1 November 2025
HomeBeritaBangka Belitung Kenalkan Wisata Religi Taman Tenang Sejahtera

Bangka Belitung Kenalkan Wisata Religi Taman Tenang Sejahtera

SHNet, Jakarta- Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan secara resmi membuka objek wisata religi “Taman Tenang Sejahtera” Pagoda Nusantara Desa Rebo sebagai sarana wisata menjaga kelestarian alam.

Kehadiran objek wisata religi “Taman Tenang Sejahtera” kata Mulkan di Sungailiat, Senin, tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan namun juga sebagai penjaga kelestarian alam di kawasan hutan.

“Wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat menikmati keindahan alam melalui wisata religi “Taman Tenang Sejahtera” yang letaknya berada tepat di kawasan hutan Rebo,” jelasnya seperti dikutip Antara.

Dengan dikelola dan dikembangkan wisata religi di kawasan tersebut, Mulkan menilai dapat mencegah tindak pelanggaran penebangan pohon secara liar dan kegiatan penambangan ilegal oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Objek wisata religi “Taman Tenang Sejahtera” kata dia, juga menambah jumlah destinasi wisata di daerahnya yang dapat menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung.

Objek wisata di Bangka Belitung

Pembina Pagoda Nusantara, Biksu Shi Jin Sin menginginkan dibukanya objek wisata “Taman Tenang Sejahtera” dapat menjadikan Bangka Belitung atau negara Indonesia dapat lebih dikenal di dunia pariwisata bahkan Internasional.

Meskipun sudah dibuka secara resmi, dijadwalkan wisata “Taman Tenang Sejahtera” dapat dikunjungi oleh masyarakat umum pada perayaan lebaran 2022 karena pertimbangan pandemi COVID-19.

Sementara itu, Tim Riset Desa LP2M Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Program Riset Keilmuan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2021 – 2021 melaksanakan riset membangun desa di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Ketua Tim Riset Dr Nofrion di Padang, Jumat, mengatakan riset ini dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi nagari di Sumbar. Fokus riset ini adalah mengembangkan model pengembangan desa wisata berbasis komunitas.

“Hibah riset ini merupakan program kompetisi di tingkat nasional dan tahun ini UNP berhasil memenangkan tujuh judul riset yang salah satunya di Nagari Koto Sani,” ucapnya.

Ia mengatakan Nagari Koto Sani dipilih sebagai lokasi riset sebab berdasarkan fakta bahwa nagari ini memiliki potensi sebagai desa wisata seperti adanya objek wisata alam potensial yaitu Danau Tuo Ujuang Ladang.

Selain itu juga terdapat Pemandian Aia Angek Padang Belimbing, sentra pembibitan dan produksi ikan konsumsi, aksesibilitas tinggi serta adanya potensi atraksi budaya yang khas.

Kegiatan pembukaan dan sosialisasi riset serta FGD pertama telah dilaksanakan pada 8 hingga 9 Februari 2022 di Aula Kantor Wali Nagari Koto Sani.

Dalam kesempatan itu Wali Nagari Koto Sani, Deswandi menyampaikan pemerintahan dan masyarakat Koto Sani menyambut baik kedatangan tim periset serta akan memberikan dukungan dan fasilitas kepada tim selama mengadakan riset di Nagari Koto Sani.

Wali Nagari mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Nagari Koto Sani sebagai lokasi riset karena akan berdampak positif bagi pembangunan nagari khususnya di sektor wisata.

Dalam kegiatan FGD tersebut hadir semua komponen masyarakat Koto Sani mulai dari Pemerintahan Nagari, Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Camat X Koto Singkarak, ketua BPN, ketua KAN dan Bundo Kanduang.

Serta turut hadir Ketua TP PKK, Ketua LPMN, Ketua MUN, Ketua Pemuda Nagari dan Jorong, Kepala Jorong, Pengurus Pokdarwis serta perwakilan generasi muda Koto Sani yang sukses di bidang Pariwisata dan UMKM.

Semua peserta FGD antusias menyampaikan potensi dan ide-ide sebagai masukan kepada tim periset untuk merumuskan model pengembangan desa wisata berbasis Komunitas.

Terkait dengan luaran riset ini, anggota peneliti, Sulis Purwanto menjelaskan sesuai proposal yang diajukan maka luaran riset adalah Model/Rancangan Pembelajaran Membangun Desa untuk mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (Victor)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU