SHNet, Jakarta- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, kaum disabilitas bisa berprestasi di seluruh sektor asalkan mereka diberikan ruang.
“Kaum disabilitas bisa berprestasi di seluruh sektor asalkan mereka diberi ruang. Kita buat alat-alat yang bisa mereka akses dan peluang untuk mereka meraih prestasi,” ujarnya dalam Silaturahmi dan Konferensi Pers Menteri Sosial dan Komisi Nasional Disabilitas (KND), di Jakarta, Rabu (1/12).
Menurut Mensos, seorang disabilitas apapun bisa berprestasi. Ia memberikan contoh Gading, penyandang disabilitas yang bisa survive.
” Kita buat alat-alat yang bisa mereka akses. Ini saya lakukan terus menerus agar mereka punya rasa percaya diri. Kalau mereka diberi peluang, mereka bisa berprestasi. Ruang itu yang harus kita buka untuk mereka,” ungkap Mensos.
Sementara itu, Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden mengatakan, isu penyandang disabilitas masih menjadi isu multisektoral dari hulu ke hilir
Oleh sebab itulah, Komisi Nasional Disabilitas (KND) dibentuk untuk menyiapkan ekosistem dari hulu ke hilir.
“KND akan memantau dan melakukan evaluasi untuk memberi solusi kepada kementerian terkait,” ujarnya.
Hingga saat ini, penyandang disabilitas masih menghadapi beragam masalah. Di bidang pendidikan, baru 18 persen penyandang disabilitas yang mengenyam pendidikan formal.
Di dunia kerja, penyandang disabilitas yang bekerja di instansi pemerintah dan BUMN masih dibawah 2 persen.
“Faktanya, baru 18 persen penyandang disabilitas mengenyam pendidikan sekolah. Sedangkan penempatan tenaga kerja formal tentu ada syaratnya. Ini tantangan bersama bagaimana kebijakan afirmasi bisa terwujud. Kenapa kita tidak mendidik penyandang disabilitas sesuai potensi, bakat dan sertifikasi. Ketika sertifikasi itu ada akan menjawab formal marketplace,” papar Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas Deka Kurniawan.
Eka Prastama, Anggota komisi Nasional Disabilitas Disabilitas menambahkan, KND tidak sekedar beri solusi yang saporadis. Menurutnya, KND perlu bermitra dengan Kemensos untuk membangun sistem di Indonesia agar bisa dirasakan sampai ke akar rumput. (Stevani Elisabeth)