30 October 2025
HomeBeritaKampung Massaloeng Perkaya Wisata Rammang-Rammang

Kampung Massaloeng Perkaya Wisata Rammang-Rammang

SHNet, Jakarta – Kampung Massaloeng yang dikenal sebagai kampung budaya di Desa Salenrang dinilai akan memperkaya potensi wisata karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Hal itu dikemukakan salah seorang tokoh masyarakat di Kampung Massaloeng, Sunardi di Kabupaten Maros, Sulsel, Senin.

Menurut dia, potensi kampung budaya ini yang belum dikelola dan dibuka untuk umum, namun ke depan diyakini kampung ini akan banyak dikunjungi seperti halnya Kampung Berua di dermaga 3 Rammang-Rammang.

“Di kampung budaya yang terdiri sekitar 40 kepala keluarga ini, akan ditemukan kelompok masyarakat dengan kehidupan agraris yang sarat dengan budaya yang masih terjaga,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga terdapat komunitas pembuat alat kesenian tradisional yakni gambus dan kecapi yang masih dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, warga di kawasan Rammang-Rammang Iwan Dento yang juga penggagas kelompok sadar wisata mengatakan, pariwisata harus didorong pada konsep pemanfaatan kawasan karst yang berkelanjutan.


“Hanya saja pemilihan konsep pengembangan pariwisata itu, kami harus sangat hati-hati karena kalau salah konsep juga pariwisata bisa bersifat eksploitatif, bisa merusak juga,” ujarnya.

Mengenai pengembangan kawasan wisata karst Rammang-Rammang tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros, Ferdiansyah mengatakan, kawasan wisata tersebut dikembangkan sesuai konsep ekowisata.

“Artinya, pengelolaan pariwisata itu jangan sampai merusak ekosistem, budaya dan flora serta fauna di dalamnya,” katanya.

Sebagai gambaran, ketika ada kegiatan di lokasi Rammang-Rammang, misalnya festival namun kemudian menyimpan simbol-simbol atau merusak keaslian dan kealamian kawasan itu, tentu tidak akan diperkenakan.

Sementara di kalangan masyarakat, lanjut dia, pihak Disparpora Maros berkewajiban mengedukasi masyarakat soal ekowisata agar dapat menjaga salah satu dari site geopark Maros-Pangkep ini.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan wisata Karst Rammang-rammang dengan pesona pegunungan kapurnya, menjadi bagian dari warisan Geopark Dunia oleh UNESCO.

Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO telah mengajukan secara resmi Geopark Maros-Pangkep sebagai kandidat Global Geopark Indonesia. Maka Geopark Ramang-ramang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada November 2017.

Pengajuan dialamatkan kepada Sekertariat UNESCO di Paris seperti tertuang dalam surat 66600/A6/KS/2020 ditandatangi Executive Chairman for Indonesia Nasional Commision for UNESCO Prof Arief Rachman.

Ramang-Ramang berada di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jaraknya 40 km dari Makassar dan kurang lebih 10 km dari Maros.

Objek wisata Ramang Ramang menawarkan pemandangan gugusan karst atau pegunungan kapur yang cukup luas, sekaligus menjadi salah satu karst terbesar di dunia. Gugusan karts Ramang Ramang ini adalah pegunungan kapur terluas kedua setelah China.

​​​​​​​Keindahan alam menjadi salah satu kategori penilaian dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Kategori lainnya adalah homestay, konten kreatif, desa digital, kuliner, kerajinan tangan, dan CHSE.

Penetapan kategori tersebut bertujuan mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

ADWI juga memiliki misi untuk membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi di tingkat pedesaan. (Victor Andreas)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU