SHNet, Jakarta-Nanang Firdaus Masduki, Ketua Umum Jaringan Nasional Keumatan (JNK) menyampaikan dukungannnya terkait statemen Ganjar Pronowo dalam salah satu kegiatan yang menitikberatkan pada upaya seluruh anak bangsa harus mendapatkan akses pendidikan berkualitas (22/9/2023). Nanang mengutip Ganjar, dengan Pendidikanlah semua bermula, dengan nilai kecerdasan putra-putri Indonesia, memberi kesempatan meraih ekonomi yang lebih baik bagi setiap keluarga, hingga capaian-capaian teknologi yang menyelesaikan seluruh persoalan bangsa. Hal ini disampaikan Nanang Firdaus Masduki selaku narasumber dalam diskusi kebangsaan “Masa Depan Pendidikan Indonesia” di Sekretariat JNK, BSD Tangerang, Banten.
Nanang Firdaus Masduki menerangkan, upaya mengawal pemerataan pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas hingga Strata Satu (S1) itu menjadi sangat penting, selain akan membuka cakrawala pemikiran seseorang lebih luas, ruang-ruang pencarian rezeki serta pengembangan diri juga terbuka lebih lebar. Putra-putri Indonesia yang telah menyelesaikan sekolah di SMA atau SMK, maka dia memiliki potensi lebih besar untuk menaikkan derajat dan martabat keluarganya, menaikkan derajat masyarakatnya, agamanya, bangsa dan negara.
Nanang Firdaus Masduki juga merasa senang, karena Ganjar telah memulai, memulai agar semua guru honorer yang berada di bawah tanggung jawabnya saat menjabat Gubernur Pemprov Jateng yang lalu telah menerima gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Capaian-capaian kinerja saat Ganjar menjabat ini perlu diteruskan dan dilanjutkan oleh Gubernur daerah lainnya di Nusantara, capaian yang melejitkan dalam bidang pendidikan, mulai dari bantuan siswa miskin, BOSDA sampai keringanan transportasi untuk pelajar. Nanang berharap, pada tahun-tahun mendatang akan lahir program-program pendidikan yang lebih revolusioner lagi, menghadirkan program pendidikan seperti yang dilakukan negara-negara maju.
Lanjut Nanang menerangkan, kita sebagai anak bangsa harus bergerak maju menuju kesempurnaan, tentunya dalam sepuluh tahun kepmimpinan Presiden Joko Widodo ini banyak persoalan yang kita perlu evaluasi dan juga kita tingkatkan dalam bidang pendidikan. Pendidikan harus menjadi garda depan dalam memajukan Indonesia. Ami menambahkan, ilmu pengetahuan harus menjadi rujukan, mulai dari politik, ekonomi, sejarah, seni dan budaya, teknologi sampai keagamaan. Maka mau tidak mau, penelitian yang berkualitas harus digencarkan, agar seluruh sarjana kita bisa mengabdikan keilmuannya.
Di akhir diskusi, Nanang kembali mengutip penafsiran Ganjar dalam menerjemahkan wasiat Ki Hajar Dewantara berbunyi, ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani. Bagaimana yang di depan memberi tauladan, yang berada di tataran tengah memberi bimbingan serta yang berada di belakang memberi support atau dorongan. Jika kurikulum merdeka memiliki terjemahan kolaborasi dalam mengembangkan kemampuan diri, semboyan itulah yang mesti kita tancapkan dalam-dalam ke sanubari demi kemakmuran negeri.
Maka sangat pantaslah, Nanang Firdaus Masduki Ketum JNK mendukung penuh gagasan Ganjar Pranowo yang telah meminta persetujuan Presiden RI agar dapat memberikan kesempatan Beasiswa Pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak saja hanya untuk strata S2 dan S3 melainkan juga beasiswa yang diperuntukkan bagi jenjang S1 Se Indonesia.
Selama ini Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dibentuk sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Keuangan memberikan beasiswa jenjang magister dan doktor yang diperuntukkan bagi Warga Negara Republik Indonesia melalui mekanisme dan prosedur yang ditetapkan LPDP. (sur)