SHNet, Lumajang-Sebanyak 250 mahasiswa dari 28 perguruan tinggi dibawah naungan LLDIKTI 3 ikut berperan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Negeri Jilid 1. Sebanyak 8 mahasiswa ATVI pun ikut andil dalam kegiatan KKN ini. KKN tersebut merupakan implementasi kegiatan bersama di luar kampus yang dilakukan di huntap, Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada 10 – 25 November 2023. Tulisan berikut membahas bagaimana kegiatan tersebut dapat menjadi sarana membawa Pendidikan di masyarakat dan sebagai wadah berbagi pengalaman yang terjadi.
Kabupaten Lumajang, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, memiliki beragam potensi dan tantangan pembangunan dikarenakan baru beberapa tahun yang lalu mengalami erupsi yang cukup dahsyat pada 16 Januari 2021. Para mahasiswa yang menjalani KKN di wilayah ini mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengetahui kondisi nyata, serta memahami kebutuhan dan potensi yang dapat dikembangkan.
Salah satu aspek penting dari KKN adalah keterlibatan para mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa dapat mengambil peran dalam pendidikan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan pembuatan batako, pemberian layanan kesehatan, pelatihan keterampilan, ceramah motivasi program literasi untuk meningkatkan minat baca anak-anak, mengajarkan nilai-nilai kebersihan dan kesehatan, serta memfasilitasi kegiatan seni dan budaya yang dapat memperkaya karakter lokal, dan kegiatan sosial lainnya. pengenalan nilai-nilai moral dan etika lokal menjadi fokus kita untuk memperkuat karakter masyarakat.
Selama di sana, mahasiswa merasa disambut dengan hangat oleh para warga setempat, itu menjadi nilai tambah untuk kami semua untuk semangat bersosialisasi dan memberi pendidikan untuk para warga.
Melalui pengalaman KKN ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga tetapi juga merasakan dampak positif terhadap diri mereka sendiri. Keterlibatan dalam kegiatan positif untuk masyarakat dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab.
Kesan Bupati
Pengalaman KKN di Kabupaten Lumajang tidak hanya menjadi sebuah tugas akademis, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk membangun hubungan positif antara ratusan perguruan tinggi lainnya yang saling bahu membahu untuk persatuan warga Lumajang dan masyarakat. Melalui implementasi program pendidikan karakter, siswa dapat menjadi agen perubahan yang membantu membangun karakter masyarakat lokal, menciptakan dampak positif, dan mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan.
“Saya harap dengan adanya kedatangangan KKN ini para mahasiswa bisa saling bahu-membahu untuk memajukan Kabupaten Lumajang ini menjadi semula, serta para warga dapat mampu para mahasiswa untuk KKN ini” kata Indah Wahyuni, S.H., M.Si pejabat Bupati Lumajang
“Saya senang dengan adanya anak-anak KKN ini, semoga bisa membantu dan menyalurkan keahlian mereka untuk kemajuan desa disini,” kata Masyarakat Desa Lumajang
Tak hanya itu, mereka semua terus bangkit dari ekonomi maupun sumber daya, disana banyak sekali produk UKM yang menarik sekali yang kalian jarang temui di Jakarta, seperti Keripik Salak, Keripik Pisang, Keripik SIngkong, Jagung yang manis, dan lainnya dikarenakan lahan pertanian mereka yang sangat subur sehingga banyak sekali hasil panen yang segar di Lumajang.

Tanggapan Mahasiswa
“ Dari KKN Tematik ini aku banyak belajar kehidupan dari segi bermasyarakat dan dalam dunia bekerja, masyarakat di Lumajang juga menerima ku dengan hangat,sehinga aku sangat nyaman berada disana,” ujar Devy. P, mahasiswa ATVI.
“Di KKN Tematik kemarin adalah hal yang baru untukku, karena disana mendapat keluarga baru, teman baru, serta tempat singgah baru, disana yang saya rindukan adalah suasana dan pemandangan yang disajikan disana sangat berbeda di Jakarta, disana kami kebanyakan mendapatkan kesenangan dibandingkan keluh kesah,” kata Jonathan F. C. mahasiswa ATVI.
Pada KKN Tematik ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Mahasiswa dihadapkan pada situasi di mana mereka perlu beradaptasi dengan budaya lokal, mengatasi kendala-kendala logistik, dan menanggapi kebutuhan masyarakat secara efektif. Meski sulit, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi kami dan rasa bangga setelah membantu mereka.
Kami pun sebagai Mahasiswa ATVI, melakukan perjalanan ke berbagai tempat wisata untuk melakukan pembuatan profile Lumajang yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Lumajang dengan Judul Lumajang Eksotik.
Peserta menghadiri tempat-tempat yang jauh dari kata buruk, semua tempat wisata di Lumajang sangat indah dan tidak bisa di temui di Jakarta, seperti Pemandian Tirtosari, yang menawarkan bermain air bersama ikan-ikan hias yang beragam, Lava Tour perjalanan yang ekstrim menggunakan mobil off road, meskipun itu ekstrim kami semua menikmati perjalanan lava tour tersebut, Lava Tour ini pun disuguhi dengan pemandangan yang indah berlatar Gunung Semeru, Kapas Biru juga merupakan tempat wisata yang tak kalah menarik dengan pemandangan Gunung Semeru serta air terjun, dan mahasiswa pergi ke Negeri Matahari Terbit, Jepang, yang dimaksud adalah tempat wIsata Sakura Garden, disajikan pemandangan yang bernuansa seperti di Negara Jepang.
Tempat wisata yang paling memorable untuk kami adalah Puncak B29, karena di puncak ini terdapat lautan awan-awan di sekitarnya, tak heran mengapa puncak ini dengan sebutan “Negeri di Atas Awan” serta untuk menyaksikan sunset ataupun sunrise tak kalah indah. (sur)