SHNet, Jakarta – Alun Alun Indonesia menandai 18 tahun kiprahnya dalam memajukan budaya dan karya lokal melalui fashion show bertajuk Menenun Cinta untuk Nusantara. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengapresiasi konsistensi Alun Alun Indonesia dalam mengangkat kekayaan budaya nusantara melalui kreativitas.
“Menapaki 18 tahun perjalanan penuh karya dan makna, Alun Alun Indonesia mempersembahkan Merajut Kreativitas Nusantara sebagai wujud cinta terhadap budaya dan kreativitas lokal,” kata Wamen Ekraf Irene.
Wamen Ekraf Irene yang hadir langsung dalam acara yang berlangsung di Grand Indonesia, Jakarta menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri fesyen, perajin wastra, dan pelaku usaha kreatif untuk memperkuat daya saing produk lokal. Acara ini menjadi momentum untuk merayakan perjalanan panjang sekaligus menegaskan komitmen dalam mendukung keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya.
“Koleksi eksklusif dari Tandamata, Sodagaran, dan Matajitu yang berkolaborasi bersama maestro wastra Torang Sitorus menjadi contoh nyata bagaimana budaya dan kreativitas dapat berjalan seiring untuk menciptakan nilai tambah ekonomi,” ucap Wamen Ekraf Irene.
Koleksi ini mengangkat makna love, pray, and hope yang diwujudkan dalam balutan kain ulos dan kebaya panjang modern sebuah simbol harmoni antara tradisi dan modernitas. CEO Alun Alun Indonesia Catharina Widjaja menegaskan komitmen menjadi ruang apresiasi bagi karya dan budaya lokal.
“Tempat ini adalah wujud perpaduan antara tradisi dan kreativitas yang melahirkan inspirasi sekaligus nilai ekonomi. Kami bangga karena sebagian besar pelaku UMKM yang tergabung di sini adalah perempuan, sehingga turut mendukung pemberdayaan perempuan melalui ekonomi kreatif,” ujar Chatarina.
Catharina menambahkan, melalui tema Merajut Kreativitas Nusantara, pihaknya ingin menumbuhkan kembali kebanggaan terhadap karya anak bangsa sekaligus mendorong budaya Indonesia semakin dikenal di pasar dalam dan luar negeri.
“Mari kita terus dukung dan rayakan kreativitas agar budaya Indonesia menumbuhkan kebanggaan dan membawa budaya Indonesia semakin mendunia, dan juga tentunya mendapat pasar di dalam dan di luar negeri,” kata Chatarina.
Kehadiran Wamen Ekraf Irene dalam acara ini menjadi bentuk dukungan Kementerian Ekraf terhadap inisiatif yang memperkuat identitas budaya melalui karya. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mendorong pertumbuhan fesyen lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan nasional. (Stevani Elisabeth)