18 May 2024
HomeBeritaPariwisataKemenparekraf Keluarkan Surat Edaran Penyelenggaraan Wisata yang Aman dan Nyaman

Kemenparekraf Keluarkan Surat Edaran Penyelenggaraan Wisata yang Aman dan Nyaman

SHNet, Jakarta- Jelang libur Lebaran tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan surat edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan menyenangkan.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada pemerintah daerah seluruh Indonesia dan pelaku usaha pariwisata.

“Surat ini dapat direplikasi seluruh Pemerintah Daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan BASARNAS setempat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada The Extended Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), di Manhattan Hotel, Jakarta, Senin (01/04/2024)

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menambahkan bahwa Surat Edaran ini juga diedarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah.

“Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak dan juga untuk memantau khususnya selama rentang waktu liburan ini memulai pemantauan intensif sudah disiapkan, secara persiapkan sudah dilakukan pada 26-27 Maret 2024 yang lalu dan akan diintensifkan pada rentang liburan nanti 5-15 April 2024,” kata Hariyanto.

Kemenparekraf pun telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik yakni DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intra-provinsi; kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran; tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di
destinasi favorit; length of Stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata 1-2 malam; sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.

(Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

“Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha, dan juga pemerintah Kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyaman serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” kata Hariyanto.

Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan Platform Sisparnas (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas. kemenparekraf.go.id).

“Di sini bisa terpotret data-data secara real time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat untuk mengunjungi oleh para pemudik yang tentu saja akan berkunjung ke destinasi-destinasi di daerahnya, terutama di Jawa Barat, Jawa tengah, DIY, dan Jawa Timur,” kata Hariyato.

Hariyanto juga menyampaikan bahwa bagi wisatawan yang ingin berlibur ke desa wisata dapat mengakses platform Jadesta.

“Terakhir secara luas kami memiliki platform Jadesta, sampai saat ini sudah tercatat 5.280 desa yang berjejaringan dengan platform Jadesta. Di sana ada profil, aktivitas, hingga saran destinasi di desa wisata untuk para pemudik menghabiskan liburan Idul Fitri sebelum dan sesudahnya,” kata Hariyanto. (Stevani Elisabeth)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU