20 March 2025
HomeBeritaBPIP Bagikan Tips Sukses Karang Taruna

BPIP Bagikan Tips Sukses Karang Taruna

Palembang-Seminar Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila di lingkungan Karang Taruna yang digelar Kedeputian Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (16/03/2022) merupakan wujud usaha nyata pembumian Pancasila kepada salah satu komponen bangsa yang paling penting yaitu pemuda Hal ini disampaikan dalam sambutan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Ibu Rima Agristina.

Ketua karang Taruna Kabupaten Ogan Komering Ilir Maulidin menyatakan bahwa Pancasila sejak awal merupakan dasar bergerak Karang Taruna, sudah seharusnya nilai Pancasila tertanam dalam diri kita secara pribadi maupun organisasi karenanya diharapkan peran aktif dari kader Karang Taruna untuk tidak hanya memiliki namun menjaga, memelihara dan mengembangkan nilai nilai Pancasila.

Dia mengatakan, Ogan Komering Ilir merupakan kabupaten yang majemuk dan dalam kemajemukan itu ditemukan rasa keterikatan yang kuat dalam upaya membuat kesejahteraan dan kebersatuan menjadi lebih baik setiap harinya inilah bukti nyata bahwa nilai Pancasila selalu ada dan selalu menjadi dasar dan panglima dalam setiap gerak tidak hanya dalam karangtaruna tetapi juga warga Ogan Komering Ilir secara umum.

Sekretaris Daerah Bapak H. Husin SPd MM MPd menyatakan bahwa Milenial ditempa dalam era industri dan demokrasi, tehnologi berkembang sangat pesat dan banyak pemikiran maupun ideologi yang berkembang menggempur dari segala arah, banyak Ujian sebagai Bangsa Indonesia yang Memiliki Pancasila terlebih dalam waktu waktu ini, ujian paling nyata yang kita hadapi adalah Covid 19 .

Menurutnya, gangguan seperti pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan berkegiatan memaksa kita harus beradaptasi dan berusaha lebih dalam mencapai Tujuan, hal ini tentunya akan semakin berat Jika kita tidak memiliki Pancasila. Karena pada saat inilah Nilai nilai yang kita miliki benar benar diuji apakah kita benar benar memiliki dan melaksanakan Pancasila atau tidak.

Dia mengharapkan,  Covid tidak hanya membawa kerugian dan kesedihan bagi kita namun juga membawa kesadaran bagi kita untuk bersatu dalam membangun nilai kebersamaan dan gotong royong sebagai bukti nyata bahwa Pancasila adalah perekat bangsa keberadaan badan Ideologi Pancasila, diharapkan tidak hanya menyadarkan kita berpancasila tapi juga Fokus dalam upaya membumikan Pancasila dan benar benar menjiwai serta melaksanakan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Pancasila yang kita miliki hendaknya memiliki satu narasi dalam pengamalan sehingga tidak menjadi kebingungan Interpretasi oleh masyarakat di pusat maupun Daerah.

Sementara itu Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Benny Susetyo mengatakan, Pemuda memiliki modal banyak dalam membumikan Pancasila, Para Pemuda Khususnya Karang Taruna bisa membuat konten secara masif tentang kearifan lokal kita, kita harus bertindak lokal dan berfikir global Karena budaya daerah yang bernafaskan Pancasila dapat mengubah kemunduran kemunduran yang terjadi akibat perkembangan zaman dan globalisasi menjadi suatu hal yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomis namun juga dapat menjaga jatidiri bangsa.

Menurutnya, kegagalan dalam era globalisasi ini adalah tidak memiliki budaya literasi yang kritis, kita tidak menyeleksi dan menyaring dengan baik informasi yang kita terima sehingga masyarakat banyak terjebak pada nilai-nilai kebohongan yang berujung pada perpecahan. Karang Taruna harus memiliki Etos Kerja yang baik, melihat lebih luas kesekitar mengenai potensi potensi kedaerahan, dengan potensi tersebut. Karang Taruna juga harus memiliki logos atau pengetahuan digitalisasi hingga dapat memenuhi Dunia dengan Konten konten bernilai Pancasila.

“Jangan lupa Karangtaruna juga harus memiliki Pathos yaitu rasa empati dan membaca rasa masyarakat sekitar hingga dapat diketahui dan dilokalisir kebutuhan daerah yang dapat terjawab melalui konten konten yang akan diciptakan,” katanya.

Dia mengharapkan, potensi daerah harus dimaksimalkan agar mata masyarakat terbuka mengenai keunggulan daerah, ini yang dapat diolah oleh pemuda khususnya Karang Taruna.

Karang Taruna, katanya, harus memiliki jiwa pemenang yang dapat mengubah situasi negatif menjadi positif, dan perubahan hanya dapat terjadi jika karangtaruna sebagai pemimpin masa depan dapat membuka mata selebar lebarnya tidak hanya terhadap potensi, tapi juga segala jenis informasi dan para stakeholder agar potensi dan modal yang kita miliki dapat digunakan dengan baik. Jiwa pemenang merupakan bukti nyata dari pembumian Pancasila dimana Karangtaruna Harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan dan bukan terjebak pada narasi perpecahan.

Benny mengarakan, agar menggunakan setiap sisi media sosial untuk mengembangkan potensi, sehingga dapat mengukir sejarah karena karang taruna sebagai pemegang masa depan bangsa harus berpikir global dan bertindak lokal, Perkuat Jaringan agar tidak hanya memperlancar distribusi Konten dan nilai namun juga sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bagi kita sebagai saudara sebangsa.

Menurut Benny, Karang Taruna harus mampu menjadi komunitas pemutus kata yang mampu menyaring dan mengcounter narasi narasi negatif yang mengancam persatuan bangsa hingga marwah pemuda khususnya Karang taruna sebagai Garda Terdepan dalam menjaga persatuan Bangsa dan Negara dapat terlaksana.(dd)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU