SHNet, Tangerang– Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono mengatakan, Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati.
Hal inilah yang membuat Indonesia berpotensi menjadi pusat florikultura. “Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang unik. Ini potensinya besar. Kita harus punya visi, Indonesia jadi pusat florikultura,” ujarnya saat membuka pameran Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2024, di Hall 3 ICE BSD, Tangerang, Kamis (5/12/2024).
Mengusung tema “Evolutionary & Revolutionary Elegance: The Beauty of Genetic Diversity in Floriculture”, pameran tanaman hias ini berlangsung pada 5-8 Desember 2024.
Menurutnya, pemerintah mendukung mewujudkan visi Indonesia menjadi pusat florikultura. Sudaryono menegaskan, ada tiga hal yang harus dilakukan yakni, tidak mengambil tanaman aslinya yang ada di hutan untuk dijual atau diekspor. Tanaman asli dari hutan itu harus dibudidayakan.
“Kami pemerintah mendukung selama jangan ambil barang (tanaman) dari hutan langsung di jual, tapi harus dibudidayakan. Jangan sampai induknya/ barang aslinya dijual bahkan diekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Kedua, orang-orang yang berkecimpung di florikultura harus kompak sehingga tidak terjadi penyelundupan, permainan harga dan sebagainya.
Ketiga, pameran-pameran florikultura seperti FLOII Expo harus besar dari tahun ke tahunnya. “Saya mendorong Expo ini jadi besar dan Indonesia jadi pusat florikultura. Pameran seperti ini tiap tahun harus semakin bagus dan nilai transaksinya makin besar,” kata Sudaryono
Sudaryono mengaku, sempat tidak percaya ketika sahabatnya menunjukkan tanaman hias miliknya. Tanaman tersebut hanya memiliki tiga daun. Sang sahabat berhasil menjual tanaman hias tersebut dengan harga Rp 600 juta.
“Saya hadir di pameran ini, saya tersenyum. Ternyata ada tanaman hias yang harga jualnya ratusan juta rupiah. Ternyata ada tanaman-tanaman tertentu yang disilang, mutasi, sehingga menghasilkan tanaman baru yang unik. Harga jualnya berkisar Rp 1 juta- Rp 500 juta. Ini termasuk hobi dan segmennya tertentu, tapi peminatnya besar bahkan sampai di luar negeri,” ungkapnya.
Michael Bayu Sumarijanto, Presiden Dyandra Event Solution mengatakan, FLOII Expo 2024 merupakan event yang ketiga. Setiap tahunnya, data pengunjung terus bertambah.
Pada tahun ini, FLOII Expo diikuti oleh lebih dari 150 peserta pameran termasuk dari negara-negara seperti Thailand, Taiwan, Singapura, Ekuador, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Sementara itu, Ketua Umum Pecinta Florikultura Indonesia, Rosy Nur Apriyanti mengatakan, FLOII Expo 2024 merupakan salah satu ajang pameran untuk memperkenalkan tanaman hias baru yang berpotensi dan ajang kontes
Nilai transaksi dari event pertama mencapai Rp 4 M. Nilai transaksi event kedua mencapai Rp 7 M. “Mudah-mudahan event yang ketiga nilai transaksinya meningkat”, ujarnya. (Stevani Elisabeth)