SHNet, Jakarta – Presiden China Xi Jinping menyampaikan pandangan tentang bagaimana memahami China dan juga Partai Komunis China (PKC). Dalam konferensi tentang memahami China, Xi Jinping mengatakan, untuk memahami China saat ini, seseorang harus belajar memahami PKC.
Media China Global Times menyebutkn bahwa para ahli menilai pernyataan Xi tersebut sebagai sinyal yang dikirim kepada barat saat narasi anti-China Barat, yang digiring oleh AS, berlipat ganda.
Mereka sering menggambarkan antagonisme antara China dan Barat. Sinyal ini harus menjadi pengingat bagi Barat bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk membuang prasangka mereka dan memahami Tiongkok, dan juga harus memiliki keberanian untuk memahami cara kerja sistem Tiongkok.
Mereka mengatakan, hanya pemahaman seperti itu yang akan memberi mereka kebijaksanaan untuk bekerja sama dengan China, hidup berdampingan secara damai dengan China dan menciptakan masa depan bersama dengan China, kata mereka.
Ketika menyampaikan pidato melalui video pada upacara pembukaan Konferensi Pemahaman Tiongkok (Guangzhou) 2021 di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China Selatan, Xi mengatakan bahwa “seperti yang telah saya tunjukkan, ‘Untuk memahami Tiongkok saat ini, seseorang harus belajar memahami PKC.”
“Dunia sedang mengalami perubahan yang tidak terlihat dalam satu abad, yang diperparah oleh pandemi COVID-19, telah membawa dunia ke dalam periode fluiditas dan transformasi,” kata Xi dalam pidatonya.
“Lebih penting bagi kita untuk bertukar pandangan, memiliki lebih banyak interaksi dan kerja sama, dan menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan kita untuk tanggapan bersama terhadap tantangan global pada saat seperti itu,” ia menambahkan.
Zhang Shuhua, direktur institut ilmu politik dari Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan kepada Global Times bahwa berkat kepemimpinan PKC, orang-orang China menyadari kemerdekaan dan memperoleh kekayaan.
“Sebagai partai penguasa terbesar di dunia, tidak mungkin memahami Tiongkok saat ini tanpa memahami sejarah PKC. PKC adalah partai politik yang menjalankan kepemimpinan secara keseluruhan dan mewakili kehendak semua orang. Secara fundamental berbeda dari asing. partai politik yang mewakili kepentingan beberapa orang,” kata Zhang. (Tutut Herlina)