30 October 2025
HomeBeritaPariwisataMembanggakan, Kontingen Indonesia Ukir Prestasi di Migrant Arirang Multicultural Festival 2025

Membanggakan, Kontingen Indonesia Ukir Prestasi di Migrant Arirang Multicultural Festival 2025

SHNet, Jakarta– Kontingen Indonesia mengukir prestasi di Migrant Arirang Multicultural Festival (MAMF) 2025.

Dalam festival tahunan yang digelar selama tiga hari, 24-26 Oktober 2025, peserta dari Indonesia berhasil sapu bersih kemenangan dari berbagai kategori

“Indonesia berhasil menyabet gelar juara pada semua kategori. Meliputi Parade budaya, UKM, Tarian. Tentunya momentum ini sangat membanggakan, Indonesia mengungguli 20 negara lainnya,” ujar,” Mr. Chang Ik Hwan selaku kordinator delegasi Indonesia, Rabu (29/10/2025).

MAMF digelar setiap tahun di Taman Budaya Yongji, Seongsan Art Hall kota Changwon, Gyeongnam Korea Selatan dan diikuti 21 negara.

Delegasi Indonesia yang berjumlah 43 orang tergabung tim galery dan academy wastra Indonesia yang di pimpin oleh Meisy Chang. Beberapa tim lainnya seperti Joy Tobing untuk tarik suara,

Ndia Tjoa, Andina dan Rafsanklyle (model), untuk tim national costum dan Mua dari redberry wedding dibawah naungan Ernia Apriliawanti sementara tim penari dari Belantara Budaya Indonesia dan Sanggar Kirana Budaya, UKM dari Rumah Batik Palbatu. Beberapa peserta UKM binaan PLN, Seroja, Kudung, dan Damakara juga terlibat. Dari perwakilan desainer Adinda Moeda dan lainnya.

Selama kegiatan pameran tenda budaya Indonesia paling padat didatangi oleh pengunjung yang ingin berfoto dengan menggunakan baju adat Indonesia dan belajar cara menggambar batik dengan media pouch, mencoba permainan gasing dan bola bekel.

Area UKM didominasi dengan penjualan barang barang khas Indonesia mulai dari fashion, asesories, tas dan mainan anak anak yang ramai dikunjungi dan transaksi membeli asesories dan tas yang terbuat dari kulit reptil asli.

Kementerian ekonomi kreatif turut mendukung dengan membagikan 25 piagam penghargaan kepada 25 pengusaha UKM Indonesia di Korea Selatan dengan harapan Indonesia lebih dikenal dengan semua kegiatan dan hasil -hasil kreativitasnya.

(Ist)

Panggung Indonesia yang tidak lepas dari hiburan kebudayaan dimana tarian Indonesia di tampilkan dan mendapat sambutan istimewa untuk tari piring dan tari tor tor yang ditampilkan dan pertunjukan reog ponorogo. Pemandu acara yang dibawakan dalam dua bahasa, bahasa Korea dan Indonesia oleh pasangan Mio dan Renjie mengenakan pakaian asal NTT juga mendapat perhatian terutama dari masyarakat lokal dan asing yang merupakan pendatang di Korea Selatan .

Kegiatan ditutup dengan festival parade budaya yang merupakan acara puncak penilaian para juri, Minggu (26/10/2025), dimana 21 negara menyuguhkan kostum nasional, kebudayaan dari setiap negara diiringi oleh musik, dari masing-masing asal daerah.

“Delegasi Indonesia tampil dengan national kostum bertema Indonesia Timur yang dikenakan oleh para model, di ikuti oleh tim tari. Tim baju pengantin nasional yang dikenakan oleh para diaspora indonesia dan ditutup oleh reog ponorogo dari paguyuban pekerja migrant Indonesia di korea,” jelas Ernia Apriliawanti pimpinan Redberry.

Parade budaya Indonesia dengan mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika membuat para juri terkesan di iringi lagu Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara. Seluruh peserta menari dengan kompak dihadapan para penonton dan juri, penampilan yang memukau dengan total peserta parade sebanyak 60 orang.

Kali ini, Indonesia tampil berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Dengan kolaborasi dari para diaspora dan pekerja migrant yang di koordinator dari Indonesia Gyeongnam Center Korea. Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang dan Indonesia diumumkan sebagai pemenang Pertama di MAMF ke 20 tahun 2025.

“Suara merdu Joy Tobing menutup acara di panggung utama dengan menyanyikan lagu karena cinta dan no body dalam versi bahasa korea dan inggris membuat semua penonton ikut bernyanyi dan bergoyang bersama,” ujar Budi Dwi Hariyanto Founder Rumah Batik Palbatu. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU