25 January 2025
HomeBeritaKesra5 Tips Memulai Komunitas di Sosial Media dengan Content Marketing

5 Tips Memulai Komunitas di Sosial Media dengan Content Marketing

SHNet, Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I pada Selasa (8/6/2021). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendorong masyarakat agar menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Salah satu nara sumber yang membagikan wawasannya pada webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (8/6/2021) ini adalah Whisnu Bakker, head of digital content marketing Paragon Pictures yang membagikan tentang tips and trick membuat konten yang menarik.

Secara singkat, Whisnu membagikan poin-poin terkait memulai komunitas di media sosial dengan content marketing, sebagai berikut:

1.Tentukan segmentasi

Untuk memulai sosial media awalnya tentukan dulu jenis segmentasi masyarakat dengan ruang lingkup spesifik. “Pertama tentukan passion masing-masing yang setiap hari kalian lakukan. Lebih bagus lagi kalau kalian menyukai hal tersebut, yang pada akhirnya bisa membuat kita percaya diri saat membagikannya ke publik (digital),” kata Whisnu.

Konten bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari. Tetapi usahakan untuk konsisten memilih konten yang sesuai dengan kegemaran atau passion, dengan demikian kita juga membagikan gelombang positif.

Konten positif yang dibuat berdasarkan passion bisa memikat orang untuk follow, dan ketika punya passion yang sama dengan followers kita akan lebih nyambung dengan mereka, sehingga komunikasinya lebih mudah. Jika sudah begitu, pelan-pelan kita sudah membentuk komunitas sendiri.

2.Tentukan platform media sosial

Setiap platform memiliki keunggulannya masing-masing. Segmentasi pengguna yang berbeda serta mengkonsumsi informasi yang berbeda. Ada beberapa yang sedang populer di Indonesia, ada YouTube, Instagram, TikTok bisa disesuaikan dengan format. Bila formatnya panjang sebaiknya di YouTube, kalau pendek videonya bisa di TikTok. Lalu bisa tentukan juga dari jenjang usianya misal Instagram lebih banyak dipakai oleh usia 18-24 tahun, sementara Facebook 25-29 tahun. Setelah fokus di satu platform baru bisa mengembangkan konten.

3.Mengenal target followers

Mengenal apa kebutuhan dari target followes. Ini penting agar kita bisa menyatu karena mampu memenuhi apa yang mereka butuhkan (cari). Hal lain, informasi ini juga penting untuk memastikan konten kita diterima dengan baik.

4.Menentukan content strategy

Yaitu bagaimana cara agar orang suka dnegan konten yang kita buat. Disebut content yang baik adalah memiliki 6 kriteria yaitu kontekstual, relatable, informatif, aktual, on-trend, serta interaktif yaitu terjadi komunikasi dua arah antara kita dengan followers sehingga bisa jadi ada diskusi dan sharing. Selain itu melihat algoritma di sosial media membuat postingan yang interaktif akan sangat bagus.

5.Tentukan Hastag

Tentukan #hastag yang sesuai dengan market atau juga bisa dengan ciptakan #hastag baru. Jangan lupa untuk jalin komunikasi dengan followers yang paling loyal. Jalin hubungan juga sebanyak-banyaknya dengan orang atau influencer lain. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU