28 April 2024
HomeBeritaKamus Digital BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki Diluncurkan, Bukti Kekayaan Indonesia

Kamus Digital BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki Diluncurkan, Bukti Kekayaan Indonesia

SHNet,Jakarta-Sebuah upaya untuk melindungi Bahasa daeah dari potensi kepunahan telah dilakukan secara modern melalui digitalisasi. Pada 2024, sudah ada tiga bahasa daerah terpilih yang mengikuti proses digitalisasi yakni bahasa Bali, bahasa Makassar, dan bahasa Banjar.

Dua diantaranya sudah memiliki kamus digital dalam platform BASAbali Wiki dan BASAsulsel Wiki. Acara peluncuran platform kedua Bahasa daerah itu dilakukan secara hybrid di @america Pacific Place Mall Lantai 3 #325 Jl. Jendral Sudirman, Jakarta, Kamis (8/03/2023)

Peluncuran ini dikemas dengan diskusi tentang Bahasa daerah oleh narasumber Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum. (BASAibu Wiki), Putu Eka Gunayasa(BASAbali Wiki), Ita Ibnu (BASAsulsel Wiki), dan Hudan Nur (BASAkalimantan Wiki). Selain itu digelar lomba baik ntuk hadori di Jakarta maupun di Makassar. Acara semakin dengan performance Rap dari Jflow yang juga meminta hadirin untk kenyumbangkan sejumlah kata dalam Bahasa daerah untuk membuat sebait lagu dalam waktu yang singkat.

Pegiat literasi dan anggota Perhimpunan Penulis Indonesia, “ALINEA”, Hudan Nur mengatakan, peluncuran BASAkalimantan Wiki merupakan terobosan mutakhir dalam upaya merawat bahasa lewat pendigitalisasian kamus Banjar berbasis wiki.

Dalam dua  tahun ke depan, setelah resmi hari ini diluncurkan akan banyak sekali aktivitas terkait penelitian berjenjang untuk entri Bahasa Banjar, workshop, wikithon (wiki marathon) yang semuanya memerlukan partisipasi publik untuk terlibat aktif dalam berkontribusi memasyarakatkan bahasa Banjar di Kalimantan.

“Sebagaimana diketahui, bahasa Banjar secara nyata menjadi ‘lingua franca’, bahasa yang acap dipakai sebagai penghubung antar Banjar dengan Dayak (selaku penduduk asli Kalimantan),” ujar Hudan yang aktif dalam kegiatan literasi di Kalsel, dan berbagai daerah, termasuk di Jakarta.

Managing Director BASAbali Wiki Putu Eka Guna Yasa, menjelaskan alasan bahasa Makassar bisa terpilih karena penuturnya relatif besar. Sehingga ini langkah yang tepat agar penutur asli bisa mendokumentasikan warisan bahasa mereka melalui platform digital kreatif.

Sedangkan terkait bahasa Banjar, Guna Yasa menjelaskan karena lokasinya ada di Kalimantan berkaitan dengan tempat Ibu Kota Negara Indonesia yang baru. “Kita tahu ada ibu kota negara Nusantara yang dibangun di Kalimantan. Oleh sebab itu, bahasa yang penting di Kalimantan adalah bahasa Banjar,” ungkap Guna.

Ita Ibnu (BASAsulsel Wiki) mengungkapkan bagaimana kaum muda merespons isu-isu sosial di masyarakat  dengan Bahasa daerah. “Kita kolaborasi dengan Balai Bahasa dan alhamdulillah sudah ada kamus digital,”katanya.

Sedang I Gde Nala Antara mengungkapkan, pada tahun 2015 muncul perkiraan bahwa pada 2021 bahasa daerah Bali akan punah. Namun demikian, seluruh unsur masyarakat bahu-membahu untuk mempertahankan dan mengembangkan Bahasa kebanggaan masyarakat ini . “Kini Bahasa yang diperkirakan punah malah makin eksis,” katanya.

HUdan Nur (tengah) bersama pegiat literasi dari ALINEA

Jadi Kekuatan

Sutradara dan penulis skenario terkenal, Riri Riza ketika tampil dalam panggung mengatakan, bahasa daerah bisa menjadi kekuatan ketika semua hal berkembang secara generik. Jadi bahasa daerah ini sangat penting sekali.

“Kota Makassar sangat dinamis baik dalam bidang seni, budaya, dan juga film. Ada sejumlah film lokal yang hanya diputar di sana,”katanya

Seperti diketahui, BASAibu Wiki sebuah organisasi yang mendorong kaum muda untuk menyuarakan pendapat melalui platform digital dalam bahasa ibu atau bahasa lokal yang diinisiasi dan diorganisir oleh BASAbali – yang berbasis di Bali, Indonesia. Di tahun 2023, melalui dukungan dari pemerintah Amerika Serikat melalui melalui U.S.

Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) BASAibu Wiki mereplikasi semangatnya hingga ke Sulawesi Selatan, dengan nama BASAsulsel Wiki dan Pulau Kalimantan dengan nama BASAkalimantan Wiki bekerja sama dengan mitra lokal di dua daerah tersebut. BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki mengembangkan platform digital kamus wiki Bahasa Makassar dan Bahasa Banjar melalui perpustakaan virtual yang dikembangkan oleh komunitas.

Program ini menggunakan teknologi digital (wiki) dan pendekatan pelibatan masyarakat digital (wiki) yang telah dikembangkan sebelumnya melalui program Wikithon dan Partisipasi Publik.

Ambassador’s Fund for Cultural Preservation adalah program dana hibah internasional dari Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat yang mendukung preservasi situs arkeologi, bangunan dan monumen bersejarah, koleksi museum, dan berbagai bentuk ekspresi budaya seperti bahasa dan karya. Amerika dan Indonesia memiliki kesamaan dalam tradisi budaya yang kaya dan beragam. Kamus Digital BASAsulsel Wiki dan BASAkalimantan Wiki adalah proyek pertama dalam sejarah 20 tahun AFCP yang berfokus pada preservasibahasa daerah dan pengembangan tradisi penggunaan bahasa lokal.

Melalui riset dan eksplorasi lapangan di Sulawesi Selatan dan Kalimantan, proyek ini akan menyatukan kekayaan sejarah bahasa daerah yang memiliki ikatan erat dengan nilai-nilai budaya lokal dan berkontribusi terhadap keberlangsungannya dalam komunitas.(sur)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU