22 January 2025
HomeBeritaKesraUnicef Sebut Minat Baca Orang Indonesia Rendah

Unicef Sebut Minat Baca Orang Indonesia Rendah

 

SHNet, Jakarta- Fenomena pengguna internet yang meningkat setiap tahunnya membuat konvergensi teknologi terjadi begitu cepat. Padahal sejak keberadaan internet di Indonesia, belum ada edukasi yang sifatnya massif dan menyeluruh untuk masyarakat.

Selain itu berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia diketahui hanya 0,001%. Hal ini berarti dari 1000 orang hanya satu orang yang membaca, fakta ini menurutnya bisa berdampak pada budaya dan bahasa.

“Ini menjadi kemerosotan kita, ada bahasa yang bergeser, karena kesiapan masyarakatnya dan minimnya minat baca orang Indonesia,” ujar Kepala Bidang Komunikasi Publik Relawan TIK, Muhammad Arifin saat webinar Literasi Digital, wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (1/6/2021).

Oleh karena itu, perlu adanya edukasi terus-menerus penggunaan bahasa baik dan benar di dunia digital. Apalagi saat ini dengan penggunaan media sosial, ada banyak muncul istilah baru dan kata tidak baku menjadi sesuatu yang akhirnya dinilai lumrah. Makin banyak platform dan aplikasi digital bermunculan namun belum sebanding dengan literasi.

Prinsip dasar literasi bahasa sebagai sesuatu yang penting, diikuti juga dengan literasi komunikasi, dan etika yang menjadi cerminan seberapa jauh seseorang menguasai bahasa dan komunikasi. Sementara digital lambat laun akan menjadi keniscayaan lambat laun walau tidak dipelajari akan bisa menggunakannya.

“Kita harus meliterasi diri kita sendiri, memiliki perisai anti hoax etika saat berinteraksi. Dengan siapa, kepada siapa dan tujuannya apa. Bahasa menjadi ruh dari komunikasi kita, digital ini hanya medianya saja,” kata Arifin.

Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Hadir pula nara sumber seperti Andry Hamida Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Eko Prasetya Wakil Ketua Relawan TIK Indonesia, dan Rino Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU