NEW YORK, SHNet – Federasi Rusia, segera menyerahkan bukti laboratorium biologi militer produksi senjata pemusnah massa milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Amerika Serikat (AS) di sejumlah kota di Ukraina ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Amerika Serikat.
Hal itu dikatakan Duta Besar Federasi Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, Jumat, 13 Mei 2022, sebagaimana dilaporkan Telegrafnoie Agenstvo Sovietskavo Soyusa (TASS) Russian News Agency, Sabtu, 14 Mei 2022.
Temuan sudah dirilis Komandan Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov di Moscow, Rabu, 11 Mei 2022, diperkuat temuan dasar petisi Isaev Mikola Vsisovich di Kiev, Ukraina, pada 20 Desember 2021, membuktikan laboratorium biologi militer AS dan NATO di Ukraina sebagai eksperimen kriminal, di antaranya penyebab penularan Corona Virus Disease-19 (Covid-19), Tuberculosis (TBC), Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).
Seseorang yang dinyatakan positif HIV, otomatis kemudian pasti mengidap Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) karena sampai sekarang belum ditemukan obat penangkalnnya.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, Selasa, 8 Maret 2022, mengingatkan AS dan NATO harus bertanggungjawab terhadap dampak aktifitas laboratorium biologi di Ukraina, karena sebelumnya Amerika Serikat gencar menuduh laboratorium China di Wuhan sebagai penyebab penularan Covid-19, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.
Di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, Kamis, 12 Mei 2022, China didukung Eritrea veto Resolusi DK PBB untuk menyelidiki tindak kejahatan perang dituduhkan kepada Rusia selama operasi militer khusus ke Ukraina timur.
Sebanyak 32 anggota Dewan HAM PBB menyatakan setuju. Ada 12 anggota DK PBB lainnya abstain. China menyatakan resolusi yang bisa memberi kewenangan penyelidikan tersebut bermotif politik.
“Kami telah mencatat dalam beberapa tahun terakhir politisasi dan konfrontasi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah meningkat, yang telah sangat mempengaruhi kredibilitas, ketidakberpihakan dan solidaritas,” kata Chen Xu, Diplomat Tinggi Cina di Kantor PBB di Jenewa.
Cuitan Chen Xu, diposting di akun twitter Union Nation Human Right Council, Kamis, 12 Mei 2022, menginformasikan hasil pemungutan suara di Jenewa itu.
Rusia menegaskan, pasca operasi militer khusus ke Ukraina timur sejak Kamis, 24 Februari 2022, untuk demiliterisasi dan denazifikasi, kemudian menemukan laboratorium pembuat senjata biologi pemusnah massal milik militer Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO.
BTWC 1996
Vasily Nebenzya, mengatakan, “Sudah mengumpulkan sejumlah besar materi yang secara langsung menunjuk pada pelanggaran oleh Amerika Serikat dan NATO terhadap pelangaran Konvensi Senjata Biologis dan Racun tahun 1996. Kami terus mengumpulkan dan menganalisis materi-materi ini. Mengingat Amerika Serikat menolak diskusi konstruktif tentang topik ini.”
Menurut Vasily Nebenzya, sesuai ketentuan, Rusia berhak menggunakan mekanisme Pasal 5 dan 6 Bacteriological – Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC) 1996 kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memulai penyelidikan.”
“Begitu finalisasi pengumpulan bahan selesai, kami akan menyerahkannya ke Dewan untuk penyelidikan,” kata Vasily Nebenzya, “Kami berharap ini akan memungkinkan untuk secara permanen menghentikan aktivitas biologis militer Amerika Serikat di seluruh dunia yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, dan meminta pertanggungjawaban pelaku.”
Konvensi Senjata Biologi dan Racun, Bacteriological – Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC), perjanjian multilateral pertama yang secara tegas melarang kelas senjata.
Perjanjian BTWC 1996, melarang pengembangan, penimbunan, produksi, atau transfer agen biologis dan racun dari “jenis dan jumlah” yang tidak memiliki pembenaran untuk penggunaan protektif atau damai.
Selanjutnya, perjanjian tersebut melarang pengembangan senjata, peralatan, atau sistem pengiriman untuk menyebarkan agen atau racun tersebut.
Jika suatu negara memiliki agen, racun, atau sistem pengiriman untuk mereka, mereka memiliki sembilan bulan sejak berlakunya perjanjian untuk menghancurkan persediaan mereka, atau mengalihkannya untuk penggunaan damai.
Rusia menegaskan, BTWC 1996 menetapkan negara-negara harus bekerja sama secara bilateral atau multilateral untuk menyelesaikan masalah kepatuhan.
Dikatakan Vasily Nebenzya, negara-negara juga dapat mengajukan pengaduan kepada Union Nation Security Council Resolution (UNSCR) jika mereka yakin bahwa negara lain melanggar perjanjian BTWC 1996.
Tiga belas point Rusia
Komandan Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov di Moscow, Rabu, 11 Mei 2022
Dalam: “Briefing on the results of the analysis of documents related to the military biological activities of the United States on the territory of Ukraine”, menyampaikan 13 point penting, sebagai berikut.
Pertama, sebuah operasi militer khusus The Rear of the Armed Forces of the Russian Federation (RAF-RF) memungkinkan untuk menghentikan eksperimen kriminal terhadap warga sipil Ukraina;
Kedua, Ukraina adalah tempat pengujian Barat untuk pengembangan komponen senjata biologis dan pengujian sampel obat-obatan baru;
Ketiga, Kementerian Pertahanan Rusia memiliki informasi tentang eksperimen Pentagon terhadap warga Ukraina di rumah sakit jiwa dekat Kharkov;
Keempat, Amerika Serikat berusaha menyembunyikan partisipasinya dalam eksperimen biologis pada pasien di rumah sakit jiwa di Ukraina;
Kelima, uang palsu yang didistribusikan pada tahun 2020 di Luhansk People’s Republic (LPR) terinfeksi strain tuberkulosis yang resisten terhadap obat anti-tuberkulosis;
Keenam, pengumpulan biomaterial dari Ukraina oleh ahli epidemiologi dari Institut Bundeswehr menegaskan fokus penelitian militer di Ukraina;
Ketujuh, informasi yang tersedia untuk Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi pelaksanaan program biologi militer ofensif Amerika Serikat di Ukraina;
Kedelapan, para ideolog aktivitas biologis militer Amerika Serikat di Ukraina adalah para pemimpin Partai Demokrat;
Kesembilan, Pfizer, Moderna, Merck, dan perusahaan farmasi lainnya terlibat dalam aktivitas biologis militer Amerika Serikat di Ukraina;
Kesepuluh, proyek biologis militer di wilayah Ukraina, selain Amerika Serikat, sedang dilaksanakan oleh Jerman dan Polandia;
Kesebelas, spesialis Amerika Serikat sedang menguji obat baru yang melewati standar keamanan internasional, mengurangi biaya penelitian;
Keduabelas, instansi pemerintah Ukraina terlibat dalam aktivitas biologis militer di negara tersebut bersama dengan kontraktor Pentagon;
Ketigabelas, pada akhir April 2022, sepuluh Unmanned Aerial Vehicle (UAV) lagi ditemukan di wilayah Kakhovka, dilengkapi dengan wadah dan peralatan untuk penyemprotan bioresep.
Dokumen 6 Maret 2015
Tiga belas point yang dibuat, mempertegaskan keterangan Igor Kirillov pada Kamis, 17 Maret 2022.
TASS Russian News Agency, Kamis, 17 Maret 2022, mengutip Komandan Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, “Kami percaya dan sudah memiliki bukti, komponen senjata biologis dibuat di wilayah Ukraina.”
Igor Kirillov menunjukkan sebuah dokumen Minggu, 6 Maret 2015, menegaskan “partisipasi langsung Pentagon (Pusat Kantor Kementerian Pertahanan Amerika Serikat di Washington) dalam pembiayaan proyek biologi militer di Ukraina.”
Igor Kirillov mencatat praktik yang mapan, proyek-proyek Amerika Serikat di bidang kesejahteraan sanitasi dan epidemiologis di wilayah negara ketiga, termasuk Afrika dan Asia, didanai melalui otoritas kesehatan nasional.”
“Bukan suatu kebetulan bahwa biolaboratories ini dipilih oleh Departemen Pengurangan Ancaman Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Defense Threat Reduction Agency (DTRA) dan kontraktor Black and Witch sebagai pelaksana proyek U-P-8, yang bertujuan untuk mempelajari patogen demam berdarah Kongo Krimea, leptospirosis dan hantavirus,” kata Igor Kirillov.
Igor Kirillov mengatakan, minat ahli biologi militer Amerika Serikat disebabkan oleh fakta bahwa patogen ini memiliki fokus alami baik di Ukraina maupun di Rusia.
“Penggunaannya dapat disamarkan sebagai wabah penyakit alami. Itulah sebabnya proyek ini menerima dana tambahan, dan tenggat waktu pelaksanaannya diperpanjang,” kata Igor Kirillov.
Igor Kirillov mencatat laboratorium Kementerian Pertahanan Ukraina di Kyiv, Odessa, Lvov dan Kharkiv menerima dana $32 juta dari Amerika Serikat.
“Saya menarik perhatian Anda pada fakta bahwa perjanjian tentang kegiatan biologis bersama dibuat antara departemen militer Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Ukraina.”
Rusia sudah merilis pusat pengembangan laboratorium biologi militere Rusia di pemukiman bawah tanah di Azovstal, melibatkan empat jenderral NATO, baik langsung maupun tidak langsung.
Empat jenderal NATO: yaitu 3 dari Amerika Serikat (Jenderal Roger Cloutier, Jenderal Paulus Gray, dan Jenderal Terry Wolf) dan 1 dari Canada (Jenderal Trevor Cadie).
Keterlibatan empat jenderal NATO dalam pengembangan laboratorium senjata biologi di Ukraina, mempertegas pernyataan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin ketika mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina timur, Kamis, 24 Februari 2022, bahwa langkah diambil untuk menyelamatkan warga Rusia dari potensi ancaman serius di masa mendatang.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, di sejumlah kota di Ukraina ditemukan laboratorium biologi digunakan sebagai senjata pemusnah massal.
Posisi pemukiman bawah tanah di pabrik baja Azovstal, Mariupol sebagai lokasi pengembangan laboratorium biologi, terus diselidiki mengingat masih ada 2 ribu orang terkurung di dalam setelah Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Sergei Shoigu, mengumumkan seluruh kawasan pabrik baja Azovstal sudah dikepung, Kamis, 21 Apil 2022.
Jenderal Trevor Cadie, ditangkap Selasa, 3 Mei 2022, saat menyamar sebagai masyarakat biasa saat diberlakukan koridor kemanusiaan dari ruang bawah tanah Azovstal, Mariupol, dan sekarang sudah berada dalam tahanan militer Rusia di Moscow. Tiga jenderal lainnya, nasibnya tidak jelas, apa masih dalam terowongan bawah tanah atau sudah berhasil kabur melarikan diri.
HIV dan hepatitis
“Robert Pope, Direktur Program Pengurangan Ancaman Koperasi dan penulis gagasan Penyimpanan Sentral Mikroorganisme Sangat Berbahaya di Kiev,” kata Igor Kirilov.
Dalam pernyataannya tertanggal 10 April 2022, Robert Pope mengatakan bahwa “…tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa penelitian terkait dengan pengembangan senjata biologis sedang berlangsung di Ukraina…”
Robert Pope sebelumnya mengklaim, “Amerika Serikat tidak menemukan senjata biologis ketika mereka pertama kali mulai bekerja dengan Ukraina, dan mereka masih belum menemukannya. Selain itu, Ukraina tidak memiliki infrastruktur untuk mengembangkan dan memproduksi senjata biologis…”.
“Saya ingin mengingat kembali bahwa istilah “senjata biologis” mencakup formulasi biologis yang mengandung mikroorganisme patogen dan racun, serta sarana pengiriman dan penggunaan formulasi tersebut,” kata Igor Kirilov.
Sementara prioritas untuk perawatan kesehatan Ukraina adalah penyakit yang signifikan secara sosial seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV), poliomielitis, campak dan hepatitis, pelanggan Amerika Seerikat tertarik pada nomenklatur yang sama sekali berbeda: kolera, tularemia, wabah, dan hantavirus.
Dikatakan Igor Kirilov, sebagai hasil dari operasi militer khusus di wilayah Ukraina, fakta kerja dengan patogen tertentu, yang merupakan agen potensial senjata biologis, telah terungkap.
Pada saat yang sama, tercatat bahwa Ukraina telah mengirim permintaan ke perusahaan manufaktur mengenai kemungkinan melengkapi drone Bayraktar dengan peralatan aerosol.
Selain itu pada 9 Maret 2022, tiga kendaraan udara tak berawak yang dilengkapi dengan wadah 30 liter dan peralatan untuk formulasi penyemprotan terdeteksi oleh unit pengintai Rusia di wilayah Kherson.
Pada akhir April 2022, sebanyak 10 lainnya ditemukan di dekat Kakhovka.
China tuduh balik Amerika Serikat
China menuduh laboratorium biologi militer Amerika Serikat sebagai produksi senjata pemusnah massal di Ukraina sebagai tindakan sangat membahayakan masyarakat, menggemakan teori konspirasi Rusia yang diperingatkan oleh pejabat Barat dapat menjadi bagian dari upaya untuk membenarkan invasi Presiden Vladimir Putin setelah fakta tersebut.
“Biolab di Ukraina memang menarik banyak perhatian baru-baru ini,” kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, Selasa, 8 Maret 2022, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, menanggapi sebelumnya Amerika Serikat gencar menuduh laboratorium milik China di Wuhan sebagai penyebab merebaknya penularan Covid-19.
Zhao Lijian, mengatakan, “Semua patogen berbahaya di Ukraina harus disimpan di laboratorium ini dan semua kegiatan penelitian dipimpin oleh para pihak di bawah kordinasi Amerika Serikat.”
Zhao Lijian meminta ihak yang relevan untuk memastikan keamanan fasilitas dan menggarisbawahi Amerika Serikat, sebagai pihak yang paling mengetahui laboratorium, harus mengungkapkan informasi spesifik sesegera mungkin, termasuk virus mana yang disimpan dan penelitian apa yang telah dilakukan.
Menurut Blommberg, tahun 1980-an, Union of Soviet Socialist Republic (USSR) menuduh laboratorium militer Amerika Serikat di Fort Detrick, Maryland sebagai sumber virus penyebab Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) dan yang kembali dirujuk Zhao Lijian, Selasa, 8 Maret 2022.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah melihat peningkatan tuduhan oleh Rusia bahwa Ukraina sedang mengerjakan senjata biologis atau nuklir.
“Narasi ini sudah lama berdiri tetapi saat ini kemungkinan sedang diperkuat sebagai bagian dari pembenaran retrospektif untuk membenarkan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022,” kata twitter Kementerian Pertahanan Inggris, Selasa, 8 Maret 2022.
Sejak tahun 1991, sebuah unit Departemen Pertahanan Amerika Serikat, telah bekerja sama dengan bekas satelit USSR, termasuk Ukraina, untuk mengamankan dan membongkar senjata pemusnah massal yang ditinggalkan.
Program Pengurangan Ancaman Koperasi Nunn-Lugar dimaksudkan untuk “mendukung kerja sama pertahanan dan militer dengan tujuan mencegah proliferasi,” menurut Center for Arms Control and Non-Proliferation, Amerika Serikat.
Departemen Pertahanan dan Kementerian Kesehatan Ukraina kemudian menandatangani perjanjian pada tahun 2005 untuk mencegah proliferasi patogen di fasilitas di Kiev, Lviv, Odesa, dan tempat lain yang dapat digunakan dalam senjata biologis.
Pada tahun 2020, Interfax-Ukraina melaporkan bahwa Dinas Keamanan Ukraina digambarkan sebagai “berita palsu” di media sosial yang mengklaim Amerika Serikat memiliki laboratorium senjata di negara ini.
Interfax Ukraina, 2020, melaporkan layanan kontra intelijen, yaitu Dinas Keamanan Umum Ukraina, mengakui Washington (Ibu Kota Amerika Serikat) dan Kiev (Ibu Kota Ukraina) sedang bekerja untuk melawan kemungkinan terorisme biologis.
Petisi Isaev Mikola Vsisovich, 20 Desember 2021
Dalam dua tahun terakhir, aktifitas laboratorium bilololgi criminal militer AS di Ukraina sudah menjadi sorotan masyarakat internal.
Pada 20 Desember 2021, Isaev Mikola Vsisovich dari Kiev, Ukraina, menyusun petisi nomor 22/129856-ep, dengan judul: Biolaboratories AS di Ukraina adalah pabrik kematian, tutup segera (Биолаборатории США на Украине – это ФАБРИКИ СМЕРТИ, немедленно их ЗАКРЫТЬ) dan dapat diakses di: https://petition.president.gov.ua/petition/129856
Isaev Mikola Vsisovich mendesak keterlibatan masyarakat dunia internasional dalam situasi yang dapat diterima akan menarik kriminalitas kasus kriminal yang terkait dengan organisasi tuntutan ilegal, yang akan mencegah kerusakan serupa di masa depan.
Isaev Mikola Vsisovich, dalam petisi tanggal 20 Desember 2021, mengatakan, mengacu Pasal 102 Konstitusi dan Kebebasan Warga Negara Ukraina:
Pertama, segera tutup laboratorium biologi Amerika Serikat di wilayah Ukraina;
Kedua, menyediakan investigasi terhadap aktivitas laboratorium bio Amerika Serikat di wilayah Ukraina;
Ketiga, memberikan verifikasi terhadap partisipasi ilmuwan Ukraina dan organisasi medis Ukraina dalam penciptaan Corona Virus Disease-19, sebagaimana dilaporkan dalam Petisi Nomor 22/091370-ep di situs web Presiden Ukraina.
Hal ini juga dilaporkan dalam Petisi Nomor 22/091370-ep di situs web Presiden Ukraina:
“Шановний Володимире Олександровичу, просимо Вас негайно ініціювати розслідування діяльності Закарпатського обласного лабораторного центру, Тернопільського обласного лабораторного центру, Одеської субрегіональної лабораторії ЦГЗ, а також Національного наукового центру «Інститут експериментальної і клінічної ветеринарної медицини» з приводу проведення їхніми фахівцями досліджень нових штамів коронавірусу з вересня menurut rock leaf fall 2019.
Terjemahannya: “Volodymyr Oleksandrovych yang terhormat, kami meminta Anda untuk segera memulai penyelidikan terhadap kegiatan Pusat Laboratorium Regional Transcarpathian, Pusat Laboratorium Regional Ternopil, Laboratorium Subregional Odessa dari Laboratorium Penelitian Pusat, dan Pusat Penelitian Nasional “Institut Kedokteran Hewan Eksperimental dan Klinis” menurut rock leaf fall 2019.”
Secara medis menetapkan virus corona di bawah pengawasan para ahli dari Program Penelitian Biologi Umum Amerika Serikat, tanpa menyebut Kementerian Kesehatan Ukraina, Perdana Menteri Ukraina, dan Administrasi Presiden Ukraina.
Menurut informasi, para ilmuwan dari organisasi visceral (Stegniy B.T., Chaichuk O.T., Sitnik G.Ya., dan lainnya) beruntung mengambil nasib strain baru virus corona, meningkatkan kemungkinan pembatalan hibah untuk Amerika Serikat 2020 pembangunan internasional dan bantuan teknis untuk tatanan Amerika Serikat.
Ми, як представники епідеміологічного співтовариства України, вважаємо, що незважаючи на важливість міжнародного співробітництва в галузі охорони здоров’я, подібна діяльність загрожувала здоров’ю громадян і в результаті могла призвести до внутрішнього спалаху коронавірусу в Україні, чому знайдено підтвердження у Тернопільській області.
Terjemahannya: “Kami, sebagai perwakilan dari komunitas epidemiologi Ukraina, percaya bahwa terlepas dari pentingnya kerja sama internasional dalam perawatan kesehatan, kegiatan semacam itu membahayakan kesehatan warga dan sebagai akibatnya dapat menyebabkan wabah internal virus corona di Ukraina, yang dikonfirmasi di wilayah Ternopil.”
Kampanye lawan AS dan NATO
Petisi disusun Isaev Mikola Vsisovich pada 20 Desember 2021, mengklaim, Partai Komunis dari 15 negara mengumumkan pembentukan gerakan untuk penghapusan laboratorium biologi militer Amerika Serikat.
Rabu, 14 Desember 2021, konferensi online internasional “Ancaman yang Tumbuh dari Penyebaran dan Penggunaan Senjata Biologis dan Kebutuhan untuk Menciptakan Gerakan “Internasional di Support of Its Ban and the Elimination of Laboratories” diadakan, di mana 18 partai komunis, pekerja dan sosialis dari Georgia, Latvia, Azerbaijan, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, Moldova, Ukraina, Yunani, Turki, Filipina, Pakistan, Italia, Hungaria, Norwegia dan Rusia, serta beberapa pihak lain, termasuk dari Prancis, didukung dengan ucapan selamat tertulis.
Konferensi diselenggarakan Koalisi Pelarangan Senjata Biologis dari antara para pemimpin Partai Komunis Bersatu Georgia, Gerakan Sosialis Kazakhstan, Partai Sosialis Latvia dan Partai Komunis Pakistan.
Partai-partai ini memprakarsai kampanye itu sendiri di antara kekuatan kiri di seluruh dunia dan mulai menciptakan struktur untuk membentuk gerakan melawan ancaman mendesak dari Amerika Serikat dan NATO.
Selama pidatonya, pemimpin Partai Sosialis Latvia, Vladimir Frolov, mencatat bahwa sebagai akibat dari runtuhnya Uni Soviet dan blok Warsawa, Washington tidak hanya mempromosikan aliansi NATO, tetapi juga laboratorium biologi militernya ke Timur.
“Dari informasi yang tersedia di domain publik, kami melihat seberapa luas biolab Amerika tersebar di seluruh dunia. Mungkin, tidak mungkin lagi menemukan benua atau wilayah yang bebas dari “pabrik kematian” ini. Runtuhnya Uni Soviet juga dimanfaatkan dengan kecepatan kilat untuk memajukan mereka di wilayah sejumlah bekas republik Soviet yang menjadi negara merdeka.
“Tujuan promosi tetap tidak berubah – untuk menempatkan objek yang berpotensi berbahaya jauh dari wilayah mereka dan lebih dekat ke area yang penting untuk memastikan kepentingan mereka.”
“Pada saat yang sama, baik kedaulatan negara lain maupun kepedulian alami penduduknya terhadap keamanan mereka tidak menjadi hambatan bagi Amerika Serikat,” kata politisi Latvia.
Dan memang Amerika Serikat memiliki sebagian besar fasilitas semacam itu di seluruh dunia, dan, pada kenyataannya, mereka adalah pangkalan militer yang nyata.
Semua laboratorium biologi militer diawasi oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan, Defense Threat Reduction Agency (DTRA), sebuah organisasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan anggaran tahunan sebesar US$2 miliar. Sebelumnya, itu disebut Badan Senjata Khusus.
Sejak 11 September 2001, Amerika Serikat telah menghabiskan $100 miliar untuk mengembangkan senjata biologis ofensif. Di bawah program Pentagon saja, 1.495 laboratorium dan fasilitas perlindungan tingkat ketiga dibuat di seluruh dunia, yang tidak bertanggung jawab kepada pemerintah negara tempat mereka bekerja, dan kegiatan mereka tidak transparan.
Para pembicara mencatat bahwa senjata biologis sedang dikembangkan di biolaboratorium Pentagon, dan pernyataan para ilmuwan Amerika sendiri dikutip sebagai bukti.
Amerikat Serikat libatkan 13.000 ilmuwan
Dengan demikian, penulis undang-undang Amerika melawan terorisme biologis, Francis Boyle, seorang profesor di University of Illinois di Champaign, mengatakan bahwa lebih dari 13.000 ilmuwan di 400 laboratorium di Amerika Serikat dan luar negeri sibuk menciptakan strain baru mikroba pembunuh tempur (kuman pembunuh ofensif) yang resisten terhadap vaksin.
Selain itu, menurut profesor ini, wabah Ebola baru-baru ini di Sierra Leone dan Liberia disebabkan oleh badan-badan yang didukung pemerintah Amerika Serikat.
Dia mencatat bahwa ini adalah hasil pengujian vaksin bioweapon di laboratorium Amerika Serikat di Kenema, Sierra Leone, yang pertama kali menyebabkan pandemi Ebola di Afrika Barat.
Penulis baris ini, yang menyampaikan laporan “Kegiatan laboratorium biologi militer Amerika di seluruh dunia dan di ruang pasca-Soviet dan fakta sabotase dan pengujian pada populasi dan hewan peliharaan,” juga mencatat bahwa proses ini dimulai dengan benar. setelah likuidasi Uni Soviet.
Maka, pada akhir tahun 1991, Kongres Amerika Serikat menyetujui Program Cooperative Threat Reduction (CTR) yang dikenal dengan nama penggagasnya, Senator Amerika Serikat Samuel Nunn dan Richard Lugar, yang dilaksanakan oleh Defense Threat Reduction Agency (DTRA) di Pentagon.
“Sejak saat itu, lusinan laboratorium referensi, Catheter Double Lumen (CDL) yang dikendalikan oleh Pentagon mulai bermunculan di bekas republik Soviet. Selain Ukraina, laboratorium semacam itu berlokasi di Azerbaijan, Armenia, Georgia, Kazakhstan, dan Uzbekistan.”
“Ada kemungkinan bahwa penelitian serupa dilakukan oleh orang Amerika di wilayah Moldova modern. Pada saat yang sama, wabah penyakit yang tidak biasa di antara populasi dan hewan ternak dimulai di republik ini sejak laboratorium ini mulai beroperasi,” kata saya dalam laporan saya.
Ketua Partai Komunis Bersatu Georgia, Temur Pipia, berbicara dalam pidatonya tentang kegiatan ahli biologi militer Amerika di negaranya. Dia mengatakan bahwa pada tahun 2013, Pusat LUGARA di Georgia mulai menguji vaksin untuk melawan antraks.
Dan pada tahun yang sama, wabah epidemi infeksi ini terjadi di Georgia. Sejak itu, kasus antraks tidak berhenti di republik ini.
Pada tahun 2014, pabrik pemuliaan serangga khusus dibangun di LUGAR Center dan proyek Sandfly diluncurkan. Pada 2015, lalat pasir menyerang Tbilisi dan Dagestan yang berdekatan.
Setelah DTRA mulai meneliti di Pusat LUGARA penyebaran infeksi berbahaya oleh kutu dan nyamuk tropis Aedes Albopictus dan Aedes Aegypt, khususnya demam berdarah Kongo Krimea, Crimean Congo Gemorrhagic Fever (CCHF), nyamuk tersebut muncul di Georgia barat, Krasnodar Rusia dan Turki utara.
Lawan imprealisme
Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang berpartisipasi dalam konferensi untuk bergabung dengan kegiatan Koalisi dan membuat presentasi tentang situasi di negara mereka untuk bertukar pandangan.
Banyak pembicara mendukung inisiatif untuk menciptakan gerakan internasional semacam itu dalam aliansi dengan organisasi lain yang berjuang untuk perdamaian dan melawan imperialisme. Para pemimpin partai dari Armenia, Azerbaijan dan Ukraina juga berbicara tentang kegiatan laboratorium militer Amerika di negara mereka.
Sebuah laporan menarik dibacakan oleh perwakilan Persatuan Komunis Ukraina, Vera Ivanova, yang sampai pada kesimpulan bahwa 16 laboratorium tingkat kedua tersebut kini telah dibangun di wilayah Nezalezhnaya.
Pekerjaan ahli biologi militer Amerika telah meningkat sejak Maidan, sejak pemerintah Azarov di bawah Yanukovych menangguhkan kegiatan mereka.
“Dengan kemenangan kudeta di Ukraina pada tahun 2014, Suprun, anak didik AS dari diaspora Ukraina, seorang perawat yang mendapat julukan populer “Dokter-Kematian,” diangkat menjadi Menteri Kesehatan. Di bawah kepemimpinannya, Program Pengurangan Ancaman Biologis, Biological Threat Reduction Program (BTRP) diadopsi.
Sebagai bagian dari program, banyak laboratorium untuk Kementerian Kesehatan dan Layanan Negara untuk Keamanan Pangan dan Perlindungan Konsumen Ukraina telah dimodernisasi, mencapai tingkat keamanan hayati 2. Pada 2019, BTRP membangun dua laboratorium untuk yang terakhir: satu di Kyiv dan satu lagi di Odessa.
Total, menurut data kami, hari ini ada 16 di antaranya.
Menurut Vera Ivanova, kelas penguasa oligarki sekarang memenuhi semua instruksi Washington di bidang ini, membahayakan kehidupan dan kesehatan jutaan warga dan menciptakan tempat pengujian dari Ukraina untuk pengembangan, pengujian, dan produksi agen perang bakteriologis.
“Pengkhianatan dan ketidakberdayaan – itulah nama orang Ukraina, seperti pengikut borjuis lainnya, yang mencemooh kepentingan rakyat mereka dalam upaya untuk melestarikan modal mereka.”
Memang, di Kharkov saja, di mana salah satu laboratorium referensi Pentagon berada, pada Januari 2016, sebanyak 20 tentara Ukraina meninggal karena flu babi, dan 200 lainnya dirawat di rumah sakit.
Pada bulan Maret tahun yang sama, 364 orang telah meninggal karena flu babi di Ukraina. Pada tahun 2017, epidemi campak pecah di Ukraina.
Pada tahun 2019, tercatat terjadi wabah penyakit yang “mirip gejalanya dengan wabah”.
Segera setelah laboratorium biologi Amerika muncul di Ukraina, wabah Demam Babi Afrika, African Swine Fever (ASF) menjadi biasa.
Menurut semua peserta, bukan kebetulan bahwa wabah penyakit atipikal pada manusia dan ternak terjadi tepat di sepanjang perbatasan Rusia dan Cina.
Informasi juga disuarakan bahwa penelitian sedang berlangsung tentang infeksi tanaman dan hewan ternak lainnya, yang mengarah pada perusakan sektor pertanian, kurangnya produktivitas dan hilangnya ternak secara massal.
Sabotase semacam itu ditujukan untuk memprovokasi krisis pangan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelaparan dan protes besar-besaran.
Bukan kebetulan bahwa pada bulan April-Mei 2021, ada kehilangan ternak massal yang belum dijelajahi di desa-desa di wilayah Kazakhstan Timur Kazakhstan, beberapa kilometer dari perbatasan China, dan ini bertepatan dengan wabah pes pada perbatasan Mongolia, Cina dan Rusia.
Ini tidak mengherankan, karena ada lima fasilitas biologi militer di Kazakhstan dan Laboratorium Referensi Pusat di Almaty, yang mengerjakan program rahasia Pentagon untuk memodernisasi galur patogen paling berbahaya.
Kommounistikó Kómma Elládas
Selama diskusi, muncul pertanyaan tentang kemungkinan pidato para deputi Komunis dari Partai Komunis Yunani di Parlemen Eropa tentang masalah ini.
Kepala Departemen Internasional Komite Sentral Kommounistikó Kómma Elládas (KKE), Eliseos Vagenas, tidak mengesampingkan perlunya mengangkat masalah khusus mengenai kegiatan laboratorium biologi di tingkat EP, tetapi mencatat bahwa orang tidak boleh mengharapkan hasil apa pun darinya. permintaan, karena Uni Eropa sendiri termasuk dalam sistem NATO.
«Тем е енее, о онимать, о абсолютное ольшинство оддерживает . ам опейский оюз астоящее емя оводит олее адцати оенных олицейских операций а ежом. Поэтому не надо ожидать, что ЕП может принять какой-то акт или какой-то законопроект, который будет направлен против интересов США, в том числе против военно-биологический лабораторий», — подчеркнул Элисеос Вагенас.
Terjemahan: “Terlebih lagi, oh onimat, oh mayoritas mutlak. Uni Eropa saat ini melakukan lebih dari selusin operasi polisi. Oleh karena itu, kita tidak boleh berharap EP dapat mengadopsi suatu tindakan atau RUU yang akan diarahkan pada kepentingan Amerika Serikat, termasuk terhadap laboratorium biologi-militer,” kata Eliseos Vagenas.
Akibatnya, para peserta konferensi online mengadopsi pernyataan khusus, yang ditandatangani oleh 19 partai komunis dan pekerja, di mana mereka menyatakan bahwa mereka mendukung penutupan segera laboratorium biologi militer dan perkembangan di daerah ini dan disebut untuk kampanye internasional menggunakan berbagai bentuk melawan pangkalan militer asing, NATO dan Amerika Serikat, untuk menarik perhatian publik pada masalah pengembangan, penyimpanan dan penggunaan senjata pemusnah massal, termasuk senjata biologis.
“Para peserta konferensi menyerukan organisasi massa, serikat pekerja, serikat pekerja dan perkumpulan ilmuwan, dokter, lingkungan, gerakan perdamaian, jurnalis dan tokoh masyarakat untuk bergabung dalam inisiatif ini untuk berpartisipasi bersama dalam organisasi dan penguatan anti-internasional gerakan massa anti-perang imperialis, yang tujuannya harus, termasuk larangan pengembangan dan proliferasi senjata biologis,” bunyi pernyataan itu.
Selain itu, para peserta menyatakan bahwa “mengadakan konferensi baru dan acara lain tentang topik ini akan terus berlanjut”, dan koalisi akan berkembang melalui masuknya partai dan asosiasi baru. Adalah penting bahwa sekarang perwakilan dari kekuatan kiri dan masing-masing partai komunis mulai menyadari seluruh ancaman yang ditimbulkan oleh data laboratorium Amerika yang dapat mengubah seluruh ruang pasca-Soviet dan dunia menjadi satu Chernobyl bakteriologis.”
Konferensi stasiun sanitasi Pentagon
Pada 28 Mei 2021, ibukota Kirgistan menjadi tuan rumah konferensi “Stasiun Sanitasi” Pentagon: sistem biolaboratories di ruang pasca-Soviet”, yang dihadiri oleh perwakilan organisasi publik dari Rusia, Kirgistan, Kazakhstan, Amerika Serikat dan Israel.
Konferensi dibuka oleh Ivan Kopyl, seorang jurnalis dan pakar dari organisasi publik Fair Defense.
“Selama keberadaan laboratorium di Ukraina dan Armenia,” kata Ivan Kopyl, “ahli biologi Amerika belum secara terbuka menunjukkan pencapaian ilmiah apa pun, dan hasil penelitian mereka tidak dipublikasikan di mana pun dalam sumber terbuka.
Sementara itu, selama pandemi coronavirus, mulai beredar laporan bahwa itu bisa muncul sebagai akibat dari kebocoran dari laboratorium, dan mereka, pada gilirannya, hampir semuanya didanai dari anggaran Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Wakil Ketua Gerakan Sosialis Kazakhstan, jurnalis Ainur Kurmanov mengatakan bahwa sekarang “upaya ahli biologi militer Amerika dan ilmuwan serta spesialis Kazakh yang benar-benar dimobilisasi untuk bekerja di industri militer Amerika ditujukan untuk menyelesaikan hasil yang telah dicapai untuk ciptakan zat militer dan cara untuk mengirimkannya melalui hewan yang terinfeksi dari fauna lokal ke wilayah musuh…”.
Labaratorium biologi Amerika Serikat ada di 25 negara
Dalam Petisi 20 Desember 2021, Isaev Mikola Vsisovich, merilis, Amerika Serikat telah mendirikan biolab di 25 negara di seluruh dunia: di Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan bekas Uni Soviet.
Hanya di Ukraina ada selusin dari mereka: di Odessa, Vinnitsa, Uzhgorod, Lvov (tiga), Kharkov, Kyiv (juga tiga), Kherson, Ternopil.
Pada akhir tahun 1991, Kongres Amerika Serikat menyetujui Program Pengurangan Ancaman Koperasi, Cooperative Threat Reduction Program (CTR), yang dikenal dengan nama penggagasnya, Senator Amerika Serikat Nunn dan Lugar, yang dilaksanakan oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan, Defense Threat Reduction Agency (DTRA) di Pentagon.
“Rusia dikelilingi oleh lusinan laboratorium referensi, Catheter Double Lumen (CDL), yang dikendalikan oleh Pentagon. Selain Ukraina, laboratorium semacam itu berlokasi di Azerbaijan, Armenia, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Moldova, dan Uzbekistan,” kata petisi Isaev Mikola Vsisovich.
Ilmuwan Amerika Serikat sendiri mengatakan bahwa senjata biologis sedang dikembangkan di biolaboratorium Pentagon.
Penulis undang-undang melawan terorisme biologis, atau Biological Weapons Anti-Terrorism Act of 1989, Biological Weapons Anti-Terrorism Act (BWATA), profesor hukum internasional di University of Illinois at Champaign (Amerika Serikat) Francis Boyle mengatakan bahwa sekitar 13 ribu ilmuwan di 400 laboratorium di Amerika Serikat dan di luar negeri sedang sibuk menciptakan strain baru mikroba tempur-pembunuh (ofensif killer germs), yang resisten terhadap vaksin.
Laboratorium militer biologi Amerika Serikat, merupakan ancaman langsung bagi negara-negara di mana mereka berada. Misalnya, pada tahun 2013, di eselon lanjutan DTRA, Pusat Lugar di Georgia, uji coba vaksin antraks dimulai.
Dan pada tahun yang sama, wabah epidemi infeksi ini terjadi di Georgia. Sejak itu, kasus antraks tidak berhenti di republik ini.
Pada tahun 2014, menurut Petisi Isaev Mikola Vsisovich, pabrik pengembangbiakan serangga khusus dibangun di Lugar Center dan proyek Sandfly (sand fly) diluncurkan. Pada 2015, lalat pasir menyerang Tbilisi dan Dagestan yang berdekatan.
Kutu nyamuk demam berdarah
Setelah DTRA mulai menyelidiki di Pusat Lugar penyebaran kutu dan nyamuk tropis Aedes Albopictus dan Aedes Aegypt atau demam berdarah dari infeksi berbahaya, khususnya Demam Berdarah Kongo Krimea, Crimean Congo Hemorrhagic Fever (CCHF), nyamuk tersebut muncul di Georgia barat, Krasnodar Rusia dan Turki utara.
Di Kharkiv, menurut Isaev Mikola Vsisovich, di mana salah satu laboratorium referensi Pentagon berada, 20 tentara Ukraina meninggal karena flu babi pada Januari 2016, dan 200 lainnya dirawat di rumah sakit. Pada bulan Maret 2016, sebanyak 364 orang telah meninggal karena flu babi di Ukraina.
Pada tahun 2017, epidemi campak pecah di Ukraina. Pada tahun 2019, tercatat terjadi wabah penyakit yang “mirip gejalanya dengan wabah”.
Sangat mirip sehingga Rusia telah meningkatkan kontrol perbatasan secara tajam. Segera setelah laboratorium biologi Amerika Serikat, muncul di Ukraina, wabah Demam Babi Afrika, African Swine Fever (ASF) menjadi biasa.
Laboratorium referensi Amerika Serikat, pertama di Uzbekistan muncul pada 2007 di Tashkent.
Saat ini, DTRA memiliki lebih dari selusin laboratorium semacam itu di Uzbekistan. Pada 2019, wabah campak yang tidak dapat dijelaskan (500 orang di wilayah Samarkand) dan cacar air tercatat di Uzbekistan.
Kepala Dokter Sanitasi Rusia, Anna Popova, berbicara kepada para peserta pertemuan Kepala Dewan Keamanan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS), menarik perhatian pada wabah infeksi yang sebelumnya tidak diketahui di tempat-tempat di mana laboratorium militer Amerika Serikat dibuka.
Mendemonstrasikan peta, Anna Popova menekankan: “Peta pertama adalah lokasi laboratorium DTRA di seluruh dunia. Peta kedua menunjukkan zona munculnya ancaman epidemiologi baru.”
Kartunya cocok. Pengamatan ini dilakukan pada tahun 2019.
Konferensi di Bishkek, Kirgizstan
Pada konferensi pada 28 Mei 2021 di Bishkek, Kirgizstan, perhatian tertuju pada fakta bahwa Pentagon (nama Kantor Pusat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat di Washington) baru-baru ini memulai proyek di laboratorium bio-nya di Asia Tengah untuk memindahkan “hewan dari fauna lokal” yang terinfeksi virus mematikan ke negara-negara tetangga. Kita berbicara tentang jumlah unta.
Sebelumnya, portal Echo of Kazakhstan melaporkan bahwa proyek “Unta sebagai penjaga bio-pengamat: risiko penularan virus dari unta ke manusia” akan diluncurkan di biolaboratorium Pentagon di Asia Tengah; Sekarang proyek tersebut sedang dilaksanakan di Kazakhstan dan Tajikistan dengan melibatkan spesialis lokal.
Mengawasi dan mengawasi semua kegiatan DTRA. Institut Penelitian Masalah Keamanan Hayati Kazakh, Laboratorium Referensi Pusat, Central Reference Laboratory (CRL) di Alma-Ata, Institut Masalah Keamanan Hayati Tajikistan,
Bahaya khusus adalah infeksi unta dengan coronavirus. Studi oleh para ilmuwan Inggris dari University of Liverpool telah menunjukkan bahwa virus corona dapat bergabung kembali pada unta dengan virus lain dan jenis infeksi baru mungkin muncul yang tidak terpengaruh oleh vaksin Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Pusat koordinasi untuk penelitian tentang patogen unta adalah Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat, yang, seperti yang kami tulis, memainkan peran penting dalam memantau dan mengorganisir protes sosial di seluruh dunia sebagai bagian dari proyek embers (bara) Pentagon.
Fakta menggabungkan penelitian di bidang senjata biologis dan organisasi protes sosial di satu pusat patut dicatat.
Pada konferensi di Bishkek, tuntutan dibuat untuk mengizinkan perwakilan masyarakat internasional, serta World Health Organization (WHO), ke laboratorium referensi pusat di Alma-Ata dan Institut Penelitian Ilmiah Masalah Keamanan Biologis Kazakhstan “untuk melakukan audit kegiatan dari lembaga-lembaga ini.”
Pada 7 April 2021, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, dalam sebuah wawancara dengan Kommersant, mengakui bahwa senjata biologis dapat dikembangkan di laboratorium militer Amerika Serikat yang tersebar di seluruh dunia, tetapi terutama di dekat perbatasan Rusia dan China.
Nikolai Patrushev mencatat: “Otoritas negara-negara di mana fasilitas ini berada tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tembok mereka.”
Sikap Pemerintah China
Dan keesokan harinya, 8 April 2021, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, “Pemerintah Amerika Serikat harus memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat internasional tentang eksperimen yang mereka lakukan di biolaboratorium militer Amerika Serikat di Ukraina dan di Fort Detrick… Amerika Serikat telah menciptakan 16 laboratorium biologi hanya di Ukraina.”
Mengapa Amerika Serikat menciptakan begitu banyak laboratorium di seluruh dunia dan apa yang mereka lakukan di sana…?”
Artinya, menurut Isaev Mikola Vsisovich, di laboratorium biologi yang dibuat oleh Amerika Serikat di wilayah Ukraina, rahasia dan tidak terkendali oleh negara Ukraina eksperimen dan program didanai oleh Pentagon (departemen militer Amerika Serikat ) sedang dilakukan.”
Hal ini juga dilaporkan dalam Petisi Nomor 22/091370-ep di situs web Presiden Ukraina:
“Шановний Володимире Олександровичу, просимо Вас негайно ініціювати розслідування діяльності Закарпатського обласного лабораторного центру, Тернопільського обласного лабораторного центру, Одеської субрегіональної лабораторії ЦГЗ, а також Національного наукового центру «Інститут експериментальної і клінічної ветеринарної медицини» з приводу проведення їхніми фахівцями досліджень нових штамів коронавірусу з вересня menurut rock leaf fall 2019.
Terjemahannya: “Volodymyr Oleksandrovych yang terhormat, kami meminta Anda untuk segera memulai penyelidikan terhadap kegiatan Pusat Laboratorium Regional Transcarpathian, Pusat Laboratorium Regional Ternopil, Laboratorium Subregional Odessa dari Laboratorium Penelitian Pusat, dan Pusat Penelitian Nasional “Institut Kedokteran Hewan Eksperimental dan Klinis” menurut rock leaf fall 2019.”
Secara medis menetapkan virus corona di bawah pengawasan para ahli dari Program Penelitian Biologi Umum Amerika Serikat, tanpa menyebut Kementerian Kesehatan Ukraina, Perdana Menteri Ukraina, dan Administrasi Presiden Ukraina.
Menurut informasi, para ilmuwan dari organisasi visceral (Stegniy B.T., Chaichuk O.T., Sitnik G.Ya., dan lainnya) beruntung mengambil nasib strain baru virus corona, meningkatkan kemungkinan pembatalan hibah untuk Amerika Serikat 2020 pembangunan internasional dan bantuan teknis untuk tatanan Amerika Serikat.
Ми, як представники епідеміологічного співтовариства України, вважаємо, що незважаючи на важливість міжнародного співробітництва в галузі охорони здоров’я, подібна діяльність загрожувала здоров’ю громадян і в результаті могла призвести до внутрішнього спалаху коронавірусу в Україні, чому знайдено підтвердження у Тернопільській області.
Terjemahannya: “Kami, sebagai perwakilan dari komunitas epidemiologi Ukraina, percaya bahwa terlepas dari pentingnya kerja sama internasional dalam perawatan kesehatan, kegiatan semacam itu membahayakan kesehatan warga dan sebagai akibatnya dapat menyebabkan wabah internal virus corona di Ukraina, yang dikonfirmasi di wilayah Ternopil.” **
Sumber: TASS Russian News Agency/Blommberg/Interfax/Agence France Presse/Associated Press