9 February 2025
HomeBeritaKesraBahasa Menjadi Cermin Tata Krama di Dunia Digital

Bahasa Menjadi Cermin Tata Krama di Dunia Digital

SHNet, Jakarta– Survey UNESCO mengungkap minat baca masyarakat Indonesia diketahui hanya 0,001%. Hal ini artinya dari 1000 orang Indonesia hanya satu orang yang membaca, fakta ini pun dapat berdampak pada budaya dan bahasa. Terlebih di era digital saat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah sangat banyak mengalami kemerosotan.

Erlangga Grechinov, seorang pendiri Komunitas Fakta dan Bahasa mengungkapkan, secara digital bahasa Indonesia merupakan sebuah kekuatan besar. Bahasa Indonesia diketahui berada dalam urutan ke-6 dari 10 bahasa besar di dunia yang memengaruhi dunia internet. Kenala bisa demikian? Ini berkaitan dengan besarnya jumlah penududuk dan akumulasi gadget di Indonesia yang lebih banyak dari jumlah penduduk itu sendiri.

“Jarang atau sedikit sekali konten yang bermanfaat dan bermutu. Alda mengungkap sebagai pendidik dirinya cukup sedih mendengarnya, saat ini handphone sudah secanggih itu namun belum dibarengi dengan kecerdasan penggunanya,” ujar Alda Dina Bangun, Guru SD Cahaya Bangsa Kota Baru Parahyangan saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, Kamis (17/6/2021).

Terkait dengan digitalisasi yang semakin cepat, penggunaan bahasa Indonesia saat ini masih memerlukan perhatian. Terutama penggunaannya yang baik dan benar seharusnua bisa diterapkan setiap saat, bahkan di saat kesal walaupun tim sepakbola favorit kalah atau senang ketika menang.

“Mengapa hal tersebut perlu? Karena ada tata krama berupa perkataan dan perbuatan dengan budi pekerti, beradab sesuai dengan norma kesopanan,” kata Alda.

Lebih jauh Alda mengungkapkan hal yang sering dilupakan, dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini adalah identitas kita sebagai warga negara Indonesia dalam sumpah pemuda yang menjunjung tinggi pula bahasa persatuan bahasa Indonesia.

“Jangan lupa kita adalah bangsa Indonesia yang beradab dan memiliki sopan santun,” kata Alda lagi.

Oleh sebab itu sebagai pengguna ponsel pintar di era teknologi jangan melupakan penggunaan padanan kata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, seperti misalnya daring yang merupakan singkatan dalam jaringan dan luring yang berarti luar jaringan. Selain itu perhatikan juga penggunaan huruf besar yang mengisyaratkan emosi atau sedang berteriak. Di mana memang masih ada beberapa orang yang tidak tahu bahwa ada tata krama dalam dunia digital. Terdapat juga beberapa hal yang terkesan sepele seperti huruf kapital dan penempatan titik koma. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU