SHNet, Jakarta – Presiden China sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis China (PKC) menulis artikel dan akan diterbitkan di jurnal partai Qiushi pada Selasa waktu Beijing.
Jurnal edisi ke 22 itu berisi tentang bagaimana mempersenjatai seluruh kader PKC dan negara dengan teori dasar Marxisme dan teori-teori inovatif tentang adaptasinya terhadap konteks Tiongkok.
Kantor berita Xinhua menyebutkan, Xi dalam artikelnya mengungkapan, Marxisme menjelaskan tentamg aturan untuk pengembangan masyarakat manusia dengan cara ilmiah. Artikel Xi mencatat, Marxisme adalah ideologi panduan dasar yang menjadi dasar pendirian Partai dan negara.
Partai telah menjunjung tinggi Marxisme sejak hari pertama pendiriannya, kata artikel tersebut. “Pada tingkat fundamental, kemampuan Partai kita dan kekuatan sosialisme dengan karakteristik Cina disebabkan oleh fakta bahwa Marxisme bekerja, ” kata artikel itu.
Oleh karenanya, menekankan dan mempertahankan tekad teguh untuk menegakkan peran membimbing Marxisme, adalah masalah mendasar.
Artikel Xi menyerukan untuk terus menyesuaikan prinsip dasar Marxisme dengan realitas spesifik Tiongkok dan budaya tradisional negara yang baik. Marxisme harus digunakan untuk mengamati, memahami, dan mengarahkan tren zaman.
Artikel tersebut mendesak para pejabat, terutama yang berpangkat tinggi, untuk menguasai teori-teori dasar Marxisme. (Tutut Herlina)