SHNet, Jakarta – Antusiasme para peserta Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) 2020 semakin meningkat. Peningkatan ini terjadi menjelang hari-hari terakhir masa pendaftaran. Hal ini tampak dari kerapatan waktu pendaftaran antara peserta yang satu dengan yang lainnya. Kerapatan yang kian ketat, di satu hari menjelang akhir masa pendaftaran, Senin (14/9).
“Makin ke sini makin padat merayap,” ujar Direktur Utama Kolunas 2020, Gunawan Julianto. Ia mengatakan hal ini di sela-sela aktivitasnya mengawasi penyiapan drive-drive cadangan. Drive cadangan ini untuk ‘menampung antusiasme’ pendaftar Kolunas 2020.
“Biasanya memang begini. Menjelang akhir masa pendaftaran, para calon peserta umumnya baru terburu-buru mendaftar. Akibatnya, peserta menumpuk, dan sistem untuk membalas surel mereka bisa ‘tumbang’ karena overload,” kata Gunawan.
Ia lebih dari satu dekade ini secara rutin menyelenggarakan festival seni tradisi untuk anak-anak. Gunawan membuat agenda tahunan yang dikenal sebagai Festival Tlatah Bocah.
“Makanya sistem harus diawasi agar tidak ‘tumbang’. Sistem tumbang karena overload. Oleh karena itu, kami menyiapkan cadangan-cadangan,” ujarnya dari Magelang, Jawa Tengah, Senin (14/9).
Sarana Berbagi Suka-Duka
Gunawan menyampaikan bahwa tujuan Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) 2020 adalah sebagai sarana berbagi suka-duka keluarga selama pandemi Covid-19. Di samping itu, tujuan Kolunas 2020 ini juga sebagai ajang mengasah kreativitas dan kemampuan melukis anak.
Ia juga mengharapkan, Kolunas 2020 dapat menjadi sarana meningkatkan momen keluarga berkumpul. Dengan demikian, Kolunas 2020 ini juga dapat menjadi sarana keluarga berkomunikasi secara lebih berkualitas.
Kerja Kolaborasi Tlatah Bocah, Alumni UGM, KEN dan ISI Yogyakarta
Kolunas 2020 ini merupakan kerja kolaborasi antara Tlatah Bocah, dengan sejumlah institusi lain. Tlatah Bocah sendiri merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang anak dan kebudayaan sejak 2004. Sementara itu, organisasi yang diajaknya berkolaborasi dalam ajang Kolunas 2020 ini yakni Kagama Care, Rumah Alumni UGM, dan Alpad 88.
Kagama Care adalah lembaga kemanusiaan yang didirikan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Rumah Alumni UGM adalah tempat titik pertemuan dan oase bagi alumni UGM. Dan Alpad 88 adalah Perkumpulan Alumni SMAN 3 Yogyakarta Angkatan 1988.
Kolunas 2020 menurut Gunawan juga melibatkan dua konsultan penting. Kedua konsultan tersebut yaitu Karya Eka Nala (KEN) dan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. KEN adalah perusahaan Teknologi Informasi dalam penyediaan sistem cerdas di berbagai bidang. Sedangkan ISI Yogyakarta merupakan institusi pendidikan tinggi bidang seni rupa di Indonesia.
Gunawan menyampaikan Kolunas 2020 mendapat dukungan dari PT Bukit Asam Tbk. PT Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan energi kelas dunia. Perusahaan ini sebagian besar sahamnya dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, pendukung ajang ini adalah sebuah asosiasi penambang berskala nasional, yakni APRI.
Gatot mengatakan hal tersebut dalam keterangannya kepada media beberapa waktu yang lalu.
Agenda Kolunas 2020
Gunawan menyampaikan bahwa semua agenda Kolunas 2020 ini dilaksanakan daring dan selalu diumumkan di https://bocah.org/konteslukis. Ia mengungkapkan, selain jadwal yang sudah disusun seperti di bawah ini akan ada agenda-agenda kejutan.
“Jadi, selalu pantau perkembangan di laman https://bocah.org/konteslukis ini,” ujar Gunawan.(whm)