SHNet, Jakarta – Survey terbaru mengungkap sebanyak 4,7 juta UMKM telah merambah ke ekosistem digital dalam kurun waktu 11 bulan terakhir selama pandemi. Totalnya kini sekitar 64 juta UMKM secara keseluruhan telah bergabung di marketplace.
“Di masa pandemi ini, banyak sekali perubahan. Namun apapun yang terjadi saatnya kita membuka diri lebih dalam karena dengan begitu peluang akan datang,” ujar Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan hotel pariwisata dari International University Liaison Indonesia (IULI) saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, Kamis (1/6/2021).
Menurutnya, usaha untuk maju dan berkembang bisa dimulai dari mindset atau pola pikir, bila ingin jadi pengusaha bukan tentang profit saja namun bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Network dan kolaborasi menurutnya jadi hal penting karena sebuah usaha memerlukan kolaborasi satu sama lain.
Apalagi pola pikir terbuka untuk mau beradaptasi dengan cara baru dan melihat peluang yang ada di sekitar. Merupakan hal yang harus dimiliki seorang entrepreneur atau pelaku usaha seperti UMKM. Terlebih saat melihat ternyata banyak juga UMKM di masa pandemi ini yang justru berkembang. Di samping inti usaj masa pandemi setiap orang akhirnya harus memiliki digital skills untuk berkembang di era internet. Sebuah era di mana digitalisasi masuk, tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Saat ini merupakan masa di mana teknologi sudah berdampingan, sehingga untuk semua pelaku UMKM, seni, kreatif, maupun bidang lainnya masuk kepada era yang telah berubah ini yang kuncinya adalah akselerasi digitalisasi. “Digitalisasi ini peningkatannya juga terlihat pada e-commerce, sehingga semua digitalisasi ini sudah berdampingan dengan kehidupan manusia saat ini,” kata Aditya lagi.
Sudah banyak bisnis di masa pandemi ini yang tetap bisa bertahan dan justru berkembang, di antaranya toko sepeda, penjualan masker, on-demand salon, home-beauty product, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dicapai berkat adaptasi dengan digital skills yang seolah-olah memang paksaan dari pandemi kondisi Covid-19.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Anna Agustina Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Dino Hamid Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia, dan Elly Nurul Founder Kumpulan Emak Blogger.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (Stevani Elisabeth)