18 March 2025
HomeBeritaKesraMetode "Seven Habit", Ciptakan Siswa Berani Tampil, Cerdas dan Berkarakter

Metode “Seven Habit”, Ciptakan Siswa Berani Tampil, Cerdas dan Berkarakter

SHNet, Jakarta– Setiap sekolah memiliki banyak cara untuk menciptakan peserta didiknya unggul dan mampu berdaya saing. Termasuk menjadi sekolah Favorit.

Salah satunya, Sekolah Perkumpulan Mandiri (SPM). Sekolah yang mengintegrasikan pembelajaran dan karakter di Kampus Panglima Polim, Jakarta Selatan ini menerapkan metode “Seven Habit” sebagai program unggulannya.

Tujuannya, untuk menciptakan siswa yang berani tampil, cerdas dan berkarakter.

“Intinya kami berharap siswa dapat mengikuti petualangan belajar yang luar biasa di kampus sekolah menengah yang baru. Tentunya lewat metode seven habit (7 kebiasaan) Stephen Covey,” kata Board of Director sekaligus Direktur Akademik JSHS SPM, Yenny Chandra, Rabu (24/1/2024).

Foto dari kiri ke kanan, Suli (guru), George (grade 7), Julian (grade 11), Gabi (grade 7), Abel (grade 10), Thea (grade 9), dan Arif (guru). (Dok. Foto: Dudut Suhendar)

Dikatakan Yenny, seven habit tersebut adalah Jadilah Proaktif, Mulai dari Akhir, Dahulukan yang Utama, Berpikir Win-win, Memahami Orang Lain Sebelum Ingin Dipahami, Sinergi dan Mengasah Layaknya Gergaji.

“Metode ini yang kami terapkan di sekolah sehari-harinya. Jadi anak-anak tak perlu lagi disuruh karena sudah aktif dengan sendirinya. Mereka juga jadi berani tampil di depan umum karena sudah terbiasa diterapkan di sekolah,” terangnya.

Hal serupa dikatakan guru Bimbingan Konseling SPM, Azizah terkait pengembangan karakter merupakan inti filosofi SPM dan memastikan kesuksesan akademis dan pertumbuhan pribadi.

“Ini kebiasaan memberdayakan siswa dengan alat agar bisa unggul dalam perekonomian abad ke-21 dan menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Sekolah yang mengadopsi dua kurikulum yaitu kurikulum Cambridge dan kurikulum nasional itu menempatkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar.

“Seven Habit sebagai upaya lembaga pendidikan untuk menanamkan karakter kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun di kehidupan luar,” ungkap guru Sosiologi SPM, Arif Sapta Diputra.

Turut hadir dalam pembukaan Kampus SMP dan SMA baru, antara lain, Linda Suwahjo (Board of Director), Gary Tan (Board Member), Aryo Djojohadikusumo (Board Member), Edwin Soeryadjaya (Board Member), Evika Loupatty (Parent Teachers Organization), Ibu Amanda Subagio (PTO), Rd. Parwita Dewi (PTO), Yenny Chandra (Board of Director) dan Glenn Thompson (Board of Director).

Urutan foto kiri ke kanan:
Linda Suwahjo, Board of Director, Gary Tan, Board Member, Aryo Djojohadikusumo, Board Member, Edwin Soeryadjaya, Board Member, Evika Loupatty, Parent Teachers Organization (PTO), Amanda Subagio, Parent Teachers Organization (PTO), Rd. Parwita Dewi, Parent Teachers Organization (PTO), Yenny Chandra, Board of Director, dan Glenn Thompson, Board of Director. (Dok. Foto: Dudut Suhendar)

Berikut Seven Habit yang diterapkan di SPM:

1. Jadilah proaktif
Menjadi proaktif bukan sekadar mengambil tindakan, namun juga bertanggung jawab atas reaksi yang kita berikan terhadap orang lain atau suatu kejadian.

2. Mulai dari akhir
Kebiasaan efektif ini menyatakan bahwa penting bagi Anda untuk memiliki gambaran besar atau tujuan akhir yang Anda inginkan. Mulai dari akhir ini berarti mulailah dari pikiran kita.

3. Dahulukan yang utama
Dalam hidup, Anda tentu memiliki segudang rencana, aktivitas, dan berbagai hal yang perlu Anda lakukan secepat-cepatnya, bahkan saat itu juga. Namun, apakah semuanya penting untuk dilakukan pada saat itu juga? Jawabannya belum tentu.

4. Berpikir Win-win
Kebiasaan efektif selanjutnya adalah selalu menanamkan pikiran bahwa menang-menang adalah sebuah solusi terbaik untuk pihak manapun.

5. Memahami orang lain sebelum ingin dipahami Anda tentu seringkali ingin kebutuhan dan keinginannya dapat dipahami oleh orang lain, tapi lupa bahwa orang lain pun penting untuk kita pahami selayaknya diri kita ingin dipahami.

6. Sinergi
Sinergi adalah salah satu ciri kebiasaan efektif yang mampu menghasilkan solusi atau ide inovatif. Umumnya, inovasi dari hasil sinergi akan bisa didapatkan ketika seluruh stakeholder dari berbagai latar belakang dan perbedaan dapat bekerja sama dan berkolaborasi.

7. Mengasah layaknya gergaji
Dunia akan terus berubah, maka jika Anda diibaratkan sebagai gergaji, Anda harus semakin tajam agar mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Asahlah dan terus pertajam kompetensi Anda, baik secara fisik, mental, sosial, dan spiritual. Anda dapat juga meningkatkan motivasi, energi, dan bangun work life balance Anda dalam menghadapi setiap aktivitas rutin. (Stevani Elisabeth)

 

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU