SHNet, Caracas- Dubes RI di Caracas, Imam Edy Mulyono mendapat kehormatan dari Kementerian Luar Negeri Venezuela untuk mewakili negara-negara ASEAN dalam menyampaikan sambutan pada Festival ASEAN di Venezuela ke-4 (IV Jornada ASEAN en Venezuela) yang bertempat di galeri seni PDVSA La Estancia, Caracas, akhir pekan ini.
Dalam sambutannya sebagai Ketua ASEAN Committee in Caracas (ACC), Dubes Imam menegaskan komitmen ASEAN, “ASEAN telah berdiri selama lebih dari 50 tahun berdasarkan kesatuan dan solidaritas, serta harapan untuk perdamaian dan masa depan yang lebih baik, sehingga kami siap untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain, termasuk dengan Venezuela.” Mengutip Menteri Luar Negeri Venezuela, Felix Plasencia, Dubes Imam melanjutkan, “ASEAN dan Venezuela merupakan teman dekat yang berpotensi untuk membangun saling pengertian dan kerja sama.”
Selain Indonesia, dua perwakilan negara ASEAN di Venezuela, yakni Malaysia dan Vietnam juga turut berpartisipasi dalam festival yang terdiri dari pameran seni, gastronomi, promosi ekonomi, dan pertunjukan seni-budaya.
Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela, Capaya Rodriguez Gonzalez menyampaikan, “Sebuah kehormatan untuk mengadakan acara ini bersama dengan negara anggota ASEAN, yang merupakan salah satu organisasi regional terbesar di dunia. Kami juga berharap agar kerja sama yang menguntungkan antara Venezuela dan ASEAN dapat lebih ditingkatkan.” Wamenlu Capaya juga secara khusus menyampaikan terima kasih atas partisipasi Indonesia pada Festival ASEAN dan mengapresiasi keragaman wastra nusantara dan seni kriya Indonesia seperti wayang dan ukiran kayu.
Sementara itu, para pengunjung sangat antusias melihat berbagai macam kerajinan tangan khas Indonesia dan mencicipi kuliner khas Indonesia berupa siomay, kue putu ayu, serta combro. Promosi ekonomi Indonesia berupa berbagai jenis produk makanan minuman juga menarik perhatian banyak pengunjung, khususnya terhadap produk kopi dan jamu. KBRI Caracas menegaskan bahwa kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Venezuela harus bersifat komplementer dan saling menguntungkan, mengingat banyaknya kesamaan potensi sumber daya alam di Indonesia dan Venezuela.
Acara diakhiri dengan pertunjukan seni-budaya, di mana Indonesia menampilkan tarian tradisional, yakni Lenggang Nyai dan Mal Yang Mah oleh kelompok tari IndoVez (Indonesia-Venezuela) yang terdiri dari alumni beasiswa Darmasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), pertunjukan pencak silat oleh pegawai KBRI Caracas, serta musik angklung oleh kelompok angklung Sekolah Republik Indonesia.
Festival ASEAN di Venezuela merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Wamenlu Venezuela untuk Asia, Timur Tengah dan Oceania. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Venezuela dan ASEAN dengan mempertemukan perwakilan negara-negara ASEAN dengan berbagai Kementerian/Lembaga terkait di Venezuela, serta meningkatkan kesadaran masyarakat Venezuela mengenai ASEAN.(sur)
