SHNet, Jakarta-Institut Media Digital Emtek (IMDE) sukses menyelenggarakan IMDE Creative Fest sekaligus open house kampus pada 25–27 September 2025. Selama tiga hari, acara ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman inspiratif, edukatif, sekaligus menghibur bagi para peserta. Dengan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai sekolah menengah, mahasiswa IMDE, praktisi industri, hingga masyarakat umum, acara ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan generasi muda.
Hari pertama dibuka dengan tur studio yang memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menjelajahi fasilitas kampus IMDE. Mereka diperkenalkan dengan ruang-ruang belajar kreatif serta studio siaran yang sehari-hari digunakan mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang dunia broadcasting dan media digital, tetapi juga menghadirkan pengalaman langsung tentang bagaimana mahasiswa IMDE berkreasi dalam proses belajar mereka. Tur studio Indosiar menjadi momen yang berkesan bagi peserta, karena mereka dapat melihat lebih dekat bagaimana teori dan praktik dipadukan dalam proses pembelajaran.
Memasuki hari kedua, IMDE Creative Fest menghadirkan sesi workshop personal branding bersama bapak Peter Andrian sebagai Vice President HR Emtek Group. Dalam sesi ini, mengupas tuntas strategi membangun personal branding yang kuat di era digital. Beliau menganalogikan personal branding seperti seorang artis yang harus selalu siap dalam kondisi terbaik saat keluar dari rumah. Dijelaskan juga pentingnya menjaga Legacy digital yang positif, memanfaatkan LinkedIn sebagai platform profesional, serta bagaimana membangun citra diri yang konsisten. Workshop ini menjadi salah satu agenda favorit karena memberikan wawasan praktis yang langsung dapat diterapkan oleh peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Malam harinya, suasana IMDE Creative Fest semakin semarak dengan penampilan kreatif mahasiswa. Mulai dari penampilan musik dan tarian, seluruh aksi panggung mahasiswa menunjukkan bahwa kreativitas adalah identitas utama IMDE. Tidak hanya sebagai hiburan, penampilan ini juga menjadi ajang unjuk bakat sekaligus pembuktian bahwa mahasiswa IMDE memiliki kompetensi dan keberanian untuk tampil di depan publik.
Diskusi Film
Hari ketiga sekaligus penutup acara menghadirkan diskusi film bertajuk ‘Rangga dan Cinta’ yang menghadirkan ibu Rewindinar selaku Wakil Rektor Kolaborasi IMDE, dan Andomo Chaniago, seorang praktisi dunia industri hiburan sekaligus dosen IMDE. Diskusi ini membawa audiens bernostalgia dengan film legendaris ‘Ada Apa dengan Cinta?’ yang sempat fenomenal pada awal 2000-an.
Namun, diskusi tidak hanya berhenti pada nostalgia, melainkan juga mengaitkan kisah cinta Rangga dan Cinta dengan perspektif generasi sekarang, khususnya Milenial dan Gen Z Para narasumber membahas bagaimana media dan cara pandang generasi muda terhadap cinta, hubungan, dan komunikasi telah banyak berubah. Interaksi audiens yang aktif membuat suasana diskusi semakin hangat dan penuh makna.
Rangkaian kegiatan IMDE Creative Fest membuktikan bahwa acara ini bukan sekadar open house, melainkan sebuah ruang kolaborasi yang mempertemukan berbagai perspektif dan talenta. Melalui acara ini, IMDE menunjukkan komitmennya untuk terus melahirkan generasi kreatif yang siap menghadapi tantangan industri media digital. Kreativitas, kolaborasi, dan inovasi menjadi pesan utama yang ingin disampaikan IMDE kepada para peserta, bahwa dunia media digital adalah ruang tanpa batas bagi mereka yang berani mencoba dan berkarya. (sur)