SHNet, Jakarta – Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) luncurkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengadaan Publik
Indonesia dan pengenalan resmi rangkaian kegiatan pameran nasional ICEF-IPFE 2025.
Dua inisiatif besar yang diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi sektor pengadaan nasional.
Ketua Umum IAPI, Andi Zabur Rahman mengatakan, Peluncuran LBH Pengadaan Publik Indonesia merupakan bentuk respon konkret IAPI terhadap tantangan hukum yang dihadapi oleh para pelaku pengadaan barang/jasa.
Menurutnya, banyak pelaku pengadaan — baik dari unsur pemerintah, penyedia jasa, maupun pelaku usaha —menghadapi permasalahan hukum bukan karena itikad buruk, melainkan akibat kurangnya pemahaman, bimbingan, dan perlindungan.
“Kami menyaksikan betapa banyak insan pengadaan yang bekerja dengan integritas, justru tersangkut masalah hukum karena kurangnya dukungan edukatif dan pendampingan yang proporsional. LBH ini hadir bukan untuk membenarkan kesalahan, tapi untuk memberikan perlindungan, pencerahan, dan keadilan,” ungkap Andi Zabur Rahman saat Halal Bihalal di kantor LKPP, Jakarta, Jumat (25/04/2025).
LBH ini akan menjalankan tiga mandat utama:
1. Pendampingan hukum individual maupun kelembagaan bagi pelaku pengadaan yang menghadapi proses hukum.
2. Penyuluhan dan pelatihan hukum pengadaan, termasuk penjelasan regulasi terbaru dan potensi risiko hukum yang perlu diantisipasi.
3. Advokasi sistemik, untuk menyuarakan kebutuhan regulasi yang berpihak pada keadilan substantif dan kondisi nyata di lapangan.
IAPI dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berkolaborasi menggelar pameran ICEF-IPFE 2025 pada 30 Juli – 1 Agustus 2025.
Bagi pelaku usaha, ini adalah kesempatan emas untuk membangun koneksi, menawarkan produk/jasa secara langsung, dan membuka peluang masuk ke dalam e-Katalog pemerintah serta sistem pengadaan BUMN.
Kolaborasi antara IAPI dan KADIN Indonesia dalam penyelenggaraan ICEF-IPFE 2025 merupakan bukti nyata sinergi antara dunia usaha dan dunia regulasi. IAPI dengan basis profesional dan kapasitas teknisnya dalam pengadaan, berpadu dengan KADIN yang mewakili kekuatan pelaku usaha nasional, menghasilkan pameran yang bukan hanya prestisius, tetapi juga sangat strategis bagi masa depan pengadaan barang/jasa di Indonesia.
“ICEF-IPFE 2025 bukan hanya tentang pameran. Ini adalah national gateway bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses nyata ke pasar pengadaan pemerintah. Kami mengajak seluruh pelaku usaha, dari UMKM hingga perusahaan besar, untuk tidak melewatkan kesempatan ini,” tegas Andi Zabur Rahma. (Stevani Elisabeth)