18 April 2024
HomeBeritaInternasionalXi Ingatkan Biden Soal Taiwan, Siapa yang Bermain Api Akan Terbakar

Xi Ingatkan Biden Soal Taiwan, Siapa yang Bermain Api Akan Terbakar

SHNet, Jakarta – Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pertemuan secara virtual hari ini, Selasa (16/11/2021).

Dalam pertemuan itu, Xi mengatakan, bahwa China akan terpaksa mengambil tindakan tegas, jika pasukan separatis untuk “kemerdekaan Taiwan” “memprovokasi kami, memaksa tangan kami atau bahkan melewati garis merah.”

Xi membuat pernyataan itu sambil menyatakan posisi prinsip China pada persoalan Taiwan pada pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden.

Xi mencatat gelombang ketegangan baru di Selat Taiwan, dan menganggap ketegangan itu sebagai upaya berulang kali oleh otoritas Taiwan untuk mencari dukungan AS demi agenda kemerdekaan mereka serta niat beberapa orang Amerika untuk menggunakan Taiwan untuk menahan China.

“Gerakan seperti itu sangat berbahaya, seperti bermain api,” kata Xi. “Siapa pun yang bermain api akan terbakar.” Prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS adalah dasar politik hubungan China-AS, kata Xi, seraya mencatat bahwa semua pemerintahan AS sebelumnya telah membuat komitmen yang jelas mengenai hal ini.

Dilansir Xinhua, Xi menunjukan apa yang dimaksud dengan status quo dari persoalan Taiwan, yaitu hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian dari China, dan Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili China.

Ia juga menyebut mencapai reunifikasi lengkap China merupakan aspirasi yang dimiliki oleh semua putra dan putri bangsa China. “Kami memiliki kesabaran dan akan berjuang untuk prospek reunifikasi damai dengan ketulusan dan upaya maksimal.”

“Jika pasukan separatis untuk ‘kemerdekaan Taiwan’ memprovokasi kami, memaksa tangan kami atau bahkan melewati garis merah, kami akan terpaksa mengambil tindakan tegas,” kata Xi.

Sementara itu, Biden seperti dilansir BBC News menegaskan kembali komitmen pemerintahannya terhadap kebijakan ‘Satu China’ di Taiwan. Pernyataan Gedung Putih yang dirilis setelah pertemuan berakhir mengatakan, Presiden Joe Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kebijakan ‘Satu China’.

“[Kebijakan ini] sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.” (Tutut Herlina)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU