18 April 2024
HomeBeritaKCJB Jalani Komisioning Tes

KCJB Jalani Komisioning Tes

SHNet, Jakarta – Kereta api cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sedang menjalani tes  komisioning. Rangkaian uji coba terhadap proyek yang dibangun oleh China Railway Group (CREC) ini menandakan kemajuan besar terhadap progress konstruksi jelang pembukaan dan operasional jalur KCJB.

KCJB memiliki panjang lintasan total 142 kilometer dan didesain untuk melintas dengan kecepatan 350 km/jam. Proyek kereta api cepat itu menghubungkan Ibukota Indonesia, Jakarta dengan Bandung. Proyek digarap secara konsisten oleh China dan Indonesia.

Sebagai kontraktor utama dan investor mayoritas dalam konsorsium China di proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, CREC berkontribusi dalam membangun 57 kilometer dari keseluruhan lintasan KCJB. CREC membangun jalur kereta di sekitar Bandung dan bertanggung jawab atas konstruksi yang dilakukan Casting Yard 4 serta seluruh jalur listrik dan elektrifikasi kereta api cepat.

CREC telah telah mengumpulkan sumber daya superior dari afiliasi mereka yakni Biro Ketiga dan keempat kereta api China serta Biro Elektrifikasi Kereta Api China dan lain-lain sejak awal konstruksi. CREC memberikan pengalaman konstruksi yang kaya dan keunggulan merek di bidang infrastruktur skala besar dan konstruksi rel kecepatan tinggi, organisasi ilmiah, memecahkan kesulitan dan mengatasi masalah geologis.

Konstruksi KCJB memiliki banyak kesulitan seperti kerumitan struktur, pembebasan dan pembongkaran tanah yang lambat, dana konstruksi yang tidak mencukupi hingga dampak dari pandemi Covid-19. Namun, seluruh jalur berhasil dibangun usai peletakan pertama, peletakan tiang pancang pertama, dermaga pertama, dan Casting Yard pertama diselesaikan.

Stasiun Tegalluar menjadi fasilitas pertama yang dibangun di antara empat stasiun yang ada di sepanjang lintasan KCJB. Begitu juga dengan pusat perbaikan dan perawatan EMU kereta api cepat, Depo Tegalluar. Selain memasang konstruksi, CREC juga melakukan pemasangan tanah dasar, pemasangan balok dan pengaspalan sesuai dengan kebutuhan kedua pemerintah.

Selain itu, tugas konstruksi stasiun Padalarang juga benar-benar berpengaruh dalam hal model, tolak ukur, panduan dan demonstrasi sekaligus menunjukan tanggung jawab perusahaan milik negara yang besar dan berkontribusi pada kelancaran masuknya seluruh lini ke dalam debugging dan tahap pengujian komisioning.

KCJB menjadi proyek penanda inisiasi Belt and Road (BRI) dan kerjasama praktis antara China dan Indonesia. KCJB merupakan proyek konstruksi luar negeri pertama dari rel kecepatan tinggi China dengan semua sistem, elemen dan seluruh rantai industri. Seluruh lini mengadopsi teknologi dan standar China. Setelah proyek selesai, waktu tempuh Jakarta-Bandung akan dipersingkat dari 3 jam menjadi 40 menit. (Rudy)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU