11 November 2025
HomeBeritaDubes RI di Polandia: Tugas Utama PPI adalah Belajar, Belajar dan...

Dubes RI di Polandia: Tugas Utama PPI adalah Belajar, Belajar dan Belajar

SHNet, Warsawa- Pesan utama tersebut  disampaikan  Duta Besar RI untuk Polandia, YM. Anita Lidya Luhulima kepada para PPI saat memberikan sambutan dalam acara Pisah Sambut Pengurus PPI Polandia di Wisma Duta di Warsawa, Sabtu (12/11/2022). Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 80 orang mahasiswa ini, Dubes Anita juga sampaikan agar para mahasiswa Indonesia di Polandia selalu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan,  selalu berupaya mengembangkan jejaring dan jeli melihat peluang kerja sama dengan Indonesia.

Dubes Anita sekilas juga memaparkan beberapa event besar yang tengah diemban oleh Indonesia.  Yang terdekat adalah ajang summit G20, sebuah pertemuan pimpinan negara-negara dengan ekonomi terkuat di dunia.  Pertemuan menjadi lebih penting tahun ini, karena pertemuan di Bali nanti, 15-16 November 2022 terjadi di tengah-tengah situasi ekonomi dunia yang penuh dengan berbagai krisis.  Berikutnya, Indonesia akan menjadi Presidensi atau memegang keketuaan ASEAN dan MIKTA.

Pada pemilihan ketua tanggal 29 Oktober 2022 lalu, Rana Reski Ismyputeri, mahasiswi Jurusan International Economics and Finance di Universitas Kopernikus di Kota Torun asal Nusa Tenggara Barat terpilih menjadi Ketua PPI Polandia untuk periode 2022/2023, setelah memperoleh 123 suara (77%) dari 210 anggota PPI yang menggunakan hak pilihnya. Saat ini PPI Polandia memiliki koordinator wilayah di 6 (enam) kota di Polandia, yakni:  Warsawa, Krakow, Katowice, Poznan, Torun dan Wroclaw, di kota-kota dimana para anggota PPI umumnya tersebar.

Berdasarkan informasi kekonsuleran KBRI Warsawa, jumlah mahasiswa Indonesia di Polandia terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama sejak tahun 2017 atau 5 tahun terakhir.  Diperkirakan saat ini ada sekitar 250 orang mahasiswa Indonesia di berbagai perguruan tinggi di Polandia. Disamping faktor adanya beasiswa dari Pemerintah Polandia untuk mahasiswa Indonesia (beasiswa Ignacy Lukasiewicz, yang sekarang berganti nama menjadi Stefen Banach), beasiswa Pemprov Nusa Tenggara Barat, beasiswa Erasmus Mundus dan Erasmus+, dan beasiswa dari perguruan tinggi setempat,  terdapat juga para mahasiswa Indonesia yang memilih kuliah di Polandia dengan biaya sendiri.  Biaya kuliah di Polandia bagi mahasiswa internasional memang relatif lebih terjangkau dibandingkan biaya di negara-negara Eropa lainnya.  Untuk biaya kuliah per-semester berkisar antara 1.700-2.000 Euro, kecuali kedokteran antara 9.000-12.000 Euro per-semesternya.

Sejak tahun 2021,  Universitas Warsawa menjadi salah satu mitra program Kampus Merdeka Pemerintah Indonesia.  Selama 1 semester, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada mahasiswa terpilih untuk kuliah di perguruan tinggi ini, dengan menggunakan mekanisme International Indonesian Students Mobility Awards (IISMA). Jika pada tahun 2021, terdapat 24 peserta program IISMA dari Indonesia, pada tahun 2022 ini terdapat 25 orang mahasiswa dari Indonesian.

Para mahasiswa Indonesia di Polandia bukan tanpa prestasi.  Beberapa prestasi telah ditunjukkan dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.  IskandarAzmi Harahap (kandidat doktor di Poznan University),  baru saja mendapatkan grant penelitian sebesar PLN 210.000 atau sekitar USD 50.000 dari NCN (National Science Centre (Narodowe Centrum Nauki, Lembaga riset nasional Polandia) untuk kompetisi Preludium, yakni proyek-proyek prioritas nasional, dalam hal ini riset di bidang osteoporosis dan makanan. Wikan Haqqu Baihaqi (Universitas Kopernikus, Torun) pernah mendapatkan penghargaan khusus dari kampus sebagai mahasiswa asing dengan nilai terbaik pada semester genap (2021). Marcellus Arnold dan Yolanda Victoria Rajagukguk (Poznan University of Life Science) terpilih sebagai pemenang kompetisi “Developing Solutions for Developing Countries” (DSDC) yang berlangsung di Chicago, Amerika Serikat pada 10-13 Juli 2022.  Mia Rizkina mendapatkan penghargaan sebagai salah satu lulusan terbaik Civitas Collegium pada 2020. (sur).

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU