SHNet, Jakarta – Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menginisiasi program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 yang akan berlangsung pada 20-29 Desember 2024.
Program BINA Diskon 2024 ini didukung oleh sejumlah kementerian seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Didukung pula oleh sejumlah Bank, dan APRINDO.
Ketua Pelaksana BINA Diskon 2024, Fetty Kwartati menjelaskan, tujuan dari program BINA Diskon ini adalah mendorong daya beli masyarakat untuk belanja di Indonesia aja.
“BINA Diskon spiritnya sama dengan Black Friday. Tujuannya untuk mendorong daya beli masyarakat Indonesia agar meningkat terutama jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Supaya semua belanja di Indonesia aja,” kata Fetty dalam jumpa pers, di Kementerian Perdagangan, Senin (16/12/2024).
Ia menjelaskan, program BINA Diskon 2024 dibagi dua yakni belanja di mal dan night market. Di mall, program ini akan mendukung pelaksanaan midnight sale.
Program BINA Diskon 2024 diikuti 380 perusahaan, 800 merk dan 396 pusat perbelanjaan.
Untuk Night Market, akan digelar di Jl. Wahid Hasyim pada 20-22 Desember 2024. “Night Market merupakan yang pertama di Indonesia. Pembukaan Night Market akan dilaksanakan di Sarinah,” ujar Fetty.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti mengapresiasi program BINA Diskon 2024. Menurutnya, strategi belanja di Indonesia aja, ini penting agar daya beli masyarakat meningkat, mendukung produk lokal (UMKM) agar bisa tembus pasar internasional dan meningkatkan pula perekonomian bangsa.
“Kegiatan BINA Diskon dilakukan 10 hari dari tanggal 20 Desember. Harapannya, target transaksi mencapai Rp 22 triliun. Kecerdasan konsumen dengan sosialisasi dini beberapa hari sebelum launching, sehingga mampu mengendalikan inflasi agar perekonomian kita terjaga dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, promo belanja sudah umum dilakukan pusat perbelanjaan sebelum Nataru.
“Desember ini kesempatan terakhir untuk peritel all out meningkatkan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat menengah ke bawah di pulau Jawa lebih tinggi. Kita dorong semua ke Bina Diskon. Semua pusat perbelanjaan akan sesuaikan programnya. Misalnya Bali Great Sale disatukan dengan Program Bina Diskon,” ungkap Alphonzus. (Stevani Elisabeth)