SHNet, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, banyak event Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) bakal digelar di Indonesia pada tahun 2022.
Hal tersebut akan memicu kebangkitan ekonomi Indonesia. Selain itu juga akan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) di tengah pandemi.
“Tahun depan akan banyak event MICE yang akan dilaksanakan di Indonesia. Diantaranya, G20, Global Meeting in Risk Reduction, World Tourism Day dan Global Tourism Forum. MICE memicu kebangkitan ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2021 Kemenparekraf, Senin (27/12).
Ia menambahkan, Kemenparekraf menargetkan 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan Wisnus di tahun 2022 mendatang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2021 sebesar 1,5 juta pergerakan Wisnus.

“2022 tahun yang spesial. Kita nyatakan kepada dunia, Indonesia siap bangkit, tumbuh dan menjadi pemain di tingkat dunia,” kata Sandiaga.
Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar mengatakan, kebijakan membuka border sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara (Wisman) berkunjung ke Indonesia masih punya problem aksesibilitas,
“Kita sepakat dengan Bappenas tidak memaksa target yang tinggi, tapi dengan event nasional bisa meningkatkan devisanya menjadi lebih banyak,” ungkap Raden Kurleni Ukar yang biasa disapa Niken.
Menurutnya, untuk Wisman, Kemenparekraf melihat potensi pasar yang memungkinkan, seperti Bali, Wisman yang disasar adalah Australia, India dan Jepang.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf, Rizki Handayani menambahkan, “Kalau dari sebelumnya leisure mengambil 63-65 persen jumlah kunjungan wisatawan (Nusantara dan asing), sedangkan MICE dan minat khusus sebesar 23 persen jumlah kunjungan. Karena leisure ada isu besar, jadi kita harapkan dan manfaatkan MICE (untuk menargetkan wisatawan Nusantara) karena ada sistem bubble.”
(Stevani Elisabeth)

