaran ASEAN Para Games 2023 dimana Musik instrument lagu ini akan dilaunching di acara Royal torch relay yang dihadiri oleh Raja Negara Kamboja, King Norodom Sihamoni.

“Lagu merupakan media penyampai kebahagiaan, inspirasi, dan harapan untuk siapapun yang mendengarkan. APSF sangat menanti kehadiran lagu ini, yang akan dengan lantang dinyanyikan oleh komunitas di 11 Negara,” ujar Wandee dalam kesimpulan rapat . (sur)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU