7 November 2025
HomeBeritaForum Perdamaian Dunia ke-9 Angkat Tema “Considering Wasatiyyat Islam and Tionghua for...

Forum Perdamaian Dunia ke-9 Angkat Tema “Considering Wasatiyyat Islam and Tionghua for a Global Collaboration”

SHNet, Jakarta, 6 November 2025 — Forum Perdamaian Dunia ke-9 (The 9th World Peace Forum/WPF) akan digelar di Jakarta pada 9–11 November 2025, diselenggarakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust (Malaysia) dan Global Forum of Muslim Women (GFMW). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

Forum dua tahunan ini mengangkat tema “Considering Wasatiyyat Islam and Tionghua for a Global Collaboration”, yang menyoroti kontribusi nilai-nilai Wasatiyyat Islam (Islam moderat) dan kearifan budaya Tionghoa sebagai fondasi kolaborasi global yang berkeadilan dan damai.

Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations, Prof. M Din Syamsudin mengemukan hal itu dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (06/11/2025)

Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 60 tokoh dari 24 negara serta 110 tokoh nasional Indonesia, termasuk pimpinan organisasi keagamaan lintas iman. Para peserta berasal dari seluruh benua, menegaskan posisi strategis WPF sebagai forum global lintas agama dan budaya.

Tokoh-tokoh internasional yang dijadwalkan hadir antara lain José Ramos-Horta (Presiden Timor Leste dan peraih Nobel Perdamaian 1996), Madame Atifete Jahjaga (mantan Presiden Kosovo), Kakesuka (peraih Nobel Perdamaian 2024 asal Jepang), dan Sabida Thaiseth (Menteri Kebudayaan Thailand). Yoshihiko Noda, mantan Perdana Menteri ke-62 Jepang, juga akan berpartisipasi secara daring.

Rangkaian kegiatan akan dibuka pada Minggu malam (09/11/2025) dengan jamuan makan malam multikultural di Galeri Nasional yang diselenggarakan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Pembukaan resmi forum berlangsung pada Senin pagi (10/11) di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, yang akan dilakukan oleh pimpinan tiga lembaga tinggi negara: Edhie Baskoro Yudhoyono (MPR), Saan Mustopa (DPR RI), dan Tamsil Linrung (DPD RI).

Sebelum pembukaan resmi, Prof. M. Din Syamsuddin (Ketua CDCC) dan Tan Sri Lee Kim Yew (Ketua Cheng Ho Multi Culture Education Trust) akan menyampaikan pengantar mengenai visi dan semangat forum.

Forum ini menyelenggarakan tiga sesi utama bertajuk:

  1. The Worldview of Wasatiyyat Islam and Tionghua;
  2. Significance of Wasatiyyat and Tionghua for a New World Civilization; dan
  3. Viability of Global Collaboration based on Wasatiyyat and Tionghua.

Selain itu, akan ada tiga sesi khusus, yaitu: International Council of the Global Fulcrum of Wasatiyyat Islam, Global Forum of Muslim Women I, dan Muhammadiyah International Networks Meeting.

Selama forum, para peserta akan dijamu oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin pada jamuan makan siang hari kedua, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pada jamuan malam hari kedua. Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dijadwalkan menutup forum pada hari ketiga (11/11/2025) dengan jamuan makan siang dan penyampaian pandangannya mengenai praktik Wasatiyyat Islam serta keberagaman multikultural yang harmonis di Indonesia. Sebagai penutup, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menjamu makan malam di Balai Kota Jakarta.

Melalui forum ini, CDCC berharap memperkuat diplomasi perdamaian dan kerja sama lintas budaya, serta mempertegas peran Indonesia dan Asia dalam mendorong nilai-nilai keadilan, moderasi, dan kemanusiaan di panggung global. (sur)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU