30 September 2025
HomeBeritaKesehatanIni Bedanya Program Stroke Ready Hospital dengan Penanganan Biasa

Ini Bedanya Program Stroke Ready Hospital dengan Penanganan Biasa

SHNet, Jakarta – Medistra Hospital resmi memperkenalkan program Stroke Ready Hospital, sebuah inisiatif layanan terpadu untuk memastikan pasien dengan gejala stroke mendapat penanganan medis yang cepat, tepat, dan komprehensif.

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dan menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang di Indonesia. Data WHO menunjukkan bahwa setiap 6 detik, satu orang di dunia meninggal akibat stroke. Di Indonesia, kasus stroke kian meningkat, terutama di perkotaan dengan gaya hidup yang penuh tekanan.

Penanganan stroke dikenal sangat bergantung pada waktu. Ada istilah golden period, yakni 3 sampai 4,5 jam pertama sejak gejala muncul. Bila pasien mendapatkan penanganan dalam waktu ini, peluang pemulihan mendekati kondisi semula sangat tinggi. Namun bila terlambat, kerusakan otak bisa menjadi permanen.

Perbedaan Stroke Ready Hospital dengan Penanganan Biasa

● Alur cepat (fast track): pasien stroke ditangani lebih dulu, tanpa menunggu prosedur administrasi panjang.

● Tim multidisiplin: dokter spesialis saraf, radiologi, rehabilitasi medis, serta perawat terlatih selalu siap siaga.

● Teknologi medis: fasilitas CT Scan tersedia 24 jam untuk mempercepat diagnosis.

● Terapi trombolisis: obat penghancur bekuan darah yang hanya efektif diberikan dalam golden period.

Komitmen Medistra Hospital

Program ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen rumah sakit dalam menyelamatkan nyawa pasien stroke sekaligus menurunkan angka kecacatan.

Dr. Adhitya Wardhana, MARS, Direktur Medistra Hospital menegaskan, “Program Stroke Ready Hospital ini tidak hanya melibatkan tim medis yang terlatih, dan siap siaga 24 jam, tetapi juga fasilitas yang lengkap untuk mendukung penanganan cepat dan tepat. Medistra Hospital adalah rumah sakit yang siap memberikan perawatan terbaik, dengan tim medis yang berkompeten dan berpengalaman dalam menangani kasus-kasus stroke.”

Selain penanganan darurat, Medistra Hospital juga menyediakan layanan rehabilitasi pasca-stroke untuk membantu pasien yang datang terlambat atau mengalami sisa gejala agar tetap dapat hidup mandiri.

Dr. Manfaluthy Hakim, SpS(K), salah satu narasumber dalam talk show, menambahkan, “Tidak semua pasien bisa kembali normal sepenuhnya, apalagi jika penanganan terlambat. Namun dengan terapi yang tepat, banyak pasien yang tetap dapat kembali beraktivitas secara produktif.” (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU