28 April 2024
HomeBeritaBenny Susetyo: Paskibraka Indonesia Role Model Pengaktualisasian Pancasila di Era Digital

Benny Susetyo: Paskibraka Indonesia Role Model Pengaktualisasian Pancasila di Era Digital

Jakarta -Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa Paskibraka dalam sejarahnya dibentuk sebagai representasi dari perwakilan kaum muda Indonesia yang beragam.

Para calon pasukan pengibar bendera pusaka ini telah melalui seleksi ketat hingga terpilih yang terbaik dari yang terbaik dan hendaknya mereka yang telah terpilih dapat terus berperan aktif menjadi contoh nyata pengaktualisasian nyata nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam era media sosial dan digital seperti sekarang ini

Benny menyatakan itu dalam acara Pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan bagi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Aula Sarbini Taman Bunga Wiladatika Depok, Jawa Barat, Minggu (23/7/2022). Kegiatan pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan sejak Senin (18/07/2022).

Kegiatan ini antara lain menghadirkan Sekretaris Dewan Pengarah BPIP  Wisnu Bawa Tenaya, Anggota Dewan Pengarah BPIP Soedhamek Aws serta para Anggota Dewan Pakar BPIP John Pieris, Sukidi Mulyadi, Ermaya Suradinata dan Darmansyah Jumala.

Dalam kesempatan ini, Pakar komunikasi tersebut menyatakan,  para pemuda Indonesia yang terpilih sebagai Paskibraka harus dapat menjadikan Pancasila sebagai habituasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan negara.

Saat ini, katanya, masyarakat khususnya kaum muda melihat Para Paskibraka sebagai figur yang dibanggakan sekaligus menjadi contoh bagaimana seharusnya kaum muda mengisi masa depannya.

Untuk itu,  katanya, para Paskibraka perlu senantiasa tidak hanya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tetapi juga dengan nyata melakukannya dalam kehidupan sehari hari, sehingga kaum muda Indonesia yang melihat para role model mereka bertindak, juga mengerti dan mengikuti untuk melaksanakan nilai nilai yang digali dari adat budaya luhur bangsa ini. “Pancasila dan Indonesia tidak menghilang digerus zaman,” katanya.

Benny menyampaikan,  para Paskibraka adalah spirit persatuan sekaligus keberagaman di Indonesia, keberadaan Paskibra yang mewakili para putra dan putri terbaik negeri untuk mengibarkan bendera pusaka ini sekaligus bukti nyata bahwa pemuda adalah komponen terbaik bangsa untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui Pancasila.

Benny Susetyo (ist)

Dia menjelaskan, filosofi 17-08-45 yang diwakilkan dalam Tim pengibar bendera menunjukkan bahwa Paskibraka harus dapat merefleksikan nilai nilai kemerdekaan, kemerdekaan untuk berprestasi, mengaktualisasikan diri secara positif dan mampu menunjukkan kualitas dan teladan indonesia di mata dunia.

Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP ini mengatakan, dalam era digital, internet dan media sosial memiliki nilai dan bagian luar biasa dalam kehidupan manusia , keberadaannya yang tidak mengenal ruang dan waktu membuat masyarakat tak sadar makin tergantung kepada Internet.

Menurutnya, karena hal tersebut terjadi pergeseran nilai di masyarakat, sekarang masyarakat lebih mementingkan kepopuleran, kuantitas mengenai berapa like,view dan share yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan media sosial yang cenderung mengedepankan sensasi, konten nirfaedah dan berita bohong.

Hal ini, katanta, sejalan dengan perumpamaan Plato tentang manusia yang masuk gua besar dan meraba raba. Kebenaran di era digital ini cenderung mengedepankan persepsi, bukan kesadaran kritis dalam mengolah informasi
saat ini setiap orang bisa menjadi berita.

Dia menambahkan, keterbukaan ruang publik di alam digital membuat siapa saja dapat menjadi sumber informasi hingga siapapun yang kreatif, berteknologi tinggi dengan konten yang dapat mempengaruhi masyarakat, dialah yang paling unggul.

Hal ini, katanya, menyebabkan ruang publik direduksi menjadi alat kepentingan, bukan ruang dialektika untuk memajukan masyarakat , ruang publik seharusnya menjadi ruang dialog multi arah bukan sekedar tempat bermonolog para individualis yang tidak menghargai perasaan orang lain dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat.

Benny Susetyo.(ist)

Benny mengharapkan, para Paskibraka harus tampil dalam upaya menjadikan ruang milik bersama ini kembali menjadi ruang terbuka yang santun tempat bisa berbagi nilai-nilai kebaikan serta persatuan dan kesatuan yang merupakan jiwa Indonesia.

Para Paskibraka, katanya, perlu selalu bijaksana dalam bermedia sosial dengan menyaring konten yang kita punya dan dapatkan sebelum membagikan berita tersebut dalam ruang publik media sosial. Para Paskibraka hendaknya selalu benar benar menjadi manusia yang berakal dan berhati, bukan robot mekanis yang membagikan konten apapun yang mereka dapatkan tanpa meneliti lebih lanjut informasi yang diterima.

Benny mengharapkan, Paskibra harus dapat menjadi penyebar konten positif hingga Keberadaan Paskibra tidak semata mata sebagai pasukan Pengibar Bendera saja. Namun juga bergerak dan bermanfaat nyata sebagai Contoh bagi masyarakat khususnya kaum Muda dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Era digital.

Acara ini dihadiri oleh para Paskibraka tingkat nasional sebanyak 68 orang yang merupakan perwakilan dari 34 Provinsi di Indonesia.(den)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU