16 February 2025
HomeBeritaRelawan Kesehatan Bantu Masyarakat Dapatkan Layanan Kesehatan di Rumah Sakit

Relawan Kesehatan Bantu Masyarakat Dapatkan Layanan Kesehatan di Rumah Sakit

Jakarta-Mendapatkan layanan kesehatan adalah hak masyarakat. Kenyataannya, masih sering terjadi masyarakat kesulitan mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit, seperti ruang rawat inap, perawatan intensif seperti UGD  dan HCU hingga obat-obatana. Terlebih lagi, bagi pasien pengguna BPJS, tidak jarang mendapat pelayanan berbeda dari rumah sakit.

Persoalan itulah yang menjadi perhatian Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS). Dalam pelatihan relawan untuk wilayah Jabodatebek yang dilakukan baru-baru ini, ketua bidang Advokasi KOPMAS Yuli Supriati memaparkan kesulitan-kesulitan pasien mendapatkan layanan kesehatan di  Rumah Sakit.

“Banyak keluhan yang masuk ke kami misalnya, sulitnya mencari kamar rawat inap sesuai kelas untuk beberapa kasus penyakit dari wabah DBD sampai penyakit kronis dan yang sudah akut seperti stroke, jantung, paru paru dan gagal ginjal juga hepatitis.” Ujar Yuli.

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, “Untuk kondisi pasien yang butuh penanganan medis lebih lengkap dan harus dirujuk sangat sulit mencari rujukan sesuai prosedur melalui SPGDT dengan jaminan BPJS alhasil banyak pasien yang terpaksa pulang dan mencari RS tanpa rujukan. Ditambah baru-baru ini adanya keluhan dari denda tunggakan yang sangat tinggi hingga memberatkan masyarakat yang tiba tiba sakit.”

Demikianlah beberapa contoh kasus yang masuk ke pengaduan Kopmas. Dengan begitu Kopmas sesegara mungkin dapat mengadvokasi, agar hak masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal tanpa diskriminasi dengan jaminan BPJS dapat terwujud.

Oleh karena itu, disampaikan Yuli, relawan memiliki peranan yang besar dalam membantu masyarakat yang terkendala saat berobat di rumah sakit. “Pada umumnya, masyarakat tidak memahami bagaimana alur pelayanan di rumah sakit, apa yang harus dilakukan sebagai pengguna BPJS. Ditambah lagi mereka sedang mengurusi keluarga yang sakit, saat ada kekurangan berkas, akhirnya bingung. Belum lagi soal BPJS yang memang banyak celah-celah yang dimanfaatkan oknum-oknum tertentu yang membuat masyarakat atau pasien menjadi tidak bisa mendapatkan haknya,” jelas Yuli.

Memberikan bantuan bagi keluarga pasien di rumah sakit adalah hal yang selama ini dilakukan oleh relawan KOPMAS. “Peran kita para relawan tidak hanya membantu, tapi juga sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya dimasa mendatang tidak  kesulitan lagi,” pungkas Yuli yang sudah aktif membantu advokasi pasien BPJS sejak 5 tahun yang lalu ini.

Sugandi, Ketua Koordinator BPJS Watch Tangerang Raya yang hadir dalam kesempatan itu juga mengakui diskriminasi yang dialami pasien peserta BPJS. “Di Tangerang sendiri, seringkali dapat laporan pasien tidak mendapatkan ruang intensif seperti UGD, HCU. Oleh karena itu kami berharap pada pemerintah Tangerang untuk mengutamakan fasilitas-fasilitas ini supaya kondisi darurat pasien segera tertangani,” jelasnya.

Sugandi mengapresiasi pelatihan relawan kesehatan yang di pelopori oleh KOPMAS sebagai langkah nyata perbaikan layanan kesehatan untuk masyarakat. “Keberadaan pararelawan ini sangat membantu, terutama komunikasi kedua belah pihak antara pasien yang membutuhkan layanan dan juga rumah sakit yang memberikan pelayanan,” ujarnya. Ia mengungkapkan salah satu buah dari kerja relawan di Tangerang adalah mendorong Puskesmas memberikan layanan 24 jam.

Lebih lanjut, Ketua Umum KOPMAS, Rita Nurini mengatakan pelatihan relawan KOPMAS dilaksanakan dalam rangka mencetak relawan-relawan kesehatan yang memahami aturan-aturan tentang keesehatan. “Kami berharap para relawan membantu masyarakat namun juga dalam bekerja tetap berdasarkan pada kebijakan yang berlaku. Karena selama ini kita tidak paham dengan kebijakan, sehingga sering terjadi perselisihan. Ini yang ingin dihindari, agar dalam proses advokasi pasien di rumah sakit dapat diselesaikan tanpa merugikan kedua belah pihak, baik pasien maupun rumah sakit,” jelas Rita. (Dini)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU