25 January 2025
HomeBeritaZakira, Mahasiswa STMIK Widuri Jadi Duta Pendidikan Anak Usia Dini

Zakira, Mahasiswa STMIK Widuri Jadi Duta Pendidikan Anak Usia Dini

Jakarta-Mahasiswi STMIK Widuri Jakarta, Zakira Putri Setyadi berhasil menyabet nominasi Duta Pendidikan Anak Usia Dini dalam ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia tingkat nasional yang digelar di Bandung belum lama ini. Inagurasi Putera Puteri Pendidikan ini akan digelar bulan November.

“Sebelum sampai di ajang nasional, kami mengikuti nominasi di tingkat regional. Nominasi ini diikuti peserta dari 33 provinsi, karena dari Papua tidak mengambil bagian,” jelas Zakira dalam percakapan dengan SHNet, Rabu (20/20/2021).

Mengenai peserta, kata Zakira, setiap provinsi bisa mengirim lima peserta, tetapi sangat tergantung dari kemampuan untuk memenuhi standar yang sudah ditetapkan. “Ada yang kirim lima orang, tetapi ada yang hanya bisa mengirim dua peserta,” jelasnya.

Selain menyabet Duta Pendidikan Anak Usia Dini, Zakira juga masuk dalam 10 besar ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia yang digelar Ikatan Pemuda Prestasi ini. Selain itu, ada juga Duta Pendidikan Tinggi, Duta Pendidikan SMP dan Duta Pendidikan SMA. “Saya bersyukur, karena merupakan peserta termuda. Semua peserta berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki tingkat pendidikan sampai S3,” tutur Mahasiswa Sistem Informasi di STMIK Widuri ini.

Zakira menjelaskan, ada banyak yang menjadi materi penilaian dalam ajang ini, seperti kemahiran dalam bahasa asing, catwalk, perilaku dan mempresentasikan pikiran mengenai pendidikan. Zakira memilih tema advokasi sertifikat edukasi karena menjadi persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan sebagainya.

“Saya berpandangan, bahwa negara perlu mengusahakan pendidikan bagi seluruh warga negara hingga perguruan tinggi, minimal pendidikan tingkat SMA. Memang pasti ada masalah, tetapi perlu selalu diusahakan,” jelas Zakira.

Menyinggung mengenai kendala untuk merealisasikan minimal pendidikan SMA bagi semua warga negara, Zakira mengatakan, memang ada banyak kendala yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti faktor ekonomi, lingkungan, termasuk adat istiadat.

“Jangan di daerah-daerah, di Jakarta saja masih ada yang belum sekolah. Ini ada banyak penyebab, tetapi harus ada keinginan untuk memberikan pendidikan bagi semua orang,” tegasnya.

Zakira Putri Setyadi. (foto: ist)

Zakira mengharapkan, ajang Puteri Puteri Pendidikan seperti ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena acara seperti ini ikut memberikan pengaruh dan sosialisasi mengenai arti penting pendidikan. “Kalau ada perhatian, support dan dukungan, tentu akan membantu pemerintah dalam memberikan pendidikan bagi seluruh warga negara,” kata Zakira yang mewakili DKI Jakarta ini.

Selain itu, katanya, generasi muda akan lebih bersemangat dalam memberikan pangaruh untuk membangkitkan kesadaran akan arti penting pendidikan. Menurutnya, generasi muda harus ikut memikirkan dan memberikan pangruh yang baik, sehingga pendidikan bisa menjangkau seluruh warga negara.(den)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU