24 June 2025
HomeBeritaKesraTruk Logistik Dibatasi, Siap-siap Susu Langka Saat Momen Lebaran

Truk Logistik Dibatasi, Siap-siap Susu Langka Saat Momen Lebaran

SHNet, Jakarta – Masyarakat mengkhawatirkan terjadinya kelangkaan susu formula di pasar karena adanya kebijakan kementerian perhubungan (kemenhub) yang mewacanakan pembatasan operasional truk logistik pada saat momen lebaran nanti. Selain sulit didapat, kelangkaan kebutuhan pokok bagi anak-anak bayi dan balita ini dinilai akan memberatkan masyarakat karena harganya pasti menjadi sangat mahal.

Ratih (32), yang memiliki anak bayi dan balita, menyatakan keberatan dengan kebijakan pembatasan truk logistik khususnya yang membawa produk susu yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak saat mudik lebaran nanti. Ibu yang bekerja sebagai customer service sebuah bank swasta di Jakarta ini tidak mau terjadinya kelangkaan susu di pasar hanya karena adanya kebijakan tersebut. Apalagi dia mengaku akan mudik bersama keluarganya ke Malang pada saat lebaran nanti. “Kalau susu susah didapat nanti pada saat lebaran, anak-anak saya mau dikasih minum apa. Apalagi mereka masih bayi dan balita,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Sumiarti (28) yang memiliki anak berusia 2 tahun. Perempuan yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah sakit di Depok ini juga tidak setuju jika terjadi kelangkaan susu saat lebaran nanti. Dia juga mengaku akan mudik ke kampung halamannya di Solo bersama suami dan anaknya saat lebaran nanti. “Kalau susu langka, pasti harganya juga akan sangat mahal. Ini akan sangat memberatkan keuangan saya dan suami yang hanya bekerja sebagai cleaning service. Untuk ongkos mudik saja sudah berat, apalagi jika ditambah lagi dengan harga susu yang mahal,” tuturnya.

Anggota Komisi Fatwa MUI Cilacap, apoteker, dosen dan peneliti di bidang farmasi Universitas Al-Irsyad Cilacap, Yuhansyah Nurfauzi, anak bayi dan balita yang kekurangan susu, baik ASI maupun susu formula bisa mengalami malnutrisi atau kurang gizi dan gangguan pertumbuhan fisik maupun mental. “Karena asupan nutrisi dari susu juga mendukung perkembangan syaraf, maka kesehatan neuron maupun kecerdasan mental akan terpengaruh oleh pemberian susu pada anak-anak bayi dan balita,” ujarnya.

Jadi, katanya, bagi ibu yang memiliki anak pada masa tumbuh kembang, susu merupakan konsumsi wajib yang harus diberikan untuk anak-anak mereka.

Dia mengatakan susu, utamanya ASI dan juga susu formula bagi ibu yang dalam kondisi tertentu tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, merupakan nutrisi penting bagi anak-anak untuk membantu agar tumbuh lebih sehat. Hal itu karena biasanya terdapat beberapa kandungan penting yang mampu mendukung anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Beberapa di antaranya adalah prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan anak. Ibu perlu mengetahui jika anak yang tumbuh dengan sehat berawal dari organ pencernaan yang sehat.

Manfaat susu lainnya adalah untuk mendukung pertumbuhan fisik maupun mental anak. Susu mengandung sejumlah kalsium, fosfor, magnesium dan protein yang mampu mendukung pertumbuhan fisik anak. Saat ibu memberikannya susu secara rutin sejak mereka kecil, anak akan terhindar dari osteoporosis saat mereka dewasa nanti. Kandungan-kandungan tersebut juga baik untuk kesehatan gigi, karena mampu mencegah terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, susu juga bermanfaat untuk mendukung kecerdasan otak anak. Susu formula mengandung berbagai asam lemak esensial yang baik bagi tubuh, termasuk omega-3 dan omega-6, AA dan DHA, hingga sphingomyelin. Kandungan-kandungan tersebut baik untuk mendukung kecerdasan Si Kecil dengan menutrisi otaknya.

Susu juga bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh anak. Susu formula merupakan salah satu sumber karbohidrat dan lemak yang dapat membuat anak merasa kenyang. Selain itu, susu formula mengandung salah sumber energi yang baik bagi anak yang sedang aktif. “Jika ibu rutin memberikannya, anak dapat melakukan aktivitas fisik dan otak dengan lebih optimal,” kata Yuhansyah.

Koordinator Presidium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), Nia Umar, juga mengatakan ASI adalah makanan terbaik bagi anak di awal-awal masa kehidupannya. Tapi, untuk beberapa kasus, katanya, memang ada anak yang perlu ditambahi susu formula dan itu pun harus dengan peresepan dokter. “Caranya juga ada tekniknya, yaitu dengan menggunakan selang NGT yang ditaruh di payudara ibunya. Si anak juga harus tetap sambil menyusu sama ibunya, sembari ditambahi suplementasi atau susu formulanya,” tukasnya. (cls)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU