SHNet, Sumedang- Pandemi Covid-19 telah mengubah pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Perubahan ini juga harus diikuti oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa bertahan.
Pelaku UMKM yang menguasai teknologi yang mampu bertahan dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi. Hal inilah yang mendorong Komunitas 67 (K67) berinisiatif memberikan edukasi bagi para pelaku UMKM di Jawa Barat.
K67 yang diketuai Oktavia P B Sitorus melaunching Market Place di Kabupaten Sumedang, Sabtu (18/12).. Turut hadir dalam acara itu, Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Pimpinan BRI Cabang Sumedang, Pemda (Bupati) Sumedang, Pengurus Komunitas 67, Koordinator dan pelaku UMKM yang berada di Kabupaten Sumedang.
Oktavia, menegaskan kembali perhatian para pegiat UMKM yang tergabung dalam K67 untuk memberikan edukasi dan pemahaman bagi para pelaku usaha, khususnya yang ada di daerah-daerah untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana pemasaran untuk berjualan. “Maka selain stand-stand yang ada di lokasi dan bazar, kami juga melakukan simulasi aplikasi sumedanglarangmarketplace.1toko.com, sebagai media penjualannya,” ungkap Avi.
Bimbingan dan pelatihan yang dilakukan di tahap awal ini, untuk memperkenalkan aplikasi dan pemanfaatannya. Tujuannya agar para peserta dapat mengembangkan produk olahannya melalui ‘pasar digital’. Market Place yang dibangun ini, juga memaparkan jadwal pelatihan dan bazar yang akan digelar. Sehingga nantinya, para pelaku UMKM akan diberikan bimtek secara offline oleh para Pengurus K67 yang profesional di bidangnya.
Di masa pandemi ini, strategi penjulana online memang diperlukan, mengingat kondisi pasar yang belum kondusif untuk melakukan transaksi langsung. Sehingga pelatihan yang digagas K67 itu, diapresiasi positif pula oleh BRI Cabang Sumedang, yang turut mendukung kegiatan tersebut. “Ini inovasi dan awal yang sangat baik, yang diinisiasi oleh K67, didukung Keraton Sumedang Larang dan Pemda setempat.
Penggunaan market place dengan sarana digital, menjadi langkah solutif yang tepat untuk meningkatkan sektor usaha khususnya di daerah. Apalagi kita masih berada dalam situasi pembatasan social, digital marketing menjad sangat penting,” ungkap Manager Pemasaran BRI Cabang Sumedang, Haris Suryatna.
Senada dengan Haris, Kepala Diskopukmpp Kabupaten Sumedang Hari Tri Sentosa, juga mengapresiasi langkah inovatif yang dipandu K67 bersaa Keraton Sumedang Larang. Menurutnya semangat tema yang diusung yakni Market Place sebagai Tonggak Digitalisasi Pasar bagi UMKM Sumedang, menginspirasi para pelakunya untuk tanggap dan cakap dalam memanfaatkan aplikasi sumedanglarangmarketplace.1toko.com. “Ini akan menjadi kebanggaan para pelaku usaha di Kabupaten Sumedang,” kata Hari.
Kebanggaan yang sama juga disampaikan oleh Sri Baginda Raja PYM. HRI. Lukman Soemadisoeria yang hadir bersama Permaisuri Keraton Sumedang Larang, Raden Hj. Nia Kurniasih. Ini adalah kali pertama Kabupaten Sumedang melakukan terobosan dengan memanfaatkan digital sebagai sarana penjualan dan pemasarannya. Pihak Keraton sangat mendukung dan terbuka untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain baik swasta maupun pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakatnya. Dan K67 sebagai organisasi yang peduli terhadap perkembangan dunia usaha, mendapatkan kepercayaan dan amanah untuk bermitra dengan Keraton Sumedang Larang.
Proses yang dilalui melalui tahap-tahap negosiasi dan observasi dengan prosedur yang cukup ketat. Koordinasi yang dilakukan pun, terus diupayakan sejak aplikasi ini dilaunching pada bulan Oktober lalu. Pihak Keraton sebagai mitra utama, didukung Pemda, mendapatkan pula support dari BRI dan PT Pos Indonesia, Cabang Sumedang yang telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung geliat usaha warga binaan setempat. (Stevani Elisabeth)