SHNet, Jakarta– Bisnis skincare relatif bisa bertahan disaat resesi.
“Bisnis Skincare relatif bertahan di saat resesi. Masih relevan bangun bisnis skincare karena market share-nya di Indonesia, besar, ” ujar
Content Creator, dr Mario Johan dalam Beauty Seminar 2 “Winning Strategis For Digital Marketing in Beauty Business” yang diselenggarakan oleh PT Nose Herbal Indo, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (13/10/2023).
Sayangnya, brand-brand yang besar saat ini tidak mempunyai selling point‘ yang bagus.
“Kita jangan hanya buat branding skincare saja. The story behind the brand, itu yg penting,” kata dr.Jo, sapaan Mario Johan.
Menurutnya, dalam membuat produk skincare, jangan pikirkan produknya dulu, melainkan the story behind the brand.
” Saya pernah terima brand lokal yang harganya tidak sampai Rp 70.000, tetapi brand tersebut punya unit selling point (USP). Sesuatu yang kompetitor tidak kuasai, pasar sukai dan kita jago,” ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan dr Yessica Tania, Content Creator, Skincare and Aestetic Expert.
“Unit Selling Point (USP) yang bisa kita jual. Kita perlu observasi di lapangan. Karakteristik konsumennya. Gak bisa kita bikin produk untuk orang Indonesia, tapi masukkan produk Korea. Itu yang pertama,” ungkapnya.
Kedua, riset jenis kulit orang Indonesia.
Ketiga, tujuan dari produknya. Misalnya, tujuannya mencerahkan, sesuai tidak dengan targetnya.
Keempat, target umur. “Kita harus tau pangsa pasarnya. Contoh untuk remaja, banyak yang moisturizer-nya,” ujarnya.
Sebagai salah satu perusahaan manufaktur skincare dan kosmetik terbaik, PT Nose Herbal Indo tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk hadir di acara Pameran Industri Kecantikan Terbesar yaitu, Cosmobeaute Indonesia 2023. Acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari 12 – 14 Oktober 2023, booth Nose sendiri terletak di Hall B H20, Jakarta Convention Center (JCC).

Keikutsertaan Nose kali ini tidak kalah menariknya dengan tahun lalu, karena untuk pertama kalinya PT Nose Herbal Indo menyelenggarakan Beauty Seminar 2 bagi para beauty preneur dan masyarakat umum secara gratis di Cosmobeuate Indonesia.
“PT Nose Herbal Indo ingin membantu para Beauty Preneur yang ingin mengembangkan bisnis mereka terutama di dunia digital atau juga yang masih bingung dengan brand-nya mau dibawa kemana dan diiklan seperti apa,” kata Sri Rahayu Widya Ningrum, General Manager Marketing PT Nose Herbal Indo.
Ia berharap seminar yang diadakan oleh PT Nose Herbal Indo ini bisa memberikan manfaat bagi para Beauty Preneur khususnya yang baru memulai bisnis skincare dan kosmetik.
Keseruan Nose di Cosmobeaute 2023 tidak hanya sebatas seminar saja, tetapi juga dengan Zona Experience-nya. Mengusung tema “Into The Wild: Your Journey to Radiant Beauty” Nose mengajak para pengunjung berkeliling dunia mengunjungi delapan negara sekaligus yaitu, France, Turkiye, Japan, Marocco, Italy, Spanish, Greece Island, dan Indonesia.

Pengunjung yang datang ke booth Nose tidak hanya dapat mencium aroma ciri khas setiap negara, tetapi juga dapat mendengarkan musik-musik yang mempresentasikan kedelapan negara tersebut. Setelah berkeliling, pengunjung bisa langsung memilih aroma parfume mana yang mereka suka kemudian tim Research & Development akan membagikannya dalam bentuk parfume sample.
Setelah mendapatkan parfume sample para pengunjung juga bisa bertanya-tanya tentang product innovation kepada tim Marketing & Product Development. Karena tahun ini Nose menyuguhkan berbagai product innovation dengan formula-formula baru yang lebih berkembang dari tahun 2022. Nose juga memasukan kategori-kategori lainnya seperti Baby Care dan beberapa varian Hair Care.
Ekslusif tahun ini Nose memberikan promo besar-besaran bagi pengunjung yang datang langsung ke booth diantaranya, Discount up to 50 million, Buy 1 Get 1 development fee, Free BPOM notifications worth to 2 million, dan Special offer for existing client.
Tidak hanya promo yang akan didapat, tim Marketing & Development Nose juga akan memberikan Support Beauty Trend 2023 dan Nose Suggestion Product untuk tahun 2024 mendatang, seperti Face Care Indonesian Trend, Hair Care Indonesian Trend, Baby Care Indonesian Trend, Indonesia Body Care Trends, dan Indonesia Fragrance Trends. (Stevani Elisabeth)

