23 January 2025
HomeBeritaDosen UIN Bandung Minta Masyarakat Menyaring Informasi Daftar Produk-produk Terafiliasi Israel di...

Dosen UIN Bandung Minta Masyarakat Menyaring Informasi Daftar Produk-produk Terafiliasi Israel di Platform Digital

SHNet, Bandung-Dosen Senior Fakultas Sains dan Teknologi UIN Bandung, Wisnu Uriawan meminta masyarakat terutama para mahasiswa untuk menyaring setiap informasi terkait  daftar nama-nama produk yang disebut-sebut terafiliasi Israel di setiap platform digital. Karena, menurutnya, platform tersebut bersifat open yang semua orang bisa menginput data produknya di sana.“

“Platform itu kan selama dia sifatnya open,semua orang bisa input terlepas dari motivasinya apa. Misalnya, orang lagi nggak nyaman dengan sebuah produk, itu bisa dimasukkan ke platform  sehingga nanti seolah-olah produk tersebut terafiliasi Israel, padahal sebenarnya tidak,” katanya baru-baru ini.

Karenanya, menurut dia, yang perlu diperhatikan masyarakat adalah terkait validasinya. “Artinya, kita harus  jadi validator di platform tersebut untuk juga ikut mengawasi adanya pihak-pihak yang mempunyai tujuan tertentu dengan sengaja menginput produk agar seolah-olah produk tersebut masuk dalam daftar terafiliasi dengan Israel,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar tidak mempercayai begitu saja daftar nama-nama produk terafiliasi Israel yang disajikan melalui platform-platform digital. “Mayarakat harus betul-betul memvalidasi secara mandiri dengan sumber-sumber lain yang lebih shahih,” ucapnya.

Untuk mahasiswa, dia juga meminta agar memiliki tingkat kritis yang cukup baik, sehingga apapun yang disajikan di platform digital itu, bisa betul betul menyaringnya. “Para mahasiswa diharapkan bisa menyaring apa yang disajikan di platform tersebut menjadi lebih baik lagi, sehingga informasi yang didapatkan betul-betul valid,” tukasnya.

Cendekiawan Muslim Prof. Nadirsyah Hosen dari Monash University, Australia, juga menyampaikan website-website yang dibuat untuk membuktikan produk-produk itu terafiliasi Israel atau tidak, berbeda-beda outputnya. Tapi, intinya menurut Gus Nadirsyah, data produk-produk yang terafiliasi Israel itu sudah dimasukkan terlebih dahulu di platformnya. Dan dari hasil penelitian yang dilakukannya, ternyata siapa saja bias memasukkan data produk dan alasannya di website tersebut. “Jadi, saat kita memasukkan nama sebuah produk, jika itu ada dalam daftar, ya jelas hasilnya juga menunjukkan bahwa produk itu terafiliasi Israel,” ucapnya.

Karenanya, dia juga meminta agar masyarakat terutama mahasiswa bisa mengkritisi hal-hal seperti ini dan jangan malah masuk kepada euforia boikotnya. “Kita tidak menolak untuk boikot asal memang itu benar-benar terafiliasi Israel. Tapi, jangan sampai karena kebencian terhadap satu produk malah merugikan bangsa sendiri,” tandasnya.

Dari semua platform digital yang menyajikan daftar nama-nama produk terafiliasi Israel, platform website BDS Movement yang lebih valid datanya. Selain sudah mendunia, menurutnya, BDS ini memiliki strategi berbeda dalam menyajikan produk-produk terafiliasi Israel. ”BDS itu tidak mau memboikot semua produk, karena menurut mereka tidak efektif dan targeting. Itu yang menyebabkan impactnya minimal. Tapi dia bisa menentukan produk-produk tertentu yang kemudian menjadi target dari pemboikotan sehingga efeknya akan maksimal,” ungkapnya. (cls)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU