SHNet, Nairobi- “Uganda sebagai Ketua Gerakan Non-Blok ingin terus menggelorakan semangat Bandung dalam membangun kerjasama dengan Indonesia,” demikian ditegaskan oleh Menteri Muda urusan Luar Negeri Uganda, Henry Oryem Okello, saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Uganda yang berkedudukan di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin, pekan lalu. Sejak dilaksanakan KTT GNB ke-19 di Kampala, 15-20 Januari 2024, Uganda menjabat sebagai Ketua GNB periode 2024-2027.
Selain untuk saling tukar informasi perkembangan terkini dalam rangka terus memperat hubungan dan kerjasama bilateral antar kedua negara, Pertemuan antara Duta Besar Hery dengan Menteri Oryem kali ini adalah untuk mendapat konfirmasi terkait kehadiran Presiden Uganda, Yoweri Kaguta Museveni, pada pertemuan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP), di Bali tanggal 1-3 September 2024.
Dalam pertemuan dibahas beberapa agenda penting di antaranya upaya meningkatkan kerjasama ekonomi antar kedua negara melalui perdagangan dan investasi. Menteri Oryem juga menyampaikan gagasan untuk meningkatkan profile Uganda sebagai Ketua Gerakan Non-Blok (GNB) periode 2024-2027 dengan memanfaatkan Semangat Bandung (Bandung Spirit) untuk meningkatkan kerjasama antar negara anggota GNB. Menteri Oryem juga berharap Uganda dapat berpartisipasi merayakan ulang tahun ke-70 atau Platinum Anniversary KAA di Bandung, April 2025.
Menteri Oryem juga menyampaikan konfirmasi bahwa dirinya telah ditunjuk untuk mewakili Presiden Uganda hadir pada kegiatan IAF ke-2 dan HLF-MSP di Bali tersebut. Akan hadir juga dua pejabat senior dari kantor Presiden Uganda pada pertemuan HLF-MSP.
Selain melakukan pertemuan dengan Menteri Oryem, Dalam kunjungannya ke Kampala, Duta Besar Hery juga melakukan serangkaian pertemuan dengan beberapa Menteri, yakni Menteri Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Francis Mwebesa; Menteri Pengembangan Energi dan Mineral, Dr. Ruth Nankabirwa Ssentamu; Menteri Keuangan, Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi; serta Kepala Sekretariat/Sekretaris Kantor Presiden Uganda, Haji Kakande Yunus.
Agenda dalam pertemuan dengan beberapa Menteri adalah lebih ditekankan pada upaya peningkatan kerjasama ekonomi, melalui peningkatan perdagangan dan investasi. Atas penjelasan Duta Besar mengenai rencana pelaksanaan Pameran Tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39, di Jakarta, 9-12 Oktober 2024, Menteri Perdagangan Mwebesa menyampaikan minatnya untuk datang ke Jakarta dan memanfaatkan forum TEI tersebut untuk memperkenalkan dan memasarkan peluang yang ada di Uganda kepada pengusaha dan investor Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Kantor Presiden Uganda, Haji Yunus, Duta Besar Hery menjelaskan bahwa setiap tahun pemerintah Indonesia menyediakan beasiswa kepada para pelajar Uganda yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Haji Yunus berharap bahwa pada tahun depan Indonesia dapat mengalokasikan secara khusus beasiswa untuk para pegawai negeri Uganda yang ingin melanjutkan program Master atau Doktornya. Duta Besar Hery menjanjikan untuk lebih erat berkoordinasi dengan Kantor Sekretariat Presiden dalam rangka menawarkan berbagai program beasiswa dan pelatihan peningkatan kemampuan (capacity training program) di masa mendatang.
“Diplomasi ekonomi dan diplomasi Pendidikan merupakan dua pilar utama diplomasi Indonesia di Afrika, khususnya di wilayah kerja KBRI Nairobi,” tegas Duta Besar Hery.
Di sela-sela kunjungannya ke Kampala, Duta Besar Hery bersama Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Nairobi juga menyelenggarakan kegiatan business luncheon untuk promosi TEI ke-39 yang dihadiri oleh sekitar 100 pengusaha Uganda. Beberapa peserta telah menyampaikan minatnya untuk datang pada TEI ke-39 di Jakarta Oktober 2024 mendatang. Konsul Kehormatan Indonesia untuk Uganda, Paresh Sukhla, yang membantu dan mendampingi Duta Besar selama kunjungan tengah giat melakukan promosi TEI ke-39 dan mengorganisasi rencana kunjungan delegasi Uganda baik dari pemerintah maupun pengusaha ke TEI ke-39 mendatang. (sur)