21 March 2025
HomeBeritaIndonesian Street Festival 2024: Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Austria bersama Publik...

Indonesian Street Festival 2024: Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Austria bersama Publik Kota Wina, Austria

SHNet, Wina-Sebagai bagian dari rangkaian perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Austria, pada Sabtu (01/06/2024) KBRI/PTRI Wina telah menyelenggarakan “Indonesian Street Festival” di area Istana Hofburg di Zentrum yang merupakan salah satu area wisata utama di pusat kota Wina. Pertunjukan street performance kesenian, budaya, dan musik Indonesia mengumandang di Maria-Theresien-Platz pada pukul 11.00 – 12.00 siang dan berulang di Heldenplatz (Alun-alun Pahlawan) pada pukul 14.00-15.00 sore.

Acara KBRI/PTRI Wina di area Istana Hofburg, Zentrum ini mendapat dukungan perizinan dari Kementerian Federal urusan Eropa dan Hubungan Internasional (BMEIA), Kantor Administratif Istana Hofburg (Burghauptmannschaft), Kepolisian, serta pemerintah kota Wina dan merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh Perwakilan Asing di area iconic tersebut. Penyelenggaraan festival budaya satu hari tersebut merupakan bentuk kedekatan hubungan antara kedua negara yang dipertontonkan untuk publik secara terbuka untuk merayakan tonggak capaian hubungan penting antara Indonesia dan Austria.

Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina, Dr. iur. Damos Dumoli Agusman menyatakan bahwa festival street performance tersebut merupakan isyarat persahabatan antara Indonesia dan Austria yang sedang memperingati 70 Tahun hubungan diplomatik kedua negara. “Kegiatan publik ini melibatkan secara aktif berbagai kelompok masyarakat Indonesia dan diaspora yang menetap di Austria, serta segenap friends of Indonesia, menampilkan berbagai budaya, kesenian, dan musik Indonesia dari Sabang sampai Marauke dalam 1 jam penuh“ ujar Damos.

Acara yang dihadiri oleh ratusan masyarakat umum, WNI dan diaspora Indonesia tersebut antara lain menghadirkan pemain biola handal Indonesia, Fakhri Bagus Pratama, didukung oleh pemain biola dan kulintang dari KBRI/PTRI Wina yang mengumandangkan lagu “Indonesia Pusaka“ dan “Tanah Airku“ sebagai atraksi pembuka.

Kolaborasi biola dan kulintang yang memainkan dua lagu patriotik tersebut menggambarkan harmoni antara dua seni budaya timur dan barat serta telah memukau dan mengembangkan rasa cinta tanah air bagi WNI dan diaspora yang menyaksikan. Turut hadir sebagai pengunjung publik antara lain perwakilan dari BMEIA, pejabat Kedutaan Besar Austria di Jakarta, mantan Dubes Austria untuk Indonesia, dan para Indonesianist yang tergabung dalam Austrian-Indonesian Society (AIS).

Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina, Dr. iur. Damos Dumoli Agusman saat menyaksikan

Partisipasi Aktif Kolompok Seni dan  Budaya

Kesuksesan acara tidak luput dari partisipasi aktif kolompok seni, budaya, dan tari Indonesia seperti grup tari Gema Puspa Nusantara (GPN), Shivanata, kelompok tari mahasiswa dan diaspora Indonesia, serta Grup Pencak Silat Minangkabau “Anak Harimau“ yang membawa para penonton untuk menjelajahi Nusantara dalam 60 menit. Rangkaian pertunjukan menampilkan Tari Saman (Aceh), pencak silat Minangkabau (Sumatera Barat), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Legong Keraton (Bali), Tari Burung Enggang (Kalimantan Timur), dan Tari Paduppa (Sulawesi Selatan). Acara ditutup dengan medley Tari Sajojo (Papua Barat) dan Tari Maumere (Nusa Tenggara Timur) secara flash mob, diiringi lantunan permainan live duo biola dan kulintang.

Kesempatan acara juga digunakan oleh kelompok nir-laba Urban Sketchers Vienna yang menurunkan anggotanya di beberapa titik acara untuk menggambar sketsa dengan pinsil dan/atau cat air, merekam secara live pertunjukan festival dalam bentuk seni lukis sketsa. “Kelompok kami menyatakan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kesempatan kolaborasi dalam acara yang unik ini dan berharap hubungan Indonesia dan Austria akan semakin kuat di tahun-tahun mendatang,“ ungkap Susanne Spangl pengurus Urban Sketchers Vienna.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua bidang Budaya dari Austrian-Indonesian Society, Dr. Benjamin Nathaniel. “Festival yang sangat beraneka warna ini adalah acara open-air terindah yang pernah ada di Wina! Para penari dan musisi… telah menjunjung tinggi seni budaya Indonesia yang luar biasa,… semoga kedekatan hubungan antara Indonesia dan Austria yang didukung oleh interaksi people-to-people yang kuat akan semakin kokoh dalam 70 tahun mendatang,” tutur Dr. Ben merangkum komentar anggota AIS yang hadir. (sur)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU