9 February 2025
HomeBeritaKomunitas Guru Sampaikan “Petisi Pendidikan Kita”

Komunitas Guru Sampaikan “Petisi Pendidikan Kita”

SHNet, Jakarta-Sejumlah komunitas guru menyampaikan petisi yang terkait dengan situasi jelang pencoblosan Pilpres dan Pemilu Legislatif  2024. Para guru mengungkapkan situasi dilematis menghadapi perkembangan politik belakangan ini, palagi dikaitkan dengan peran dan posisinya sebagai pendidik.

Dalam petisi yang ditandatangani 4 Februari 2024 dan  diterima SHNet, Senin (05/02/2024), Petisi Pendidikan Kita mengungkapkan ketika pemilihan umum tiba, peran kami sebagai pendidik diuji.

Mereka berupaya memfasilitasi pembelajaran anak-anak kita agar menjadi warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab, khususnya bagi mereka yang menjadi pemilih pemula. Kami bertekad menjaga independensi dan merawat iklim sekolah yang saling menghormati di tengah keragaman pilihan.

Namun demikian, sebagian pendidik dihadapkan pada upaya mempengaruhi independensi dalam menggiring pilihan pada pasangan calon tertentu, yang membuat sebagian kami berada dalam posisi yang sangat sulit.

Karena itu, dalam petisinya dinyatakan, kami sebagai organisasi keguruan hari ini berdiri tegak menguatkan dan bersepakat menyerukan kepada:

Guru

  1. Mendidik murid tentang demokrasi: Memfasilitasi murid untuk memahami demokrasi, hak pilih, dan pemilihan umum serta mencari informasi untuk menentukan pilihan secara rasional dan
  2. Menjaga independensi guru: Memastikan sikap untuk menjaga independensi dalam melaksanakan pembelajaran, tanpa terpengaruh oleh tekanan politik atau upaya manipulasi dari pihak lain, termasuk tidak mempengaruhi pilihan politik
  3. Mewujudkan iklim sekolah yang demokratis: Mendorong lingkungan belajar yang menghormati perbedaan dan keragaman pendapat, memastikan semua suara didengar dan dihargai serta berdiskusi tanpa rasa takut dan

Partai Politik & Tim Sukses

  1. Menghargai independensi dan kredibilitas intelektual guru. Menghargai independensi dan kredibilitas intelektual guru dalam menentukan pilihan pada Pemilihan Umum 2024 termasuk dengan tidak melakukan intervensi terhadap guru untuk mengarahkan suaranya dan suara muridnya agar memilih kandidat
  2. Mengambil peran dalam pendidikan Mengajak pemilih pemula berdiskusi secara terbuka agar kesempatan pemilu menjadi proses pendidikan dan pelibatan publik, menuju masa depan aktor-aktor demokrasi Indonesia yang semakin baik

 

Orangtua dan Masyarakat

  1. Berkolaborasi dalam mendidik. Memanfaatkan kesempatan percakapan dalam keluarga dan masyarakat untuk menjadi teladan serta memberikan pendidikan politik secara informal sesuai peran masing-masing pada pemilih pemula di sekitar kita

Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru di satuan pendidikan tapi tanggung jawab semua pihak. Keberhasilan pendidikan demokrasi yang diuji pada setiap pemilihan umum ditentukan upaya seluruh komponen masyarakat yang berperan selaku pendidik.

Adapun yang menginisiasi dan mendukung Petisi Pendidikan Kita adalah Nunuk Riza Puji dari Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), Danang Hidayatullah dari Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Niamil Hida dari Jaringan Sekolah Madrasah Belajar (JSMB), Halimson Redis dari Federasi Guru Independen Indonesia, Wahyu Ekawati dari Komunitas Pengawas Belajar Nusantara, Achmad Zuhri dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Sumarni dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia, dan Bukik Setiawan dari Yayasan Guru Belajar. (sur)

 

 

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU