SHNet, Jakarta- Institusi di bawah naungan pendidikan harus ekstra hati-hati terhadap peredaran gelap narkotika yang masuk ke dalam lingkungan pendidikan. Pemerangan terhadap peredaran gelap narkotika juga menjadikan indikator utama dalam menjalankan fungsi pendidikan, yaitu sebagai pengetahuan tentang bahaya narkoba.
Dalam meningkatkan kepedulian terhadap hal ini sudah dilakukan beberapa kegiatan di lingkungan Pendidikan, seperti seminar anti narkoba, penyuluhan bahaya narkoba, tes urine hingga melakukan kunjungan kelapa pengguna narkoba. Hal ini guna memberikan edukasi di lingkungan Pendidikan akan bahaya tentang narkoba.
Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III Dr. Yaya Jakaria memberikan paparan mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di kampus pegit antinarkoba di Lingkungan LLDikti Wilayah III, SMA, SMP, dan SD di Kota Administrasi Jakarta Timur, Rabu (27/10).
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Administrasi Jakarta Timur bersama LLDikti wilayah III satu visi dengan Presiden Joko Widodo, untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Kepala BNN Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendrajit Putu Widagdo, menuturkan bawah Indonesia masih dalam keadaan darurat peredaran gelap narkotika, di DKI Jakarta terdapat 998 kasus narkoba, dan sebanyak 1.177 Tersangka dalam peredaran gelap narkotika. “Hal ini membuat kami harus lebih bersinergi dalam memerangi peredaran gelap narkotika.” katanya.
Dr. Yaya Jakaria menuturkan untuk di perguruan tinggi sendiri, sudah ada upaya pencegahan dengan melakukan tes urine sebelum calon mahasiswa menjadi mahasiswa aktif di lingkungan Pendidikan tinggi. Upaya lain juga kami mendorong untuk para pimpinan perguruan tinggi juga ikut memberantas narkoba yang beredar di dalam kampus. Harapannya adalah kampus bersih dari narkoba. Pada dasarnya LL Dikti wilayah III siap untuk menggiatkan P4GN di lingkungan perguruan tinggi yang ada di DKI Jakarta.
Peserta yang hadir dalam acara ini adalah para pemangku kebijakan, dan juga para penggiat anti narkoba. Tes urine juga dilakukan terhadap para peserta yang hadir dalam acara ini guna memastika peserta yang hadir pada acara ini bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Harapan dari acara ini adalah berkolaborasinya antara BNN Kota Administrasi Jakarta Timur dengan Pendidikan Tinggi dalam hal ini LLDIKTI Wilayah III dan di dukung oleh Pendidikan Dasar dan Menengah dalam hal ini adalah perwakilan dari SMA, SMP, dan SD yang ada di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur. (sur)