SHNet,Jakarta-Suatu Subuh, Rabu pekan lalu, di bawah hujan terjadilah Kecelakaan tunggal sebuah ambulance RS di sebuah di Babel Di dalam ambulance berisikan pasien trauma kepala, perawat, sopir ambulance, dan dokter intership,dr.Afifah, anak dari seorang Dokter Kebidanan yang bertugas di RS Pamulang, Tangsel.
Nasib Nahas dialami dr.Afifah. Dia mengalami fraktur compresi vetebra lumbal 1 dengan keluhan nyeri serta penurunan motoril 1 digit dari normal. Dokter intership ini harus mendapatkan pertolongan operatif atas konsultasi dengan seorang maestro spine di Jakarta sebutlah dokter x.
Army Rusli, Komunitas Peduli Sehat Indonesia dalam keterangan tertulisnya mengatakan, itu sudah disampaikan oleh sang maestro hari ke 2 kekeluarnya. Para pemangku lebijakan di Provinsi Babel ini berdiskusi dengan berbagai cara dan metode. Alhamdulillah semuanya sepakat untuk meng evakuasi le Jakarta yang ditempuh 45 Menit. Pilihan ada 2 yaitu : 1. pesawat komersil dam ke 2. privat jet.
Semuanya pasti ada kendala, kalau pesawat reguler terkendala dengan fiksasi dan masuknya pasien karena pasien tidak boleh banyak gerakan dan masuknya pakai vacum matras. Sedangkan yang ke 2 menggunakan privat Jet terkendala karena biaya tinggi. Sementara pihak pembuat program hanya akan membantu 10 juta ruiah.
Dalam keterangan ini, Army Rusli sempat akan mengirim surat ke Presiden Jokowi guna meminta bantuan dengan alasan, salah satu calon pemimpin bangsa ini sedang terbaring lemah di RS di Provinsi 3T memohon keringan kepada Bapak Presiden untuk di evakuasi Ke Jakarta.
Akhirnya, renacana mengirim surat ke Presiden dibatalkan. Untuk mempercepat proses evakuasi, Ketua ILUNI UI Didit Ratam berkordinasi langsung dengan Menkes Budi Gunawan Sadikin dan Gubernur Babel.
Proses evakuasi pun segara dilakukan dan Selasa malam, dr.Afifah langsung dibawa ke RS Eka Hospital. Kabar dari pengurus Iluni UI, kondisi dr. Afifah stabil. Kita doakan semoga semakin membaik. (sur)