SHNet, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses menyelenggarakan rangkaian Kompetisi Santripreneur BAZNAS 2025 Klaster Haji dan Umroh yang mencapai puncaknya pada acara Bootcamp dan Grand Final.
Kompetisi ini menjadi wadah pemberdayaan santri agar mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan di sektor strategis haji dan umroh, sekaligus mendukung terwujudnya kemandirian ekonomi umat. Rangkaian kompetisi dimulai dari tahap pendaftaran, seleksi 100 besar, matrikulasi, hingga seleksi audisi 50 besar.
Para peserta kemudian mengikuti bootcamp dan pitching untuk memilih 10 besar , sebelum akhirnya ditetapkan Juara 1, 2, dan 3 dalam grand final. Peserta klaster Haji dan Umrah tercatat ada 100 penerima manfaat yang berasal dari 94 pondok pesantren, 15 provinsi, dan 65 kabupaten/kota mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Maluku, hingga Sulawesi.
Berikut pemenang Kompetisi Santripreneur BAZNAS 2025 Klaster Haji dan Umroh: Juara I : Haflatus Zahroh, Pondok Pesantren Al-Muqri Prenduan, Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Juara II: Wardah, Pondok Pesantren Daru Tahfizh Al Qur’an Assyifa, Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Juara III : Siti Nur’Azizah, Pondok Pesantren Nurul Hasanah, Lebak, Provinsi Banten.
Santri Ditempa Ilmu Bisnis Haji dan Umroh
Pada tahap bootcamp, para finalis mendapatkan pembekalan dari para pakar dan praktisi, antara lain Pimpinan BAZNAS RI; Alfreno Kautsar (Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI), CEO Treetan, serta pemateri dari ESQ Tours, Diyafah Travel, Chandra Travel, HIPMI Syariah, Mentoring Umroh dan Legal Corpora.
Mereka juga mendapatkan sesi khusus manasik haji untuk memperdalam wawasan praktis dalam ibadah haji umroh serta mengelola bisnis perjalanan ibadah.
Santripreneur BAZNAS 2025 Mengusung Tagline Santri Mandiri, Ekonomi Berdikari
Acara grand final turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Chandra Sulistio Reksoprodjo, S.Psi., M.M. (Direktur Penyusunan Strategi dan Tata Kelola Badan Penyelenggara Haji mewakili bapak Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak S.E., M.E Wakil Menteri Haji & Umrah RI); K.H. Achmad Sudrajad (Pimpinan BAZNAS RI); Munib Maksum (Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi); Agus Siswanto (Direktur Penguatan, Pendistribusian, dan Pendayagunaan Zakat Nasional BAZNAS RI); Indra Dwi Prasetyo (Influencer); serta Rosyad Al Ghani (Direktur Utama PT Abdi Karya Nagara / Naraya Eventcraft).
Dilakukan juga penyerahan Policy Brief untuk Kementerian Haji dan Umrah karya Peserta Finalis. Dalam momen ini juga diserahkan dokumen rekomendasi kebijakan berbasis aspirasi dari para finalis 50 besar Santripreneur BAZNAS 2025 Klaster Haji dan Umroh berjudul Ekosistem Haji dan Umrah: “Rekomendasi Kebijakan untuk Masa Depan“ Transformasi kepada Kementerian Haji dan Umroh RI.
Dalam sambutannya, K.H. Achmad Sudrajat menekankan bahwa santri harus menjadi motor penggerak ekonomi umat. “Santri harus sejahtera serta mampu membuka lapangan kerja dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Sementara itu, Chandra Sulistyo menyampaikan konsep Tri Sukses Haji dari Kementerian Haji dan Umrah RI, yaitu Sukses Ritual, Sukses Ekosistem Ekonomi, dan Sukses Keadaban-Peradaban. Menurutnya, santri memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem haji dan umroh yang religius, mandiri dan berdaya saing.
“Santri perlu mandiri dan mencapai ekonomi berdikari,” tegasnya.
Komitmen BAZNAS untuk Santripreneur
Sejak 2022, Santripreneur BAZNAS telah memberi manfaat kepada lebih dari 1.200 santri dan alumni di 28 Provinsi. Kompetisi ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam mendukung kemandirian ekonomi santri sekaligus memperkuat peran mereka dalam industri haji dan umroh yang terus berkembang.
Melalui ajang ini, BAZNAS berharap lahir generasi santri pengusaha yang inovatif, berintegritas, dan berkontribusi pada kemaslahatan umat. (Non)