SHNet, Yogyakarta-Program Studi S-1 Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta bersama Nuart Sculpture Park Bandung Gelar, menggelar “Workshop Pembuatan Model Pembelajaran: Katalog Anotasi Karya-Karya Seni Patung Publik Nyoman Nuarta”
Workshop akan dilaksanakan 4 Maret hingga 31 Mei 2024 di Yogyakarta dan Bandung. Dalam rilis yang diterima redaksi selain reputasi seniman dan pemalsuan karya seni, ada juga hal-hal kontekstual yang menjadi latar belakang program ini.
Mike Susanto, dosen Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta mengatakan, dengan berbekal arsip yang telah dikumpulkan seniman, maka bangsa ini terhindar dari kealpaan kolektif. Selain untuk kebutuhan seniman, program ini juga untuk menciptakan aset kultural akademik yang dapat digunakan oleh masyarakat: pengarsipan hasil karya budaya Indonesia. Sebuah kerja yang amat dibutuhkan saat ini.
“Melalui nama besar pematung Nyoman Nuarta, (pembuat monumen Garuda Wisnu Kencana Bali & pembangun “Istana Garuda” IKN) agenda pembuatan katalog anotasi karya ini dikerjakan. Pengerjaannya melibatkan 4 dosen, 1 alumni dan 5 mahasiswa.,” kata Mike
Dikatakan, wawancara, pengumpulan data, digitalisasi, kurasi arsip, hingga pengemasan katalog menjadi bagian di dalamnya. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kolaborasi dunia industri seni dengan mata kuliah “Arsip & Dokumentasi Seni” Prodi S-1 Tata Kelola Seni dan diikuti oleh para peserta khusus yang telah diundang. (sur)