JAKARTA – Politisi Partai Nasdem Roy Pangharapan mendukung rencana Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan ambulans udara untuk melayani warga Jawa Barat yang sakit. Karena menurutnya hingga saat ini warga di desa-desa sangat sulit menjangkau fasilitas kesehatan yang sempurna bila mengalami keadaan darurat.
“Ini gagasan yang tepat bagi rakyat. Terutama buat ibu-ibu yang akan segera melahirkan dan pasien darurat lainnya,” tegas Roy Pangharapan, Sekretaris Partai Nasdem kepada Bergelora.com.di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Ia menjelaskan sampai saat ini masyarakat di desa tidak mendapatkan pelayanan maksimal untuk pasien darurat, khususnya ibu menjelang melahirkan.
“Ini kondisi umum di semua desa. Puskesmas hanya ada di kecamatan yang letaknya cukup jauh terutama dari desa terpencil. Di desa tidak ada dokter, peralatan tidak lengkap. Adanya bidan desa yang saat ini dilarang menangani ibu melahirkan, hanya boleh membantu dokter,” jelasnya.
Dengan helikopter TNI ia yakin banyak kasus melahirkan akan tertolong dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Sehingga rakyat khususnya yang tidak mampu dan yang miskin tidak kuatir lagi jika mengalami kedaruratan kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya rencana Gubernur Tepilih.Dedi Mulyadi ini seharusnya menjadi wacana nasional. Semua gubernur dan bupati bisa membangun kerjasama dengan markas TNI terdekat untuk memastikan keselamatan warganya yang mengalami kedaruratan.
“Saya yakin TNI pasti akan membantu kalau diajak kerjasama, ini bukan hal yang sulit,” ujarnya.
Mengaktifkan Desa Siaga
Disisi lain menurut Roy Pangharapan masyarakat desa harus mengaktif desa siaga di desanya. Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan jika ada pasien darurat dan kemana mendapatkan bantuan reaksi cepat.
“Pertemuan Desa Siaga penting, jadi udah siap-siap kalau.ada ibu mau melahirkan siapa yang bertugas cari kendaraan dan memastikan rumah sakit terdekat. Jadi gotong-royong masyarakat dibantu dengan ambulans udara dari pemerintah,” ujarnya Roy yang aktif di Dewan Kesehatan Rakyat (DKR)
Setiap ketua Desa Siaga menurutnya harus terkoneksi dengan Tim Reaksi Cepat di gubernuran agar bisa mengupayakan helikopter untuk menolong pasien.
“Jadi ambulans udara hanya efektif kalau rakyatnya juga aktif memastikan kesehatan desa. Karena soal kesehatan butuh kerjasama yang kuat antara rakyat dan pemerintah,” tegas Roy Pangharapan sebagai Ketua DKR Kota Depok.
Rencana Ambulans Desa
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berencana mengadakan ambulans Udara untuk melayani warga Jawa Barat yang sakit. Ambulans Udara tersebut bisa berupa helikopter.
Menurut Dedi, nantinya Pemprov Jabar tidak usah membeli helikopter. Pihaknya akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (AU). “Jadi Pemprov Jabar tidak usah beli. Kita kerja sama saja dengan TNI AU,” kata Dedi, Senin (3/2/2025).
Ambulans Udara ini, kata Dedi, untuk melayani pasien dari keluarga kurang mampu yang berada di pedalaman atau yang tidak terjangkau transportasi darat.
Selain itu, ambulans Udara ini juga bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi warga Jawa Barat yang mengalami sakit parah.
“Jadi ambulans Udara ini melayani pasien sakit yang berada di daerah terpencil yang sulit dengan transportasi darat,” kata Dedi
Menurutnya, helikopter ambulans ini hanya untuk melayani warga miskin yang sakit parah.
“Pejabat dilarang naik. Ya, bukan apa-apa, pejabat kalau bisa jangan sakit. Saya juga nanti jadi pejabat. Makanya saya juga nggak mau naik karena nggak mau sakit,” kelakar Dedi sambil tertawa. (Web Warouw)